Download GRATIS PDF dan 3 Video Kaya dari Properti TANPA MODAL

Friday, August 8, 2008

LEARN TO SAY "NO"...SO YOU CAN SAY A BIGGER "YES" TO LIFE

BELAJAR UNTUK MENGATAKAN “TIDAK”…
AGAR ANDA DAPAT MENGATAKAN “YA” YANG LEBIH BESAR KEPADA HIDUP!


Orang Yang Menyusahkan Akan Mengajar Anda
Bagaimana Membangun Batasan-batasan Anda


Jika Anda adalah seorang yang sangat membutuhkan pengakuan dari orang
lain atau seorang yang selalu ingin menyenangkan orang lain seperti
saya, saya menulis ini secara khusus bagi Anda.

Anda lihat, saya adalah seorang yang tidak suka mengatakan “Tidak”.

Untuk waktu yang sangat lama, kata itu bahkan tidak terdapat dalam
perbendaharaan kata saya.

Selama bertahun-tahun, saya tidak pernah menunjukkan kemarahan saya
kepada siapapun. Setelah tersenyum bertahun-tahun, bahkan ketika saya
tersinggung, saya sampai pada satu titik dimana saya bahkan tidak lagi
merasakan kemarahan. Saya hanya menepis itu dari hidup saya.
(Percaya deh, hal ini membuat saya berpikir saya begitu kudus. Tidak
menyadari bahwa jauh dalam diri saya, saya sangat kacau secara
emosional.)

Saya mempunyai ketergantungan akan pengakuan yang sangat kuat, yang
mengatur setiap keputusan yang saya buat.

Mengapa? Karena saya sangat ingin orang menyukai saya.

Ketika seseorang tidak menyukai saya, saya merasa sangat susah.

Saya tidak mencintai diri saya sendiri.

Saya mempunyai harga diri yang sangat rendah dan buruk sekali.

Karena itu saya mencoba untuk menyenangkan semua orang dalam segala
cara.

Saya membenci semua jenis konflik.

Oh ya, saya dulu sangat kacau.

Dan salah satu cara untuk membuat orang lain mengasihi saya adalah
dengan selalu mengatakan “Ya”.

Saya tidak pernah tahu dengan mengatakan “Ya” setiap saat sebenarnya
sama dengan mengatakan “Tidak” kepada suatu hidup yang berkelimpahan.

Maka saya mentolerir semua orang yang menyusahkan dan vampir
emosional di planet ini: Orang-orang aneh yang ingin memegang
kendali. Ratu-ratu drama. Kasus-kasus yang tidak logis. Orang-orang
yang selalu marah. Orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Orang-
orang yang hiper-sensitif. Para parasit yang posesif. Anda sebut
orang yang menyusahkan, saya akan menyenangkan setiap mereka – hanya
untuk menjaga kedamaian. Tapi damai yang keliru harus dibayar dengan
suatu harga: saya membuang kedamaian hati saya. Rasa hormat terhadap
diri sendiri. Harga diri saya.

Saya akan ceritakan sebuah kisah pada Anda…


Bangun Batasan-batasan Anda –
Agar Anda Dapat Menyambut Orang Lain Sebagai Tamu
Melalui Pintu Gerbang, Bukan Pencuri Yang Berlari Mengamuk Ke Dalam
Hidup Anda


Billy (bukan nama sebenarnya) adalah seorang teman yang mengundang
saya untuk menjadi seorang rekan bisnis dalam salah satu
perusahaannya.

Tapi ia mempunyai satu kelemahan: Dia adalah seorang yang ingin
mengendalikan. Ia ingin mengendalikan saya. Ia ingin mengendalikan
semua orang. Termasuk matahari dan bulan dan bintang. Untuk
sementara, saya bisa menerimanya. Saya menganggapnya sebagai salah
satu hal yang tidak menyenangkan dalam hidup, seperti jalinan
kemacetan Manila, kelembaban Filipin, dan alergi saya terhadap udang.

Tapi bekerja dengan Billy sangatlah membuat stres.

Saya tidak ingin mengakuinya. “Tapi dia adalah teman saya,” saya
katakan pada diri sendiri setiap kali saya merasa stres. Saya
menyangkalnya. Ketergantungan saya akan pengakuan tengah membutakan
saya pada kenyataan bahwa bekerja bersamanya membuat saya tidak waras.

Namun suatu hari, saya harus mengatakan “Tidak” dan membangun batasan-
batasan pribadi saya. Banyak kali saya membiarkan dia menginjak-injak
pagar saya. Saya harus memperbaiki batasan-batasan asya dan
melindungi diri saya.

Hal itu sangat menyakitkan, tapi saya tahu hanya ada satu jalan
keluar. Maka suatu hari, saya mengatakan pada Billy bahwa meskipun
saya ingin tetap berteman, saya ingin keluar dari kerjasama bisnis
kami.

Ia tidak dapat menerima hal itu. Maka sejak hari itu, ia tidak
pernah berbicara pada saya lagi. Hal itu menyakitkan karena
persahabatan kami berakhir.

Tapi saya langsung tahu saya telah melakukan sesuatu yang benar
karena saya merasakan kedamaian hati hari itu. Ketergantungan akan
pengakuan saya disingkirkan. Untuk pertama kalinya setelah sekian
lama, saya menciptakan sebuah konflik. Dengan menghormati diri saya
sendiri dan garis batasan saya, saya sedang bertumbuh dalam kekuatan
diri.

Hari itu, saya akhirnya mencintai diri saya sendiri.

Hari ini, relasi-relasi saya lebih kaya.

Karena batasan-batasan saya utuh, orang-orang yang datang dalam hidup
saya adalah para tamu yang diundang yang masuk melalui pintu gerbang
(saya membukanya dengan sengaja bagi mereka), bukan pencuri yang lari
mengamuk ke dalam hidup saya.

Ketika Anda mengatakan “Tidak” pada situasi yang tepat, Anda sedang
mengatakan sebuah “Ya” yang lebih besar kepada hidup.


Kebenaran: Orang Akan Melakukan
Apa Yang Anda Toleransikan


Ijinkan saya mengajukan pertanyaan ini: Adakah orang-orang dalam
hidup Anda yang kepada mereka Anda harus mengatakan “Tidak”? Adakah
orang-orang yang menyusahkan dalam hidup Anda yang telah menabrak
gerbang dan berlari mengamuk ke dalam hidup Anda?

Ingat: Anda mengajar orang lain bagaimana memperlakukan Anda.

Jika orang tersebut melecehkan Anda, atau menghancurkan batasan-
batasan Anda, itu berarti Anda mengajar orang itu bahwa apa yang
dilakukannya adalah wajar. Anda mentoleransi. Dan orang lain akan
melakukan apa yang Anda toleransikan.

Solusinya mungkin tidak dengan mengakhiri relasi (meskipun terkadang,
itu adalah solusinya), tapi hanya untuk sekedar mengatakan “Tidak”
pada situasi tertentu dimana orang itu melintasi garis batasan Anda.

Nyatakan kembali diri Anda.

Jangan biarkan orang lain menghancurkan Anda.

Tuhan mencintai Anda. Tuhan menciptakan Anda sebagai anakNya. Tuhan
ingin Anda bahagia.

Karena itu berbahagialah.


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
sumber: "Milis Bo Sanchez" Google Groups.
www.bahasakasih.com