Download GRATIS PDF dan 3 Video Kaya dari Properti TANPA MODAL

Wednesday, October 26, 2011

MENULARKAN SECARA ROHANI

Shalom,

Kebanyakan kita bergumul dalam hal mengajak keluarga atau orang-orang terdekat kita untuk mengenal atau lebih mendekat kepada Tuhan. Rasanya semua cara sudah kita coba, namun hasilnya nihil. Yang ada, rasa frustasi yang membuat kita tidak lagi ingin berusaha.

Kali ini Bo Sanchez mengajak kita untuk melakukannya dengan cara yang mungkin belum pernah kita lakukan. Memang, ada sikon khusus yang mengharuskan kita berhati-hati. Tapi intinya, kita perlu melakukannya dengan cara seperti Yesus melakukannya.

God bless.

in Christ,

Jessica

------------

MENULARKAN SECARA ROHANI

Apakah Anda ingin membawa orang-orang yang Anda sayangi lebih dekat kepada Tuhan?

Banyak orang bertanya pada saya, “Bo, tolong doakan agar putera saya (atau puteri, atau suami, atau paman, atau teman, atau teman sekelas, atau rekan kerja) mencari Tuhan.”

Cara apa yang paling baik untuk membawa keluarga dan teman Anda kepada Tuhan?

Cara apa yang paling baik untuk menularkan secara rohani?

Saya mengajukan tiga langkah sederhana tapi ampuh, yang akan saya bagikan pada Anda selama tiga minggu ke depan.

Langkah 1: Bertemanlah dengan Mereka

Langkah 2: Layanilah Mereka

Langkah 3: Bimbinglah Mereka

Pada akhir seri revolusioner ini, saya berdoa agar Anda dapat menjadi sangat menularkan secara rohani!

"Tuhan Masih Memakai Orang Yang Tidak Sempurna

Untuk Membagikan KasihNya Yang Sempurna"

Bacalah apa yang dikatakan Yesus…

Matius 28:19-20

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir jaman.

Saya punya sebuah pengumuman besar.

Misi Anda dalam hidup bukanlah untuk menghasilkan uang.

Misi Anda bukanlah untuk menikmati hidup.

Misi Anda bukanlah untuk mempunyai waktu yang menyenangkan.

Misi Anda bahkan bukan untuk bahagia.

Semua tujuan itu bukannya tidak baik. Semua itu tujuan yang baik. (Ya, seperti kebanyakan ayah, Tuhan ingin anak-anakNya bahagia.)

Tapi semua itu bukan tujuan mulia mengapa Anda dilahirkan.

Teman, misi Anda adalah untuk menjadikan murid.

Saya bisa mendengar Anda. “Bo, kamu gila! Saya bukan seorang pastor. Saya bukan seorang suster. Saya bukan seorang pengkotbah sepertimu. Saya hanya seorang Katolik biasa.”

Ah, di situlah letak kesalahan Anda.

Tidak ada yang namanya orang Katolik biasa.

Setiap orang Katolik mempunyai misi, dan misi itu adalah untuk menjadikan murid. Misi Anda adalah untuk membawa orang lain mendekat kepada Tuhan.

Bagaimana?

Yesus adalah contoh Anda.

Yesus menjadikan murid dengan cara yang sangat istimewa…

"Langkah 1: Bertemanlah dengan Mereka"

Inilah pesan utama saya bagi Anda hari ini: Cara yang paling ampuh untuk membawa seseorang mendekat kepada Tuhan adalah lewat persahabatan.

Lihatlah apa yang dilakukan Yesus…

Markus 2:15-17

Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-muridNya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-muridNya: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

"Apakah Anda Sahabat Orang Berdosa?"

Saya ingat Anna menceritakan pada saya tentang kisah ini.

Anna mengatakan bahwa ketika ia bergabung dengan Light of Jesus (komunitas saya), ia berhenti makan siang dengan teman-teman makan siangnya yang biasa, karena mereka belum mengalami pembaruan rohani. Ia lebih memilih makan siang bersama dengan rekan kerja lainnya yang merupakan anggota dari Couples for Christ.

Anna mengatakan ia kehilangan minat terhadap teman-teman makan siangnya karena mereka membicarakan hal-hal duniawi. Tapi dengan teman rohani barunya, mereka hanya berbicara tentang Tuhan. Mereka berbicara dengan “bahasa” yang sama. Mereka mengutip ayat-ayat yang sama. Mereka berbagi cerita yang sama.

Tapi setelah setahun, ia merasa seolah Tuhan mengetok kepalanya. Ia mendengar Tuhan berkata padanya, “Kembalilah kepada teman-teman lamamu. Kasihi mereka.”

Anna menyadari ia membuat satu kesalahan. Maka ia pergi bersama teman-teman makan siangnya yang lama lagi. Dan mereka mengatakan padanya, “Kami merasa sakit ketika kamu tiba-tiba meninggalkan kami. Seakan kami tidak cukup kudus bagimu.” Ia meminta maaf. Dan mereka menyambutnya kembali.

Sekarang, Anna bisa membawa Kasih Tuhan kepada teman-temannya. Dan beberapa dari mereka sekarang menghadiri acara Feast, persekutuan doa mingguan kami.

"Kekesalan atau Penerimaan?"

Saya akan beritahu Anda sebuah kenyataan menyedihkan: Menurut survei, semakin lama seseorang ke gereja, semakin ia mengisolasi dirinya dari orang-orang yang tidak ke gereja.

Orang-orang Kristen seperti Anna tidak lagi menghadiri organisasi sosial. Ia tidak lagi keluar bersama rekan kerjanya.

Sebagai gantinya, ia hanya bertemu dengan orang-orang dari gerejanya.

Karena ia merasa kesal dengan tingkah laku orang-orang non Kristen.

Contoh?

o “Saya tidak suka lelucon kotor mereka.”

o “Saya tidak tahan dengan kutukan yang mereka lontarkan.”

o “Mereka percaya dengan hal-hal seperti New Age.”

o “Teman lama saya merokok. Saya tidak tahan dengan bau asap.” (Daniel dan tiga temannya dibuang ke dalam nyala api karena iman mereka, dan kita takut dengan bau asap?)

Tiba-tiba, bukti pertumbuhan rohani adalah “kekesalan”. Seberapa kesalnya Anda terhadap sikap orang-orang non Kristen? Semakin Anda merasa kesal, semakin rohani Anda mestinya.

Tapi ini gila.

Yesus makan bersama para pelacur, pemungut cukai, dan pemabuk. Anda bisa pastikan ada lebih banyak yang lain daripada sekedar kutukan dan lelucon kotor ketika mereka berkumpul. Tapi Yesus menjadikan mereka temanNya. Itulah sebabnya orang-orang rohani menyebutnya sebagai seorang “sahabat orang berdosa” (Lukas 7:34).

Ia makan di rumah Zakeus, kepala pemungut cukai.

Ia membiarkan seorang pelacur mencuci dan mengurapi kakinya.

Bukti bahwa Anda bertumbuh secara rohani bukanlah kekesalan tapi penerimaan. Inilah bukti nyata bahwa Anda bertumbuh secara rohani: Jika Anda menerima orang berdosa. Jika Anda tidak menghakimi orang berdosa. Jika Anda sahabat orang berdosa.

Sama seperti Yesus.

"Teman-teman Saya Yang Luar Biasa Sekarang"

Sekarang, saya menikmati teman-teman yang tidak ke gereja.

Sekarang, saya bertemu secara rutin dengan orang-orang yang tidak pernah masuk ke gereja. Saya punya teman seorang wanita yang tidak pernah ke Misa Minggu selama bertahun-tahun. Dua teman saya lesbi. Seorang teman menjalin relasi perselingkuhan. Dan kemudian ada seorang pengikut New Age yang terlibat dalam okultisme.

Saya mengasihi mereka. Dan saya senang bersama mereka.

Saya tidak menghakimi mereka. Karena saya tahu bahwa Yesus tidak menghakimi mereka.

Coba tebak: Secara perlahan, karena persahabatan kami, mereka jadi lebih dekat kepada Tuhan.

Oh, sangat menyenangkan melihat hal itu terjadi!

Peringatan: Jelas, ada situasi dimana Anda perlu berhati-hati. Tidak dianjurkan bagi seorang peminum yang telah sembuh untuk meluangkan waktu bersama dengan teman-teman minumnya ketika mereka sedang minum. Atau seorang pecandu seks yang telah sembuh meluangkan waktu bersama para pelacur. Hati-hatilah.

"Apa Senjata Penginjilan Anda Yang Paling Ampuh?"

Yohanes 13:34-35

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.

Bagaimana orang akan tahu kalau Anda seorang murid?

Bukan dari berapa lamanya Anda berdoa.

Bukan dari berapa banyaknya ayat Alkitab yang Anda tahu.

Bukan dari berapa banyaknya skapulir yang tergantung di leher Anda.

Bukan dari berapa banyaknya rosario yang tergantung di kaca spion Anda.

Orang-orang akan tahu Anda seorang murid jika Anda mencintai seperti Yesus.

Dan kejutan, kejutan! Cinta yang sama ini akan menjadi alat Anda yang paling penting dalam memenangkan seseorang bagi Yesus. Saya ulangi: Cara Anda yang paling ampuh untuk membawa seseorang lebih dekat kepada Tuhan adalah persahabatan Anda.

"Sebelas Tahun Kemudian"

Ketika saya masih kuliah, saya mempunyai seorang teman makan siang hampir setiap hari selama dua tahun. Sebut saja namanya Bill.

Selama makan siang sepanjang waktu itu, saya ingat usaha saya untuk menceritakan iman saya kepadanya.

Tapi tidak peduli seberapa banyak kali saya mencoba, kelihatannya saya tidak bisa meyakinkan Bill untuk mengikut Yesus. Ia mengatakan kalau ia mempunyai banyak keraguan. Ia mempunyai banyak masalah lain dan ia tidak siap untuk membuat komitmen. Tapi sekalipun kami tidak sepaham dalam hal rohani, kami sangat menikmati persahabatan kami.

Kami tidak dapat berbicara tentang hal-hal rohani (karena kami tidak sependapat tentang semua itu), tapi kami berbicara tentang hal-hal lain seperti: olahraga, wanita, mobil, wanita, musik, dan…apakah saya sudah menyebut wanita? (Biar bagaimanapun, kami adalah mahasiswa!)

Saya keluar dari universitas dan kami kehilangan kontak.

Dan saya tidak pernah lagi mendengar tentang Bill.

Sebelas tahun kemudian, saya sedang berjalan di sebuah mal dan tebak siapa yang saya lihat – Bill! Saya menanyakan kabarnya, dan ia memberi saya kejutan tentang hidupnya. Ia mengatakan ia adalah seorang misionaris Kristiani!

Saya tidak percaya pada apa yang saya dengar.

Kemudian ia mengatakan tujuh kata yang membuat hati saya melonjak gembira. “Terima kasih telah menunjukkan Yesus pada saya.”

Selama dua tahun itu saya makan siang dengannya, kelihatannya tidak ada apapun yang terjadi.

Tapi itu tidak benar.

Apa yang menunjukkan Yesus kepadanya?

Persahabatan kami.

"Siapa Yang Memperkenalkan Saya Kepada Tuhan?"

Ketika saya berumur 12 tahun, ayah saya berkata pada saya, “Bo, ayo kita ke persekutuan doa.”

Saya berjalan masuk, menyukainya, dan tidak pernah meninggalkannya. Sebagai seorang bocah berumur 12 tahun, saya jatuh cinta pada Tuhan, dan hidup saya tidak pernah sama lagi.

Orang-orang bertanya pada saya, “Satu ajakan dari orang tuamu dan kamu mengatakan ‘ya’?”

Sebenarnya, saya tidak mendapat satu ajakan. Sepanjang hidup saya, ayah sudah mengajak saya – dengan cara yang sangat hening – untuk mengalami Kasih Tuhan.

Bagaimana? Dengan kekuatan relasi.

Ketika saya masih anak-anak, saya ingat kalau ayah memperlakukan saya dengan istimewa. Setiap kali ia pulang kerja, ia akan mencari saya.

Ayah akan mengajak saya untuk jogging bersamanya.

Ia bukanlah seorang pejoging yang hebat. Kami jogging mengelilingi mobil yang diparkir di garasi kami.

Setelah jogging, ia akan duduk dan membiarkan saya duduk di pangkuannya. Ia akan membacakan saya 4 komik yang ada di koran: Tarzan, Blondie, Beetle Bailey, dan Peanuts.

Itu terjadi setiap malam.

Saya ingat bagaimana sepanjang siang, saya menunggu malam tiba. Malam hari sangat istimewa bagi saya. Karena ayah pulang dan meluangkan satu jam yang berharga itu bersama saya.

Itu belum semuanya.

Setiap Sabtu, ayah saya akan mengajak saya keluar. Ia membawa saya makan pizza. Atau menonton film. Atau pergi ke toko mainan.

Lewat berelasi dengan saya dengan cara yang penuh kasih, ayah memberi saya sebuah gambaran tentang Tuhan. Jika ayah saya menganggap saya istimewa, maka mungkin Ayah saya di Surga juga menganggap saya istimewa. Jika ayah saya senang meluangkan waktu bersama saya, maka mungkin Ayah saya di Surga juga senang meluangkan waktu bersama saya.

Catatan: Ayah tidak banyak bicara tentang Tuhan. Ia sama sekali bukan seorang yang senang bicara. Kata favoritnya adalah “Hmmph”. Ketika saya menyapanya, “Hai ayah!” maka ia mendengus, “Hmmph.”

Tapi lewat relasi kasih yang ia miliki bersama saya, secara perlahan saya “dimuridkan”.

"Jadilah Yesus Lain Di Dunia"

Anda dapat membawa keluarga dan teman-teman Anda lebih dekat kepada Tuhan.

Bagaimana saya tahu? Karena Tuhan memberi Anda sebuah misi: Untuk menjadikan murid.

Anda tidak perlu menjadi seorang pengkotbah, seorang penulis, seorang penyanyi.

Yang perlu Anda lakukan adalah menjadi seorang sahabat yang mengasihi. Dengan persahabatan Anda, mereka akan mengalami Kasih Tuhan.

Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez

(Diterjemahkan oleh: Jessica Jeanne Pangestu)

*) सुम्बेर मिल्लिस बो Sanchez