Download GRATIS PDF dan 3 Video Kaya dari Properti TANPA MODAL

Friday, December 19, 2008

BAGAIMANA MENJADI KAYA DI SAAT RESESI

Cara pikir kita memang memegang peranan penting dalam hidup kita.
Jika kita berpikir positif, maka serasa hal-hal positif yang terjadi
dalam hidup kita.
Jika kita berpikir negatif, rasanya kejadian-kejadian negatif melulu
yang kita alami.
Cobalah ubah cara pikir kita, mungkin kita akan melihat dan menemukan
hal yang berbeda.

God bless!

in Christ,
Jessica

-------------------------------------------------------------------------------

BAGAIMANA MENJADI KAYA DI SAAT RESESI


Saya senang mengobrol dengan Bibi Eunice.

Ia adalah seorang wanita Cebu yang bertubuh kecil, 4 kaki 11 inchi,
cantik yang tinggal di California. Ia suka tertawa, bercerita, dan
selalu mentraktir saya makan siang ala India yang pedas setiap kali
kami bertemu. Sekalipun ia tidak suka makanan India! Tapi ia tahu
saya suka, karena itu ke sanalah ia mengajak saya.

Ia juga seorang wanita yang sukses. Bibi Eunice bekerja sebagai
penjual rumah. Dalam lingkungannya, orang-orang memanggilnya produser
“Jutaan Dollar”.

Tapi lebih dari semua ini, saya senang berbicara dengan Bibi Eunice
karena energi positifnya yang luar biasa. Ia menularkannya pada saya
dan saya merasa senang sekali.

Namun awal tahun ini, Resesi Amerika menghantam dunia seperti sebuah
meteor jatuh. Maka ketika saya mengunjunginya September lalu, saya
merasa takut sekali. Saya tahu ada sejuta proses penyitaan di seluruh
Amerika, dan sejuta lebih rumah yang akan segera disita. Orang-orang
sedang kehilangan rumah mereka. Siapa yang berpikir ingin membeli
rumah sekarang?

Ketika saya berkeliling ke West dan East Coast, ketakutan saya
terbukti benar. Saya bertemu dengan sejumlah agen Real Estate.
Kebanyakan dari mereka mengatakan pada saya, “Saya belum menjual
apapun selama berbulan-bulan.” Beberapa dari mereka mencari pekerjaan
baru untuk bertahan hidup.

Maka ketika saya bertemu dengan Bibi Eunice, saya sangat berhati-hati
dalam bertanya tentang bisnisnya. Namun setelah obrolan singkat kami,
tentang keluarga dan hal-hal lain, akhirnya saya bertanya, “Bagaimana
dengan bisnis, Bibi?”

Jawabannya menyentak saya. Ia berkata, “Bo, saya menjual lebih banyak
rumah sekarang daripada sebelumnya!”

Saya tercengang. Saya tidak percaya apa yang saya dengar.

Ia melanjutkan, “Sebenarnya, kami sedang melebarkan sayap. Saya
sekarang punya 20 agen yang bekerja di bawah saya. Ada bisnis besar
di luar sana.”

Saya sulit berkedip. Apakah ia berasal dari planet lain? Saya sangat
ingin bertanya, “Bibi Eunice, apakah Anda tidak membaca koran? Apakah
Anda tidak tahu ada resesi di luar sana? Seharusnya Anda tidak
menjual rumah. Seharusnya Anda seperti orang lain, menderita dan
depresi, menangis di rumah mereka sambil menonton opera sabun!”

Tapi Bibi Eunice tidak seperti orang lain.


IA TIDAK MEMBACA SURAT KABAR!

Saya baru tahu kalau ia bahkan tidak membaca koran. “Mengapa harus?”
katanya, “Surat kabar berisi semua berita negatif.” Ia mengatakan
lebih baik ia berada di jalan, menjual rumah kepada orang-orang luar
biasa yang membutuhkan rumah luar biasa.

Hari itu, saya bertemu dengan satu bukti hidup bahwa sukses adalah
masalah sikap.

Bibi Eunice adalah buktinya, dengan tinggi 4 kaki dan 11 inchi,
berdiri di hadapan saya.

Ia tidak peduli sekalipun ada resesi di dunia.

Karena di dalam dunia Eunice, tidak ada hal seperti itu. Ia
menyatakan: “Saya tidak akan bergabung dengan resesi.”

Oh, saya akan singgung dua hal lain yang luar biasa tentang dirinya:
Ia mencintai sesama. Dan ia mencintai Tuhan.

“Sukses adalah soal relasi,” katanya pada saya. “Orang-orang yang
membeli rumah pada saya beberapa tahun lalu membeli lagi, atau mereka
mereferensikan saya pada orang lain yang butuh rumah baru. Kami semua
berteman.” Saya menyadari bahwa lebih dari seorang ahli Real Estate,
Bibi Eunice adalah seorang People Expert.

Pada akhirnya, ia juga seorang Kristen yang taat. Bersama suami dan
tiga anaknya yang sudah dewasa dan cantik, mereka melayani Tuhan
dengan cara yang beragam.


JANGAN BERGABUNG DENGAN RESESI!

Apakah Anda ingin berhasil meski apapun yang terjadi di sekeliling
Anda?

Anda tidak perlu bergabung dengan resesi.

Bibi Eunice mengingatkan saya bahwa keberhasilan itu bukan soal
keadaan external, tapi soal tiga komponen penting: (1) suatu cara
pikir yang kuat, (2) kebijakan yang praktis, dan (3) inner character.
Kembangkan tiga hal ini, dan Anda akan sukses tak peduli apapun yang
terjadi di sekeliling Anda.


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
sumber "Milis Bo Sanchez" Google Groups.
www.bahasakasih.com

Tuesday, November 25, 2008

BANGUNKAN RAKSASA DI DALAM DIRI ANDA

"Jangan lihat penampilan...", begitu nasehat yang sering hinggap di
pendengaran kita.
Memang betul, sebaiknya kita tidak menilai sesuatu itu hanya dari
penampilannya saja.
Luarnya bagus, tidak menjadi jaminan kalau dalamnya pun bagus.
Kita sering terkecoh oleh penampilan yang jelek, sehingga serta-merta
kita berkesimpulan kalau dalamnya pasti jelek juga.
Saya yakin, Anda semua pasti pernah punya pengalaman seperti itu.
Jadi saya rasa saya tidak perlu lagi berpanjang-lebar soal ini, karena
artikel kali ini toh sudah lumayan panjang.
Dan lagi, nanti cerita saya malah menyaingi tulisan utama Bo
Sanchez...jadi monggo...monggo...silahkan disimak baik-baik tulisan Bo
berikut ini...

Gbu all!

in Christ,
Jessica (milis Bo Sanchez "google groups"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BANGUNKAN RAKSASA DI DALAM DIRI ANDA

Takaran Anda Yang Sebenarnya Diukur Dari
Keberanian, Kearifan, dan Cinta Anda.


Bahkan sebagai bayi gajah sekalipun, Bulig sangat besar.
Ketika Bulig bertumbuh dewasa, ia lebih tinggi dan lebih besar dari
semua teman-teman sepermainannya.
Tidak perlu waktu lama hingga gajah lain merasa takut padanya. Dan
Bulig mengetahui hal ini. Karena itu ia menggunakan ukurannya untuk
menakuti yang lain untuk melakukan apa yang ia ingin mereka lakukan.
Ia akan mendengus dan menggeram sambil berkata, “Aku akan remukkan
kamu!” Itu merupakan salam yang biasa ia katakan pada siapapun yang
ia jumpai di jalan.
Kenyataannya, jika gajah-gajah lain merasa takut pada Bulig, binatang-
binatang kecil lainnya juga demikian. Para monyet, kijang, harimau,
dan bahkan singa pun terkagum-kagum terhadap binatang yang sangat
besar itu.
Para gajah memberinya sebuah rumah istimewa di puncak sebuah bukit
kecil. Dan tahta Bulig adalah sebuah ranjang berukuran raksasa. Di
situlah ia berbaring dan memerintah seluruh hutan.
Setiap pagi, para gajah akan memberinya sekeranjang pisang. Dan para
monyet akan memberinya sekeranjang apel. Dan kijang akan memberinya
sekeranjang kacang. Hal ini terjadi setiap hari.
Karena itu Bulig bertumbuh semakin besar. Dan semakin ia bertumbuh,
semakin takutlah binatang-binatang terhadapnya.
Ia sekarang menjadi sesosok dewa bagi seluruh binatang di sana.
Sekelompok burung undan bergantian mengipasinya.
Sekelompok burung parkit bernyanyi baginya setiap pagi.
Sekelompok kera berakrobat sebagai hiburan malam baginya.
Untuk waktu yang sangat lama, Bulig jarang meninggalkan rumahnya.
Sebenarnya, selama bertahun-tahun, ia bahkan tidak pernah berdiri
dari ranjang raksasanya.
Yang ia lakukan hanyalah mendengus dan menggeram sesekali waktu, “Aku
akan remukkan kamu!” Dan setiap kali ia mengatakan itu, semua
binatang akan sangat ketakutan.
Karena ia tidak banyak bergerak, ia menjadi segemuk seperti sepuluh
gajah yang dijadikan satu!
Sekarang, bahkan binatang-binatang lain dari hutan-hutan lain pun
datang berkunjung untuk melihat dengan mata kepala sendiri kalau
Legenda Gajah Raksasa itu benar adanya. Dan mereka semua akan berdiri
ketakutan melihat makhluk yang sangat besar itu.
Salah satu binatang itu adalah seekor kura-kura kecil bernama Pokito.
Pokita mendengar tentang gajah ini dan ingin melihatnya.
Sebagai seekor kura-kura muda dan senang bermain, ia berpikir akan
luar biasa sekali jika dapat berteman dengan gajah raksasa itu.
Maka suatu hari, ia menghampiri Bulig yang tampak seperti sebuah
gunung dibanding dirinya. Tapi Pokito tidak takut.
Ia berkata, “Hi Bulig besar! Bolehkah aku menjadi temanmu?”
Semua binatang di sekitar Bulig menahan nafas dengan tegang. Siapa
yang berani berbicara seperti itu pada Bulig? Apakah ia sadar apa
yang sedang dikatakannya? Kura-kura malang!
Bulig merasa terhina karena seekor makhluk kecil itu tidak
menyembahnya sebagai dewa. Maka ia mendengus dan menggeram seperti
biasanya dan berkata, “Aku akan remukkan kamu!”
Namun Pokito adalah seekor kura-kura bijak. Ia melihat ada kelemahan
besar di balik ukuran tubuh Bulig. Ia kasihan padanya. Karena itu ia
hanya berkata, “Bulig, aku hanya ingin menjadi temanmu. Jika engkau
tidak mau, tidak apa-apa. Aku akan tetap gembira…”
Ketika ia membalikkan badan, Bulig bahkan menjadi lebih marah dan
mendengus dan menggeram lagi dan berkata dengan suara yang lebih
keras, “AKU AKAN REMUKKAN KAMU!”
Semua binatang lari terbirit-birit ke belakang semak-semak, batu-
batu, dan pohon-pohon. Ini adalah pertama kalinya mereka mendengar
Bulig marah sedemikian rupa.
Pokito membalikkan badan menghadap raksasa itu lagi dan berkata
dengan tenang, “Bulig, aku tidak akan melakukan itu kalau aku jadi
dirimu. Engkau akan menyakiti dirimu sendiri…”
Wajah Bulig merah padam seperti sebuah mobil pemadam kebakaran.
Ia berdiri. Atau paling tidak ia berusaha.
Ingat, sudah bertahun-tahun sejak ia terakhir kali berdiri!
“Ummph… Ummmph…. Ummmmmmmmmph!” Berkali-kali Bulig mencoba namun ia
tak dapat berdiri!
“Bulig, jangan lakukan itu…,” kata Pokito.
Semua binatang keluar dari persembunyian mereka. Mereka sangat
terkejut melihat dewa mereka mengalami kesulitan untuk berdiri!
Akhirnya, kaki Bulig tertekuk dan ia jatuh ke tanah. Whaaam!
Sekarang Bulig kesakitan, tapi penghinaan yang dialaminya jauh lebih
besar dari sakit fisik yang ia alami saat itu.
Pertama, seekor monyet kecil mulai mengejek.
Tak lama, monyet-monyet lain melakukan hal yang sama.
Dan setelah beberapa saat, semua binatang mulai mempermalukan Bulig.
Mereka mencemooh dan memberinya julukan. “Makhluk lemah!”, “Si
gendut!”, dan “Gudang lemak!”
Tiba-tiba Pokito berteriak, “Hentikaaaaaaaaaaan!”
Semuanya berdiam diri di hadapan kura-kura pemberani ini.
“Selama bertahun-tahun, kalian menyembah Bulig sebagai dewa,” kata
Pokito, “tapi sekarang, kalian menghinanya seperti musuh. Mengapa
kalian lakukan itu? Bulig hanyalah salah satu dari kita, sama seperti
binatang lainnya.”
Pokito berjalan mendekati Bulig yang tertunduk dan dipenuhi rasa malu
serta berkata, “Apakah engkau butuh bantuan untuk berdiri?” Dengan
perlahan, Bulig menganggukan kepalanya.
Kura-kura itu berbalik ke gajah-gajah lain, “Bantu temanmu berdiri.”
Gajah-gajah lain takjub dengan kearifan kura-kura kecil ini. Mereka
semua berdiri di samping raksasa itu, dan bersama-sama, mengangkatnya.
Dengan upaya yang keras, gajah raksasa itu berdiri.
Dengan lututnya yang masih gemetar, Bulig tersenyum kepada kura-kura
itu dan berkata perlahan, “Terima kasih. Engkaulah raksasa
sesungguhnya.”
Pokito tersenyum. “Terima kasih.”
Bulig bertanya, “Maukah engkau menjadi temanku?”
Kura-kura itu berkata, “Dengan satu syarat. Engkau harus jogging
bersamaku setiap pagi.” Ia berkedip.
Dan semua binatang tertawa serentak.


7 PELAJARAN TENTANG HIDUP

Saya menulis cerita pendek ini untuk Mustard, sebuah majalah anak-
anak.
Tapi pelajaran yang luar biasa dalam cerita itu tidak hanya untuk
anak-anak.
Sebenarnya, saya percaya orang-orang dewasa lebih perlu mendengarkan
ini daripada anak-anak!
Berikut adalah 7 pelajaran tentang mengubah hidup dari cerita
tersebut:

Pelajaran #1: Jangan mencari penyembah-penyembah;tetapi carilah
sahabat-sahabat sejati.

Tidak semua teman diciptakan sama. Beberapa teman hanyalah
penggemar. Mereka mengagumi Anda. Mereka menyanjung Anda. Mereka
takut terhadap Anda. Mereka mengambil keuntungan dari Anda. Namun
ketika Anda membutuhkan mereka, mereka tidak ada. Pilihlah sahabat
sejati daripada penggemar. Ketika Anda mengalami kesulitan, mereka
akan tetap berada di sisi Anda.


Pelajaran #2: Cara terbaik untuk mencari seorang sahabat sejati adalah
menjadi seorang sahabat sejati.

Apakah Anda seorang sahabat sejati? Apakah Anda memberikan perhatian
kepada orang lain? Apakah Anda menunjukkan kasih Anda terhadap mereka
dengan cara yang tidak biasa? Investasi terbaik yang akan pernah Anda
lakukan adalah dalam relasi Anda. Di situlah harta Anda berada.


Pelajaran #3: Penggertak itu lemah. Hindari atau tentanglah, namun
jangan pernah takut terhadap penggertak.

Apakah Anda punya penggertak dalam hidup Anda? Anda akan selalu
berhadapan dengan para penggertak. Mereka mengintimidasi orang.
Mereka ingin Anda merasa takut terhadap mereka. Mereka memanipulasi
Anda untuk mengikuti mereka. Tergantung situasi, Anda dapat
menghindari atau menentang mereka. Namun jangan pernah takut terhadap
mereka. Karena semua penggertak adalah palsu. Dengan paksaan, mereka
menutupi kelemahan yang ada di dalam diri mereka. Tapi jauh di dalam,
seorang penggertak adalah seorang anak rapuh yang memiliki banyak
ketakutan.


Pelajaran #4: Ketika seseorang tidak suka menjadi temanmu, biarkan
saja dan tetaplah bersukacita.
Hidup terlalu indah untuk disesali hanya karena penolakan seseorang.

‘Orang yang selalu ingin menyenangkan orang lain’ ingin menyenangkan
setiap orang. Dan ketika seseorang menolak mereka, mereka akan
tewas. Karena mereka memerlukan perasaan dibutuhkan. Ketika
seseorang menolak mereka, mereka sangat terluka – dan membawa luka ini
ke manapun mereka pergi dan membiarkan luka ini berdampak bagi hidup
mereka selamanya. Apa yang dilakukan seorang yang dewasa ketika
mereka mengalami penolakan? Mereka juga terluka sama seperti orang
lain namun mereka tidak membawa luka itu terus-menerus. Mereka
mengebaskan debu di kaki mereka dan terus maju. Mereka mencintai diri
mereka. Mereka mencintai hidup.


Pelajaran #5: Ketika seseorang marah terhadap Anda dengan cara yang
tidak adil, kasihanilah orang itu.
Ia akan menyakiti dirinya sendiri.

Jangan mengasihani diri sendiri ketika Anda menerima kemarahan yang
tidak adil. Ingatlah bahwa kemarahan yang tidak adil itu
menghancurkan orang yang marah, bukan Anda. Kasihanilah orang itu.


Pelajaran #6: Selalu bersikap baik dan ramah kepada setiap orang –
entah dia itu seorang raja atau seorang pengemis.

Setiap manusia yang Anda temui dalam hidup adalah anak-anak Tuhan.
Entah ia duduk di atas tahta atau terbaring di lumpur, tak ada
bedanya. Orang tersebut adalah keluarga Anda.


Pelajaran #7: Takaran Anda yang sesungguhnya diukur dari keberanian,
kearifan, dan cinta Anda.

Apakah Anda seorang yang besar? Ukurlah keberanian dan kearifan
Anda. Dengan cara Anda mengasihi, Anda bisa tahu apakah Anda sudah
dewasa dalam hidup atau tidak.



Semoga impian Anda menjadi kenyataan,
Bo Sanchez

MOTIVATOR

Sumber :"Milis Bo Sanchez" Google Groups.
www.bahasakasih.com

Wednesday, November 19, 2008

Yes, We Can


Sobat...... ijinkan saya bertanya, buat anda berapa besar nilai uang Rp 200.000,-- ?? mungkin anda katakan "besar", yang lain lagi katakan "kecil" .. yeah semuanya benar, besar atau kecil akan sangat tergantung pada penilaian masing-masing. Saya pribadi katakan 200 ribu saat ini sangat besar nilainya mengingat situasi keuangan saya saat ini memang sedang morat-marit. Artinya uang 200 ribu ditangan saya harus digunakan dengan extra hati-hati. Saya mulai berpikir uang ini akan saya apakan? serahkan ke nyonya? lalu beliau mulai membuat daftar belanja kebutuhan dapur,.. dan bisa anda bayangkan uang itu akan berakhir dimana? harap anda tahu istri saya pintar masak dan beliau senang sekali memasak masakan favorit saya, tidak heran tubuh saya semakin tumbuh kesamping.. he..he.he..

Ok kalau gitu saya tidak akan berikan uang ini ke sang nyonya. Uang ini harus saya investasikan! wow investasi??!! dengan 200 ribu bisa investasi apa? ayo putar otak dong! keputusan sudah bulat; saya harus bisa investasi dengan modal 200 ribu. kalau bisa bidang investasinya harus keren, harus bisa menghasikan uang dengan cepat (ingat ini uang terakhir yang tersisa), dan bisnisnya harus menghasilkan uang terus menerus-longlife business. Anda pasti mengira saya gila! mana mungkin ciptakan bisnis seperti itu dengan modal 200 ribu? tidak kawan.. saya tidak gila, saya masih 100% waras.. sueer! Lima hari lalu saya memulai bisnis bermodal 200 ribu; hari ini rekening bank saya sudah mulai (ya ini baru permulaan) dialiri uang. Yes! We Can. itu slogannya Barack Obama saat kampanye pilpres Amrik. mau tahu bagaimana caranya? ikuti terus tulisan ini kawan.

Ceritanya begini,.. Sabtu 15 Nopember 2008 saya bulatkan tekad untuk mengikuti program Reseller-nya bung Joko Susilo di http://www.formulabisnis.com/?id=eramas saya pilih program ini karena beberapa alasan yakni modal kecil tapi prospek sangat menjanjikan. Selain itu dengan mengikuti program reseller saya akan mendapat website replika sehingga saya tidak perlu pusing untuk membuat website sendiri yang membutuhkan usaha sangat keras, apalagi saya memang buta samasekali mengenai bahasa pemrograman. lebih baik jadi reseller saja, hanya dengan beberapa kali klik saya sudah bisa punya replika website dan bisnis sendiri. begitu mudah, begitu instan. Lalu saya mulai mengikuti semua panduan sederhana yang diajarkan Bung Joko, dan benar saja.. bukan sulap bukan sihir! hari ini Rabu 19 Nopemaber 2008 (baru 5 hari) rekening saya sudah mulai dialiri uang. Memang baru satu orang yang melaksanakan transfer (100 ribu), tapi itu sudah lebih dari cukup bagi saya untuk menyuntik semangat kerja saya untuk terus menerapkan ilmu dan kiat-kiat yang diajarkan oleh bung Joko agar bisnis saya semakin besar. saya sangat optimis awal yang baik ini akan membuahkan hasil yang luar biasa dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sobat.. sekarang saya sudah punya bisnis internet (keren khan?). Saya yakinkan anda untuk segera ambil tindakan, sekarang juga klik http://www.formulabisnis.com/?id=eramas karena jika anda terlambat maka pesaing anda yang lebih dulu menjadi pemenang. Keunggulan internet antaralain; bisnis anda akan online 24 jam sehari, 7 hari seminggu, bahkan saat anda berlibur atau tidur sekalipun, website anda akan selalu bekerja mencarikan uang untuk anda. Website anda akan bertugas menjadi Tenaga salesman, customer service, memproses order sekaligus tenaga pengiriman kepada customer anda. semuanya berjalan otomatis hanya dalam hitungan detik.

Kalau begitu apa tugas anda? tidak banyak sobat, dan yang paling saya (dan pasti anda juga) sukai adalah bagian yang satu ini; mengecheck rekening bank!!

Sobat.. saya sudah membuktikannya sekarang giliran anda

Sampai jumpa dipuncak sukses

Semoga impian anda menjadi kenyataan

Kata Barack Obama "Yes! We Can"

Thursday, November 6, 2008

BARACK OBAMA


4 Nopember 2008 Amerika mencatat sejarah baru; Barack Obama terpilih menjadi President Amerika, ia adalah orang kulit hitam pertama yang menjadi President (ke-44) Amerika Serikat. sebenarnya lebih tepat dibilang ras campuran karena hanya Bapaknya (kelahiran Kenya-Afrika) yang berkulit hitam sedangkan Ibunya (Hawaii) berkulit putih. Tapi dari penampilannya orang akan segera mengatakan bahwa Obama adalah orang kulit hitam. Tanpa bermaksud mau membeda-bedakan Suku-Agama-Ras-antar golongan, terpilihnya Obama menjadi President Amerika sungguh suatu hal yang sangat istimewa dan sangat luar biasa. Obama bisa mewakili golongan manapun, ia bisa kita sebut mewakili golongan minoritas, golongan orang miskin, imigran, tetapi bisa juga kita sebut bahwa dia mewakili kaum intelektual dan terpelajar. Saya secara pribadi menilai Obama sebagai sosok yang rendah hati, jujur, pemberani, solider, memiliki integritas dan kemauan yang sangat keras. Dalam beberapa kasus kita bisa melihat perwujudan dari sikap-sikap tersebut, misalnya ketika mengetahui Hillary Rodham Clinton saingan utamanya dari partai Democrat terjerat hutang kampanye yang sangat besar, Obama menyerukan kepada team kampanyenya untuk ikut membantu mengumpulkan dana untuk meringankan beban hutang Hillary tsb. Obama mengajarkan kepada kita nilai-nilai positif bahwa persaingan tidak serta merta menghilangkan sikap solider. Integritas seorang Obama juga bisa kita lihat ketika seorang Pendeta sebuah Gereja dimana biasanya Obama berjemaat - dengan vocal mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menyerang kubu Hillary, Obama dengan rendah hati minta maaf kepada Hillary - dan ketika sang Pendeta ternyata semakin vocal dan terang-terangan menyerang pihak Hillary ( sang Pendeta maksudnya mendukung Obama); Obama malah keluar dari keanggotaannya di Gereja tsb. Kita bisa melihat bahwa dalam usahanya memenangkan persaingan dengan Hillary, Obama memilih cara-cara yang terpuji, jujur, smart, brilian.

Melalui proses kampanye yang panjang dan melelahkan, dengan penuh percaya diri namun tetap simpatik, Obama melangkah maju menghadapi John McCain dalam pilpres yang konon merupakan Pemilu termahal. Pemilu kali ini juga merupakan pemilu yang amat bersejarah; jika John McCain keluar sebagai pemenang maka ia akan dicatat dalam sejarah sebagai President tertua (72 thn) dan jika Obama yang terpilih maka sejarah mencatat bahwa dia adalah President kulit hitam yang pertama. Dan kita semua tahu nama siapa yang tercatat dalam sejarah; ya Barack Hussein Obama!! Kemenangan Obama tidak saja dirayakan oleh warga kulit hitam (Imigran) dan penduduk asli Amerika, tetapi juga warga Afrika khususnya Kenya, bahkan Indonesia- dimana Obama pernah bermukim semasa kecilnya. Kemenangan Obama disambut dengan sukacita dimana-mana, di Gereja-gereja, bar-bar di Amerika, dijalan-jalan di Afrika,bahkan anak-anak sekolah Dasar di Menteng Jakarta ikut bersorak gembira ketika menyaksikan perhitungan suara dilayar TV, semua kalangan bersukacita, semua bergembira.

Kemenangan Obama membuktikan kepada kita bahwa siapapun dia, apapun latar belakangnya, dari Ras dan golongan apapun - termasuk golongan minoritas, jika kita mempunyai integritas, kemampuan, kemauan yang keras, kejujuran serta punya keberanian untuk memperjuangkannya, kita pasti bisa meraihnya. keberhasilan, kesuksesan, kemenangan adalah milik siapa saja, tinggal apakah kita mau memperjuangkannya?

Sobat, mari perjuangkan cita-cita dan impian anda,

Barack Obama telah membuktikannya!!

Saya pinjam kata-katanya BO Sanchez "Semoga impian anda menjadi kenyataan"

Tuesday, October 21, 2008

How A Taxi Driver Became A Bank President

BAGAIMANA SEORANG SUPIR TAKSI
MENJADI SEORANG DIREKTUR BANK


Semua dimulai ketika penerbangan saya ke Cebu tertunda selama 5 jam.


Ketika para penumpang lain di sekeliling saya bersikap seperti gunung
berapi yang siap meletus, mengutuki bencana yang menimpa kami – saya
tersenyum dan menutup mata. Kontan, saya merasa damai. Saya
berbisik, “Tuhan, Engkau punya sebuah kejutan istimewa bagi saya.”

Dan dalam beberapa menit, saya mendapatkan hadiah saya.

Kejutan istimewa itu adalah Ray, seorang pria yang memberkati saya
dengan hidupnya. Ia juga memberi saya ide-ide kunci bisnis yang akan
melipat-gandakan penghasilan saya.

Ia menyapa saya dengan jabatan tangan yang kuat dan sebuah senyuman
bersahabat. “Saya menonton Anda di TV,” katanya, “dan saya meng-sms
keluarga dan teman-teman saya untuk menonton Anda.”

Seperti saya, penerbangan Ray ke Mindanao juga tertunda selama 8
jam. (Semua penerbangan hari itu mengalami keterlambatan. Bandara
terlihat seperti sebuah kamp penampungan dengan orang-orang duduk di
lantai dan kerumunan yang mengemis makanan dari staf maskapai
penerbangan.)

Saya tidak tahu kenapa, tapi saya merasakan suatu koneksi dengan pria
di depan saya ini.

Belakangan, saya baru tahu alasannya.

Sembari duduk di sebuah kafe dan memesan kopi, Ray menceritakan pada
saya kisah hidupnya. Saya begitu terperangah oleh pengalamannya,
hingga melupakan kopi saya sama sekali.

“Saya ikut Sekolah Alkitab dan menjadi seorang pendeta,” katanya.
“Saya merintis sebuah gereja kecil.” Tapi setelah menjadi seorang
pendeta selama 3 tahun, tragedi menimpa. Isterinya mengalami
keguguran dan kehilangan seorang bayi laki-laki. Cobaan ini membuat
Ray lebih berpikir tentang keluarganya.

“Menjadi seorang pendeta sangat kesepian,” jelasnya. “Semua masalah
domba-domba saya adalah masalah saya. Tapi semua masalah saya adalah
hanya milik saya! Maka saya meminta umat saya untuk menggembalakan
pendeta mereka juga.” Secara perlahan, ia mendelegasikan tugasnya
kepada jemaatnya karena ia merasakan suatu kebutuhan untuk berfokus
pada keluarganya – khususnya kebutuhan finansial mereka.

Selama 6 tahun ia bergabung dan bekerja di suatu perusahaan besar
sebagai Regional Manager untuk seluruh Mindanao (daerah Selatan
Filipin). Ia mempunyai penghasilan 50.000 Peso sebulan (sekitar US$
1.000), sejumlah angka yang besar ketika itu. Namun pada akhirnya, ia
tetap tidak punya uang. Sebenarnya, ia berhutang hingga sejumlah 1,2
juta Peso (sekitar US$26.000) – termasuk suatu jaminan penahanan.

Untuk bertahan dan memberi makan anak-anaknya, ia yang dulunya
Regional Manager menjadi seorang Supir Taksi. Sungguh suatu
pengalaman yang membuat kita belajar untuk menjadi sangat rendah
hati. Tapi ia memetik suatu pelajaran penting yang akan mengubah
hidupnya selamanya.

Sekarang Ray hanya berpenghasilan 350 Peso sehari – sangat jauh dari
penghasilannya sebelumnya. Tapi di sinilah ia belajar bagaimana
mengatur uangnya.

Di sinilah ia belajar bagaimana untuk hidup dengan keinginan-
keinginannya.

Di sinilah ia belajar bagaimana menabung.

Ray berkata, “Orang-orang senang mengatur sesuatu yang mereka tidak
miliki. Itulah sebabnya mereka miskin. Dengan meminjam barang-barang
yang tidak sanggup mereka beli. Selama tahun itu sebagai seorang
Supir Taksi, saya belajar mengatur apa yang saya miliki. Dan saya
sebenarnya lebih baik berpenghasilan 350 Peso sehari daripada 50.000
Peso sebulan! Karena sekarang, saya belajar untuk mengatur uang
saya.”

Setelah setahun menjadi seorang Supir Taksi, ia meminjam uang
secukupnya untuk membeli sejumlah taksi dan menjadi seorang Operator
Taksi. Tapi itu hanyalah sebuah langkah transisi untuk belajar
bagaimana menjalankan sebuah bisnis. Tujuannya sebenarnya adalah
untuk berada dalam bisnis “uang”.

Ray ingin memiliki sebuah bank.

Maka langkah pertamanya adalah bekerja di sebuah Bank Daerah – tanpa
meminta gaji. Ia hanya ingin belajar. Dan 3 tahun kemudian, ketika
ia sudah cukup belajar, Ray membangun Bank Daerah miliknya sendiri.

Sekarang, Bank Daerahnya semakin kuat. Sejauh ini, setelah 7 tahun,
banknya telah memberi pinjaman mikro kepada lebih dari seribu orang di
kotanya, menyediakan modal untuk usaha kecil mereka. Dan dengan 97%
efisiensi pembayaran kembali! Karena hal ini, banknya telah mengubah
hidup kaum miskin. Ia mengajar mereka kebiasaan menabung,
menginvestasi, dan berbisnis.

Ray menjelaskan, “Saya bertanya pada orang-orang, ‘Apakah Anda mau
menjadi makmur? Apa yang Anda miliki? Anda mungkin tidak punya
uang. Tapi Anda punya waktu. Tidak hanya waktu, tapi waktu untuk
belajar. Maka gunakan itu! Bergabunglah dengan sebuah perusahaan
asuransi dan menjadi seorang agen. Atau bergabunglah dengan sebuah
perusahaan dan menjual produk mereka. Yang terpenting adalah belajar
– dan dari situ, kembangkan. Jangan mencari pekerjaan untuk
menghasilkan uang. Cari pekerjaan untuk belajar! Dan jangan memulai
sebuah usaha untuk menghasilkan uang. Berkecimpunglah dalam sebuah
bisnis untuk belajar! Uang akan mengikuti.”

Ia melanjutkan, “Beberapa orang memulai sebuah bisnis dan ingin
langsung menghasilkan. Tapi hal itu tidak bijaksana. Memulai sebuah
bisnis seperti sebuah ketapel. Anda harus menarik ke belakang. Hal
itu berarti membersihkan jalan. Ambil waktu menarik ke belakang.
Karena ketika waktunya untuk melepaskan, Anda akan terkejut bahwa
bisnis Anda akan dengan cepat mencapai target.”

Ray adalah seorang Pengusaha Berseri. Di belakang kartu namanya
terlihat daftar bisnisnya yang lain: sebuah perusahaan konstruksi,
sebuah perusahaan manajemen properti, salon, restoran – plus beberapa
lagi.

“Saya tidak pernah mengatur bisnis saya,” katanya, “Saya
mempercayakannya pada orang-orang yang dapat melakukannya dengan lebih
baik. Saya menjadikan mereka bagian dalam kepemilikan. Itulah
sebabnya saya dapat memiliki banyak bisnis.”

Sembari mendengarkan Ray berbicara, saya merasa seperti mendengarkan
kotbah saya.

Kami berdua memiliki kepercayaan yang sama tentang uang.

Kami berdua Pengkotbah yang membahas kebutuhan-kebutuhan praktis
orang-orang.

Kami berdua Pengusaha Berseri.

Dan kami berdua berjuang melawan kemiskinan dengan mengajarkan tiga
hal pada orang-orang Filipin: (1) sebuah spiritualitas praktis, (2)
suatu pola pikir finansial yang lebih positif, dan (3) kemampuan
finansial.

Oh, satu hal terakhir: Kami berdua mencintai keluarga kami.

Di bandara, saya bertemu isteri tercinta Ray dan putri mereka yang
cantik.

Saya merasakan kebahagiaan dalam keluarganya. Menyegarkan rasanya.

Hari itu, bencana saya berubah menjadi sebuah berkat yang kaya.

Tidak hanya bagi saya, tapi bagi setiap orang yang sedang membaca
blog ini sekarang.

Berbicara dengan Ray membuat saya lebih sadar dari sebelumnya bahwa
kita tidak pernah boleh mengatakan pada diri sendiri, “Saya mengalami
kemacetan dan tidak dapat bergerak. Hidup saya tidak akan berubah.”

Teruslah bermimpi, teman.

Tuhan punya sebuah rencana yang luar biasa bagi hidup Anda.

Kejarlah itu dengan penuh semangat.



Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez





--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
di posting tanpa di-edit
Sumber "Milis Bo Sanchez" Google Groups.

Friday, October 10, 2008

UANG TIDAK MEMBELI KEBAHAGIAAN.........

UANG TIDAK MEMBELI KEBAHAGIAAN;
UANG MEMBELI KEBEBASAN


Dan Saya Mengajak Anda Untuk Menggunakan Kebebasan Itu
Untuk Lebih Mencintai Tuhan!


Dulu, saya seorang yang miskin.

Dan saya bangga dengan kondisi itu.

Dulu saya adalah seorang misionaris single yang bahagia
yang tidak berpikir tentang uang, tidak menyentuh uang, tidak
menabung, dan tidak ingin berurusan dengan uang.

Saat itu, saya betul-betul percaya bahwa menabung adalah suatu sikap
kurang percaya kepada Tuhan.

Saya juga percaya bahwa asuransi diperuntukkan bagi mereka yang lemah
secara rohani. ¡§Yesus adalah satu-satunya asuransi saya,¡¨ demikian
yang saya katakan pada setiap orang.

Dan para bisnisman? Saya merasa kasihan terhadap mereka. Saya
menggambarkan jiwa mereka sedang berlambat-lambat di tepi Neraka.
Mengapa? Bayangkan, semua yang mereka pikirkan sepanjang hari adalah
uang ¡V alat yang paling disukai oleh iblis.

Saya ulangi: Saya seorang yang miskin dan saya bangga dengan kondisi
itu.

Seberapa miskin? Sebelum memasuki Jollibee, saya harus terlebih dulu
mengeluarkan dompet saya dan menghitung jumlah uang yang saya miliki.
Apakah saya bisa membeli sebuah burger hari ini? Saya ingat hari-hari
dimana saya harus berbalik karena uang (atau recehan!) saya tidak
cukup.

Dulu saya bangga kalau saya miskin dan menderita. Kondisi itu
membuat saya merasa suci.


Cintai Tuhan Dengan Segenap Hatimu, Pikiranmu, Kekuatanmu ¡V Dan Juga
Uangmu!


Hari ini, kepercayaan saya benar-benar sudah berubah.

Dan itulah sebabnya mengapa saya dikritik.

Oleh orang-orang religius kurang lebih.

Mereka mengatakan saya terlalu banyak mengajarkan tentang uang.

¡§Bo, mengapa kamu berubah?¡¨ tanya mereka, ¡§Sekarang kamu terus
berbicara tentang menabung dan investasi dan bisnis. Di mana pria
manis dan sederhana yang dulu selalu hanya berbicara tentang Tuhan dan
doa dan kekudusan dan surga? Kami ingin pria itu kembali¡K¡¨

Maaf, tapi Anda tidak akan mendapatkan pria itu kembali.

Karena Tuhan telah mengubah saya.

Saya jelaskan mengapa saya berubah: Saya telah memutuskan untuk lebih
mencintai.

Jangan salah sangka. Saya masih berkotbah tentang Tuhan dan doa dan
kekudusan dan surga. (Dari semuanya, uang hanyalah salah satu dari
topik saya yang banyak.) Namun beberapa tahun terakhir ini, saya
menjadi sangat terbeban oleh kebutuhan umat Tuhan yang praktis,
membumi, dan RIIL.

Berikut adalah beberapa faktanya:

„X Banyak keluarga Kristiani yang baik terkubur dalam hutang. Mereka
tidak bisa tidur pada malam hari. Mereka merasa takut setiap kali
telepon berdering.

„X Banyak pasangan suami-isteri Kristiani yang baik sering bertengkar
karena masalah uang. (Berdasarkan survei, 50% dari konflik pernikahan
adalah masalah uang. Satu survei bahkan mengatakan 80%!)

„X Banyak umat Kristiani yang baik akan pensiun tanpa memiliki tabungan
atau investasi ¡V dan akan menjadi lebih tua dan lebih miskin seiring
berjalannya waktu.

„X Banyak umat Kristiani yang hidup dalam kemiskinan, dan anak-anak
mereka menderita karena kesehatan dan pendidikan yang buruk.

Dan itulah sebabnya mengapa saya berubah: Saya ingin
menolong umat Kristiani keluar dari hutang, menyelesaikan masalah
keuangan mereka, dan memperoleh lebih banyak berkat finansial untuk
menolong lebih banyak orang!

Ini adalah komitmen saya. Ini adalah misi saya. Ini
adalah kerinduan saya. (Saya tidak peduli berapa banyak orang yang
mengkritik saya karena hal ini.) Saya telah mengabdikan seluruh hidup
saya untuk menolong setiap orang yang menderita dengan memberikan
kebijakan praktis lewat kotbah dan tulisan saya.

Baik secara rohani, secara emosional, atau secara finansial.


Bagi Banyak Orang, Jika Tidak Ada Kebebasan Finansial,
Tidak Akan Ada Kebebasan Sejati Dalam Hidup Mereka


Anda tahu cerita saya.

Karena kepercayaan saya telah berubah, kehidupan finansial saya pun
mengalami perubahan.

Boleh saya membual? (Bukan untuk membual tapi untuk menekankan suatu
poin.)

Saya tidak lagi miskin.

Sekarang saya menjalankan bisnis kecil, mendapatkan penghasilan dari
real estate, dana reksa, dan pasar saham.

Sekarang saya mampu untuk menolong orang miskin dengan suatu cara
yang sebelumnya tidak dapat saya lakukan. Dan saya mampu untuk
memberi lebih kepada pelayanan Tuhan karena berkat finansial yang
telah Ia berikan pada saya. Saya tidak hanya memberikan 10% dari
pendapatan saya. Karena gaya hidup saya tetap sederhana (tidak ada
mobil mewah, tidak ada rumah besar), saya dapat memberi lebih, lebih
banyak daripada 10% kepada Tuhan. (Omong-omong, saya juga telah
belajar bahwa ketika saya memberi, saya menerima lebih banyak. Saya
mengajak Anda untuk memberi secara rutin kepada pelayanan bagi Tuhan.)

Saat ini, saya juga percaya bahwa kekudusan tidak ada hubungannya
dengan menjadi miskin atau kaya. Kekudusan berhubungan dengan kasih ¡V
dan seseorang dapat melakukannya baik dia kaya maupun miskin.

Uang tidak membeli kebahagiaan; Uang membeli kebebasan.

Orang tidak baik akan menggunakan kebebasan itu dengan cara yang
buruk ¡V dan menjadi sengsara seperti neraka.

Orang baik akan menggunakan kebebasan itu dengan cara yang baik ¡V dan
menjadi bahagia seperti surga.

Untuk lebih detilnya, orang baik akan menggunakan kebebasan itu untuk
berbuat baik.

Sederhana saja.

Saya berikan sebuah contoh kecil dari apa yang saya maksud.

Kini, saya tidak lagi berhenti di depan Jollibee untuk menghitung
uang saya.

Dan kini, saya dapat melakukan sesuatu yang sulit untuk bisa saya
lakukan sebelumnya: Sekarang saya dapat mengajak orang-orang miskin
untuk makan siang gratis. Sesuatu yang saya lakukan secara konsisten
dengan gembira.

Dengan kata lain, doa saya telah berubah.

Dulu, doa saya adalah, ¡§Tuhan, saya butuh makan. Tolong beri saya
uang.¡¨

Kini, doa saya adalah, ¡§Tuhan, kirimkan pada saya orang-orang yang
tidak punya apa-apa untuk dimakan pada hari ini dan biar saya menjadi
berkat bagi mereka.¡¨

Teman, saya menggunakan kebebasan saya untuk mencintai.

Dan setelah sekian tahun membantu begitu banyak orang dalam hidup
rohani mereka, saya telah sampai pada suatu kenyataan: Khususnya bagi
mereka yang anak-anak atau orang tuanya bergantung pada mereka, tidak
akan ada Kebebasan sejati dalam hidup tanpa Kebebasan Finansial.

Saya ingin terus mengajar Anda tentang bagaimana mengembangkan uang
Anda tanpa merampas jiwa Anda.


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
diposting tanpa di-edit Sumber "Milis Bo Sanchez" Google Groups.

Friday, August 8, 2008

LEARN TO SAY "NO"...SO YOU CAN SAY A BIGGER "YES" TO LIFE

BELAJAR UNTUK MENGATAKAN “TIDAK”…
AGAR ANDA DAPAT MENGATAKAN “YA” YANG LEBIH BESAR KEPADA HIDUP!


Orang Yang Menyusahkan Akan Mengajar Anda
Bagaimana Membangun Batasan-batasan Anda


Jika Anda adalah seorang yang sangat membutuhkan pengakuan dari orang
lain atau seorang yang selalu ingin menyenangkan orang lain seperti
saya, saya menulis ini secara khusus bagi Anda.

Anda lihat, saya adalah seorang yang tidak suka mengatakan “Tidak”.

Untuk waktu yang sangat lama, kata itu bahkan tidak terdapat dalam
perbendaharaan kata saya.

Selama bertahun-tahun, saya tidak pernah menunjukkan kemarahan saya
kepada siapapun. Setelah tersenyum bertahun-tahun, bahkan ketika saya
tersinggung, saya sampai pada satu titik dimana saya bahkan tidak lagi
merasakan kemarahan. Saya hanya menepis itu dari hidup saya.
(Percaya deh, hal ini membuat saya berpikir saya begitu kudus. Tidak
menyadari bahwa jauh dalam diri saya, saya sangat kacau secara
emosional.)

Saya mempunyai ketergantungan akan pengakuan yang sangat kuat, yang
mengatur setiap keputusan yang saya buat.

Mengapa? Karena saya sangat ingin orang menyukai saya.

Ketika seseorang tidak menyukai saya, saya merasa sangat susah.

Saya tidak mencintai diri saya sendiri.

Saya mempunyai harga diri yang sangat rendah dan buruk sekali.

Karena itu saya mencoba untuk menyenangkan semua orang dalam segala
cara.

Saya membenci semua jenis konflik.

Oh ya, saya dulu sangat kacau.

Dan salah satu cara untuk membuat orang lain mengasihi saya adalah
dengan selalu mengatakan “Ya”.

Saya tidak pernah tahu dengan mengatakan “Ya” setiap saat sebenarnya
sama dengan mengatakan “Tidak” kepada suatu hidup yang berkelimpahan.

Maka saya mentolerir semua orang yang menyusahkan dan vampir
emosional di planet ini: Orang-orang aneh yang ingin memegang
kendali. Ratu-ratu drama. Kasus-kasus yang tidak logis. Orang-orang
yang selalu marah. Orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Orang-
orang yang hiper-sensitif. Para parasit yang posesif. Anda sebut
orang yang menyusahkan, saya akan menyenangkan setiap mereka – hanya
untuk menjaga kedamaian. Tapi damai yang keliru harus dibayar dengan
suatu harga: saya membuang kedamaian hati saya. Rasa hormat terhadap
diri sendiri. Harga diri saya.

Saya akan ceritakan sebuah kisah pada Anda…


Bangun Batasan-batasan Anda –
Agar Anda Dapat Menyambut Orang Lain Sebagai Tamu
Melalui Pintu Gerbang, Bukan Pencuri Yang Berlari Mengamuk Ke Dalam
Hidup Anda


Billy (bukan nama sebenarnya) adalah seorang teman yang mengundang
saya untuk menjadi seorang rekan bisnis dalam salah satu
perusahaannya.

Tapi ia mempunyai satu kelemahan: Dia adalah seorang yang ingin
mengendalikan. Ia ingin mengendalikan saya. Ia ingin mengendalikan
semua orang. Termasuk matahari dan bulan dan bintang. Untuk
sementara, saya bisa menerimanya. Saya menganggapnya sebagai salah
satu hal yang tidak menyenangkan dalam hidup, seperti jalinan
kemacetan Manila, kelembaban Filipin, dan alergi saya terhadap udang.

Tapi bekerja dengan Billy sangatlah membuat stres.

Saya tidak ingin mengakuinya. “Tapi dia adalah teman saya,” saya
katakan pada diri sendiri setiap kali saya merasa stres. Saya
menyangkalnya. Ketergantungan saya akan pengakuan tengah membutakan
saya pada kenyataan bahwa bekerja bersamanya membuat saya tidak waras.

Namun suatu hari, saya harus mengatakan “Tidak” dan membangun batasan-
batasan pribadi saya. Banyak kali saya membiarkan dia menginjak-injak
pagar saya. Saya harus memperbaiki batasan-batasan asya dan
melindungi diri saya.

Hal itu sangat menyakitkan, tapi saya tahu hanya ada satu jalan
keluar. Maka suatu hari, saya mengatakan pada Billy bahwa meskipun
saya ingin tetap berteman, saya ingin keluar dari kerjasama bisnis
kami.

Ia tidak dapat menerima hal itu. Maka sejak hari itu, ia tidak
pernah berbicara pada saya lagi. Hal itu menyakitkan karena
persahabatan kami berakhir.

Tapi saya langsung tahu saya telah melakukan sesuatu yang benar
karena saya merasakan kedamaian hati hari itu. Ketergantungan akan
pengakuan saya disingkirkan. Untuk pertama kalinya setelah sekian
lama, saya menciptakan sebuah konflik. Dengan menghormati diri saya
sendiri dan garis batasan saya, saya sedang bertumbuh dalam kekuatan
diri.

Hari itu, saya akhirnya mencintai diri saya sendiri.

Hari ini, relasi-relasi saya lebih kaya.

Karena batasan-batasan saya utuh, orang-orang yang datang dalam hidup
saya adalah para tamu yang diundang yang masuk melalui pintu gerbang
(saya membukanya dengan sengaja bagi mereka), bukan pencuri yang lari
mengamuk ke dalam hidup saya.

Ketika Anda mengatakan “Tidak” pada situasi yang tepat, Anda sedang
mengatakan sebuah “Ya” yang lebih besar kepada hidup.


Kebenaran: Orang Akan Melakukan
Apa Yang Anda Toleransikan


Ijinkan saya mengajukan pertanyaan ini: Adakah orang-orang dalam
hidup Anda yang kepada mereka Anda harus mengatakan “Tidak”? Adakah
orang-orang yang menyusahkan dalam hidup Anda yang telah menabrak
gerbang dan berlari mengamuk ke dalam hidup Anda?

Ingat: Anda mengajar orang lain bagaimana memperlakukan Anda.

Jika orang tersebut melecehkan Anda, atau menghancurkan batasan-
batasan Anda, itu berarti Anda mengajar orang itu bahwa apa yang
dilakukannya adalah wajar. Anda mentoleransi. Dan orang lain akan
melakukan apa yang Anda toleransikan.

Solusinya mungkin tidak dengan mengakhiri relasi (meskipun terkadang,
itu adalah solusinya), tapi hanya untuk sekedar mengatakan “Tidak”
pada situasi tertentu dimana orang itu melintasi garis batasan Anda.

Nyatakan kembali diri Anda.

Jangan biarkan orang lain menghancurkan Anda.

Tuhan mencintai Anda. Tuhan menciptakan Anda sebagai anakNya. Tuhan
ingin Anda bahagia.

Karena itu berbahagialah.


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
sumber: "Milis Bo Sanchez" Google Groups.
www.bahasakasih.com

Wednesday, July 9, 2008

JANGAN MENGELUH

"JANGAN MENGELUH!"


LEWAT PERKATAAN DAN PEMIKIRAN ANDA,
ANDA AKAN MENENTUKAN APAKAH ANDA AKAN
MENIKMATI PERJALANAN ANDA ATAU TIDAK


Saya terbang lagi.

Pada hari Rabu, saya memulai suatu perjalanan yang cepat, non-stop
selama sepuluh hari ke Amerika dan Kanada. Dalam sepuluh hari itu,
saya akan memberi kotbah di sepuluh kota. Serius. Dari Los Angeles
ke San Francisco ke Vancouver ke New Jersey ke Maryland…

Beberapa orang mengatakan pada saya bahwa jadwal saya tidak cocok
untuk seorang manusia. Tapi tidak ada masalah dengan itu, sungguh.

Saya pernah melakukan ini, jadi saya tahu rutinnya: Terbang,
berkotbah, terbang, berkotbah, terbang, berkotbah… Dan hirup oksigen
di sela-selanya.

Jika saya bisa menikmati makanan ringan di sela-selanya, puji Tuhan.
Jika tidak, sebuah pisang pun cukup. Sekarang Anda mengerti mengapa
saya kurus. Tapi saya kuat. Saya telah menjadi seorang semi-
vegetarian selama 14 tahun. Saya juga berolahraga setiap hari. Dan
saya mempunyai hidup yang bahagia.

Ke mana pun saya pergi, orang-orang bertanya, “Bagaimana engkau dapat
melakukan semua yang engkau lakukan?” Mereka mengatakan kalender saya
adalah penyiksaan.

Tidak, bukan begitu. Saya mencintai apa yang saya lakukan.

Jadi bagi saya, kalender saya bukan penyiksaan melainkan suatu
petualangan yang seru.


PERINGATAN : ORANG YANG MENGELUH
AKAN MENDAPAT LEBIH BANYAK DARI APA YANG MEREKA KELUHKAN


Suatu hari, saya sedang berdiri dalam suatu antrian panjang di
bandara.

Di depan mesin X-Ray, detektor logam, dan staf keamanan yang sudah
lelah.

Di belakang saya berdiri seorang pria parobaya yang rambutnya mulai
menipis dengan wajah penuh kemarahan, sebongkah batu akan mencair di
bawah tatapannya. Ia mencaci, “Sial, saya tidak tahan menunggu. Ini
membuat saya gila. Tidakkah Anda benci dengan antrian panjang?”

Saya tersenyum.

Sikap diam saya sudah cukup untuk memberitahunya, “Anda punya pilihan
untuk menjadi gembira atau merasa susah.”

Karena pada saat itu, saya merasa gembira.

Karena saya memilih untuk menjadi gembira.

Saya berdamai dengan Tuhan dan diri sendiri dan seluruh alam semesta.

Saya bepergian dengan pesawat ratusan kali dalam setahun dan saya
telah lama memutuskan untuk tidak mengeluh soal antrian panjang.

Mengeluh tidak ada gunanya.

Lebih baik, saya menghargai hadiah istimewa yang diberikan antrian
panjang pada saya.

Antrian panjang memaksa saya untuk mengobrol dengan seorang teman,
untuk membaca buku, untuk merencanakan hidup saya 50 tahun ke depan,
untuk berdoa, untuk menjadi betul-betul tidak berguna, dan untuk sama
sekali tidak melakukan apapun. Oh damainya!

Jangan mengeluh.

Saya tahu beberapa orang yang mengeluh sebelum perjalanan dimulai.

Dengan melakukan itu, mereka “menciptakan” kesedihan yang akan mereka
alami. Karena keluhan mereka menjadi nubuat bagi diri mereka sendiri.

Begitulah cara kerja kehidupan.


DARIPADA MENGELUH
BAYANGKAN BAGAIMANA ANDA INGIN MELAKUKAN PERJALANAN ANDA


Sebelum setiap perjalanan, saya sudah membuat suatu keputusan dan
menyatakan, “Saya akan menikmati perjalanan mengagumkan ini.”

Alkitab mengatakan “Hidup dan mati ada dikuasai lidah.” Saya percaya
hal itu. Maka sebelum pergi untuk memulai suatu perjalanan, saya
mengaku, “Perjalanan saya akan sangat diberkati!”

Saya juga melakukan sesuatu yang saya pelajari dari kejuaraan
Olympiade: Dalam pikiran saya, saya membayangkan apa yang saya
inginkan terjadi.

Bagian dari pelatihan seorang atlet Olympiade adalah visualisasi.
Setiap pagi, bahkan sebelum ia berlari, seorang sprinter (pelari jarak
pendek) akan membayangkan rintangan 100 meternya. Ia membayangkan
segala sesuatu. Suara tembakan. Lompatan awal. Angin yang terasa di
wajahnya. Riuh-rendah suara penonton. Pita garis akhir yang mengenai
dadanya. Medali emas di lehernya.

Dan jika hal itu cukup baik bagi para peserta Olympiade, saya pikir
hal itu cukup baik pula buat saya.

Maka sebelum setiap perjalanan, inilah yang saya bayangkan…

• Dalam setiap kotbah yang saya berikan, saya bayangkan betapa umat
akan menerima kasih Tuhan. Orang-orang akan dikenyangkan secara
rohani. Orang-orang akan mengalami Tuhan seperti belum pernah
mengalami sebelumnya. Mereka akan merasa sangat diberkati; mereka
akan memberitahu teman-teman mereka tentang pengalaman itu. (Petunjuk
bagi para Pembicara: Ini yang saya bayangkan sebelum saya memberi
kotbah. Saya tidak melangkah ke mimbar tanpa melakukan ini.)

• Dalam setiap relasi dengan orang lain, saya membayangkan betapa saya
belajar dari orang-orang mempesona yang akan saya temui. Saya akan
diberkati oleh teman-teman saya, orang-orang yang mengundang saya, dan
para penyelenggara setiap acara. Dan saya akan memberkati mereka
dengan kasih dan persahabatan saya juga. (Saya menikmati pertemuan
dengan semua anggota Kerygma Family di seluruh dunia.)

• Dalam saat-saat tenang, entah berdiri dalam antrian atau duduk di
pesawat, saya akan membaca dan menulis dan beristirahat dan berdoa.
Saya membayangkan diri saya sungguh-sungguh menikmati saat tenang dan
saat hening saya.

• Saya akan tiba di rumah untuk beristirahat, di-“charge” kembali dan
diberkati!

Imajinasi saya adalah doa saya.

Saya mengklaim bahwa semua ini akan terjadi di dalam nama Yesus.


HIDUP ADALAH SEBUAH PERJALANAN;
TERSERAH ANDA UNTUK MENIKMATINYA ATAU TIDAK


Ingat: Pengalaman bukanlah apa yang terjadi pada Anda. Pengalaman
adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda.

Setiap hari, Anda semakin mendekati tujuan Anda.

Tujuan Anda adalah Tuhan.

Tapi Tuhan bukanlah hanya suatu tujuan, Ia juga adalah jalan Anda.

Karena itu nikmatilah perjalanan yang disebut kehidupan.

Di setiap langkah dalam perjalanan itu, Tuhan hadir.



Semoga impian Anda menjadi kenyataan,
Bo Sanchez








--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Sumber : "Milis Bo Sanchez" Google Groups
www.bahasakasih.com

BAGAIMANA 20 PESO BERKEMBANG MENJADI JUTAAN

BAGAIMANA 20 PESO BERKEMBANG
MENJADI JUTAAN

Ketika Anda Memberi Pada Tuhan, Ia Memberkati Anda
Sehingga Anda Dapat Memberi Lebih Banyak Lagi!


Semua bermula dari 20 Peso (sekitar Rp 5.000,- saat ini).

Pada Tahun 1979, Rey Ortega sedang menikmati sarapan pagi bersama 4
orang temannya.

Ketika sedang membaca koran, matanya menatap artikel tentang 200.000
anak-anak jalanan yang tidak mampu melanjutkan sekolah di Metro
Manila.

Angka itu menyentak dirinya. Ia tidak mampu mempercayai hal itu.
200.000 anak-anak di jalan?

Ia menceritakan hal itu pada keempat temannya dan mengeluarkan
dompetnya. "Lihat, saya punya uang lebih 20 Peso. Kita mungkin tidak
mampu menolong 200.000 anak-anak jalanan, tapi jika kita kumpulkan
recehan bersama-sama, paling tidak kita dapat mengirim satu anak
kembali ke sekolah."

Dengan segera, teman-temannya menyetujui. Dan bersama-sama, mereka
menuju ke sekolah dasar Tipas di Taguig, Rizal.

Mereka menemui Kepala Sekolahnya dan bertanya, "Apakah Anda tahu
seorang pelajar yang lulus dari Kelas 6 namun tidak dapat melanjutkan
sekolah karena kondisi keuangan keluarga yang tidak memungkinkan?"

Kepala Sekolah mengatakan ada. "Namanya Rodora Lopez."

Maka Rey mengirim Rodora ke sekolah.

Tahun berikutnya, ia mengirim seorang anak lainnya.

Satu tahun sesudah itu, ia mengirim seorang lagi.

Dan sejak itu ia tidak pernah berhenti.

Sekarang, Rey telah menghasilkan 54 anak lulusan universitas. Mereka
adalah para lulusan University of Philippines dengan predikat 'cum
laude' dan menduduki peringkat 10 besar.

Ia telah mengirim 5 anak miskin dari keluarga yang dibinasakan oleh
Gunung Pinatubo kembali ke sekolah.

Dan 8 anak miskin dari keluarga yang ditumpas banjir besar di Infanta.

Dan 7 anak dari keluarga buta di Antipolo.

Dan 5 seminarian muda miskin yang ingin menjadi imam.

Seakan belum cukup, Rey memulai sebuah panti asuhan tahun lalu.

Ia tidak ingin anak-anak ini berkeliaran di jalan-jalan. Ia ingin
memberi mereka sebuah rumah. Maka ia dan isterinya membuka rumah
mereka untuk 10 anak yatim-piatu!

Syukurlah, sekarang mereka memiliki sebuah rumah terpisah untuk panti
asuhan. Sekarang mereka mengasuh 19 anak yatim.

Hal ini bukan suatu jalan yang mudah untuk dilalui.

Di lokasi sebelumnya, panti asuhannya terletak di daerah pinggiran.
Tapi 88 pemilik rumah di daerah itu menandatangani sebuah surat
"penolakan" berjumlah 3 halaman, menolak adanya sebuah panti asuhan di
desa mereka. Berita itu membuatnya sedih.

Namun Rey berdoa untuk tempat lain yang mau menerima anak-anak Tuhan.
Baru-baru ini, ia menemukan tempat lain - sangat dekat dengan tempat
kami mengadakan program FEAST di Pasig. Sebentar lagi, anak-anak itu
dapat berjalan kaki untuk menghadiri FEAST setiap hari Minggu dan
mengikuti Sekolah Minggu yang kami adakan. Ini sungguh merupakan
sebuah berkat besar yang tersamar.

Selama ini, Rey menjalankan "one-man show". Sebagai seorang
pengusaha, ia memiliki uang untuk mendanai pelayanannya bagi Tuhan.
Baru tahun lalu, dari sakunya sendiri, ia menghabiskan lebih dari
setengah juta peso untuk panti asuhannya dan program beasiswanya.

Jadi Anda dapat bayangkan, sejak 20 Peso pertamanya di Tahun 1979, ia
telah memberi jutaan hingga saat ini. (Tanpa menyinggung keringat,
darah, dan air matanya.) Namun itulah cara Tuhan memberkati usaha
milik Rey sejak 1979.

Ya, Tuhan menyediakan untuk pekerjaannya.

Saya percaya bahwa inilah tujuan dari kekayaan.

Tuhan akan memperkaya kita agar kita dapat memberi lebih.

Ketika Anda memberi, Tuhan akan memberkati usaha yang Anda lakukan.

Teman-teman Rey juga tidak berhenti membantunya. Dengan penuh
kesabaran, ia mengetuk dari pintu ke pintu, menelepon teman-teman, dan
menulis banyak surat. Tahun lalu, mereka mampu mengumpulkan 830.000
Peso bagi anak-anak yang dibiayai sekolahnya.

Tapi sekarang, kebutuhan anak-anak telah berkembang jauh melebihi apa
yang dapat didanai oleh Rey atau teman-temannya sendiri.

Maka saya berpartner dengan Rey.

Sekarang ia adalah anggota komunitas saya, Light of Jesus. Kami telah
menjadikan dia sebagai penanggungjawab program beasiswa kami. Dan
kami menjadikan apa yang telah dilakukannya sebagai tugas kami juga.
KerygmaFamily.com akan menyediakan dana untuk program beasiswa dan
panti asuhan yang telah dimulainya.

Rey adalah seorang yang sangat spesial.

Semangatnya, keberaniannya, dan cintanya kepada kaum miskin sangat
memberkati saya.

Karena itu daftar pekerjaan kami untuk kaum miskin pun berkembang, dan
saya sangat gembira.

Berikut adalah daftarnya:

* Anawim, rumah bagi para lansia. Kami mengasuh 60 lansia terlantar
di Montalban, Rizal. Kami menyediakan penampungan, makanan,
pengobatan, dan kasih Kristiani bagi mereka yang telah dilupakan oleh
keluarganya dan masyarakat.

* He Cares, pelayanan kami bagi anak-anak jalanan. Didirikan oleh
teman saya, Jodean Sola. Ia mengirim 230 anak-anak jalanan ke
sekolah, memberi makan 600 anak-anak jalanan setiap minggu, memandori
sebuah proyek perumahan relokasi bagi 120 keluarga, dan sebuah program
peminjaman modal untuk usaha kecil bagi 130 ibu dari anak-anak
jalanan. (Saya telah bekerja dengan Jodean selama 20 tahun hingga
sekarang, dan saya selalu terinspirasi oleh orang yang sangat berbesar
hati ini. Saya akan menulis tentang dia pada kali berikut.)
* ALAY, program beasiswa Rey Ortega bagi 49 anak, dan panti asuhan
Tahanan ng Pagmamahal bagi 19 anak.
* Gawad Kalinga - sebuah desa di Montalban, Rizal - 120 rumah.
* Komunitas saya juga melakukan pelayanan rutin ke penjara wanita di
Mandaluyong.

Segala sesuatu yang besar dapat dimulai dengan 20 Peso.

Karena sebagaimana kita memberi sedikit yang kita punya, Tuhan akan
memberkati kita dengan berlimpah.

Seperti yang dikatakan Rey Ortega, Anda tidak perlu menolong 200.000
anak-anak jalanan.

Anda hanya perlu menolong satu anak...


Semoga mimpi Anda menjadi kenyataan,
Bo Sanchez


-------------------------------------------------------------------------------------
Sumber: "Milis Bo Sanchez" Google Groups
www.bahasakasih.com

Tuesday, May 27, 2008

BBM NAIK !!!

Orang bilang didunia ini tidak ada sesuatu "yang pasti", yang pasti adalah "ketidakpastian" itu sendiri. Ya setelah bergulat dalam ketidakpastian mengenai isu kenaikan BBM yang membuat semua pihak merasa 'benar-benar mabok' akhirnya pemerintah pada 23 Mei lalu secara resmi mengumumkan kenaikan BBM yang membuat segala sesuatu menjadi 'benar-benar mahal'.

Mahal dan murah sebenarnya relatif;
Mahal jika gara-gara memprotes BBM naik lalu mahasiswa berdemo berkepanjangan lalu lupa tugas pokoknya menuntut ilmu; mahal jika aparat terpancing bertindak emosional dan menimbulkan kekerasan; mahal jika pemberitaan media massa tidak netral dan cenderung pro pemerintah; mahal jika jalan umum diblokir dan aktivitas pengguna jalan terhambat; mahal jika mengurangi subsidi BBM tetapi menciptakan pemborosan seperti BLT; mahal jika PKL digusur tanpa menyediakan lokasi pengganti; mahal jika korupsi masih merajalela; mahal jika untuk menyelamatkan APBN pemerintah tidak bisa membuatkan kebijakan smart kecuali menaikkan BBM; mahal jika gara-gara minyak tanah dan LPG langka masyarakat lalu merambah hutan untuk mencari kayu bakar; mahal jika anggota DPR minta kenaikan gaji tetapi membiarkan rakyat sengsara; mahal jika gara-gara BBM dinaikkan menyebabkan SBY-JK diturunkan (hi..sereem !!)

Murah jika terbuka jalur dialog dua arah; murah jika kita mau memahami dan menerima alasan pemerintah menaikkan BBM; murah jika kita tidak bergantung kepada siapapun dalam mengelola sumberdaya alam kita yang melimpah; murah jika pemerintah mau dan mampu memberantas korupsi dan pungli; murah jika pemerintah masih mau memikirkan nasib rakyat; murah jika kita mampu menciptakan bahan bakar alternatif (bio energy, bio fuel dll); murah jika pemerintah punya visi yang jauh kedepan; murah jika rakyat dididik menjadi pintar, bukannya dibodohi terus menerus; murah jika tersedia lapangan kerja bagi seluruh rakyat; murah jika Presiden , wakil presiden, semua Menteri, Ketua dan anggota MPR, Ketua dan anggota DPR, Gubernur, Bupati, Walikota dipotong gajinya hingga 50%; murah jika mobil dinas pejabat negara diganti dengan sepeda. Gedebuuug !!!...uuph... aduh mak tolong saya terjatuh dari tempat tidur! oaalaah..tadi itu aku mimpi tho ??

Wednesday, May 14, 2008

RECEIVE THE BEST MIRACLE FOR YOUR LIFE

Apa impian hidup anda? ada berjuta harapan, impian, cita-cita yang belum terwujud, seberapa lamakah anda tetap bertahan fokus pada impian tsb. meski kelihatan seperti sudah tidak ada harapan? seberapa seriuskah anda untuk tetap setia dalam memperjuangkannya? saudara,... apapun yang saat ini anda impikan, apapun yang anda kejar, ada tiga hal penting yang harus diingat Pertama;Jangan kehilangan harapan atau dengan kata lain jangan pernah putus asa, Kedua; lakukan hal terbaik yang anda bisa lakukan dan yang ketiga; menyerahkan semuanya kedalam kuasa Tuhan, Biarkan Tuhan membuat kejutan bagi diri anda, biarkan mukjizat Tuhan terjadi atas diri anda. Kegagalan biasanya terjadi manakala seseorang terlalu cepat menyerah, berhenti tanpa menyadari bahwa sebenarnya dia sudah begitu dekat dengan keberhasilan, tinggal beberapa langkah lagi impian itu berhasil dijangkau. sebagai ilustrasi; ada seorang pelari marathon asal Afrika (maaf lupa namanya, asal Negara dan juga tempat kejadiannya - tapi saya tidak pernah lupa akan spiritnya!!) dalam sebuah perlombaan olimpiade dia terus berlari dan berlari meskipun ia tahu sudah jauh tertinggal dari peserta lainnya, dan beberapa jam kemudian ia berhasil melintasi garis finish ketika stadion olahraga sudah sepi ditinggalkan para penonton. kepada beberapa wartawan yang masih berada didalam stadion ia berkata "Saya diutus oleh negara saya untuk berlomba sampai finish!!" saudara... tidak terlalu penting apakah anda menjadi nomor satu atau menjadi yang tercepat, tetapi yang lebih penting adalah bahwa anda berhasil menyelesaikan lomba, anda mampu bertahan sampai garis finish; sebab itulah tujuan anda. Nah apa tujuan hidup anda? apa yang tengah anda kejar saat ini? perjuangkanlah, bertahanlah!

Dibawah ini kembali saya muat artikel Bo Sanchez, semoga saudaraku dapat memperoleh semangat baru, termotivasi dan terinspirasi untuk terus memiliki harapan yang teguh, terus berusaha melakukan yang terbaik dan tidak lupa menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Jangan katakan "ya Tuhan aku dalam masalah besar" tetapi katakan "hei masalah aku punya TUHAN yang BESAR"


TERIMA MUKJIZAT TERBAIK UNTUK HIDUPMU

Jangan menyerah. Lakukan yang Anda bisa. Dan biarkan Tuhan memberi
kejutan bagi Anda!



Andrea Helene Gogna menunjukkan pada kita bahwa tak ada yang mustahil
bagi Tuhan.

Hal itu sungguh benar.

Tawa dapat menghapus jutaan tetes air mata.

Mari saya perkenalkan Anda pada bayi Andrea Helene Gogna. Ia adalah
malaikat cantik Arun dan Lalaine Gogna. Arun Gogna adalah salah satu
pengkotbah Kerygma yang luar biasa dan Lalaine adalah salah satu teman
baik isteri saya.

Tidakkah Anda perhatikan?

Akhir-akhir ini, para orang tua memberi minimal dua nama bagi bayi
mereka. Saya belum pernah menemukan seorang bayi dengan hanya satu nama. Tapi
setelah penantian panjang selama 9 tahun, Arun dan Lalaine bisa
memberi 9 nama bagi buah hati mereka, dan tak seorangpun komplain.

Ya, selama 9 tahun, mereka berdoa untuk memiliki seorang bayi.

Selama 9 tahun, mereka rindu sekali untuk mengisi rahim yang kosong.

Selama 9 tahun, mereka mengunjungi banyak dokter, diinjeksi, mengikuti
prosedur medis yang menghabiskan banyak biaya.

Dan tak satupun dari semua itu berhasil. Tak satupun!

Saya ingat saat-saat menyedihkan ketika isteri saya menelepon Lalaine
untuk menghiburnya. Apa yang harus ia katakan? Kata-kata apa yang
dapat mengatasi kesedihan yang sangat dalam itu? Yang terjadi, kedua
wanita itu akan menangis bersamaan di telepon.

Justru di saat mereka menyerah dan tidak lagi mengikuti prosedur medis
- Andrea Helene muncul dalam dunia mereka.

Waktu baru menunjukkan pukul enam pagi ketika Lalaine membangunkan
Arun. Ia memegang strip tes kehamilan mungil berwarna putih di depan
wajah Arun. Dengan air mata berlinang dan dengan suara gemetar, ia
berkata, "Sayang, ada dua garis biru... Itu artinya kamu adalah
seorang ayah..."

Mereka belum pernah melihat dua garis sebelumnya.

Selama 9 tahun, strip tes kehamilan mungil berwarna putih itu selalu
menunjukkan satu garis.

Dengan penuh kegembiraan, Arun bertanya pada isterinya, "Kamu yakin
kamu tidak menggambar garis kedua itu?"

Selama 9 tahun penantian itu, mereka menyeka banyak kali tetesan air
mata.

Namun pada hari yang menyenangkan itu, tawa mereka menghapus semua air
mata mereka.

Minggu lalu, saya menghadiri pembaptisan Helene.

Tapi itu bukan hanya sebuah pembaptisan.

Itu merupakan suatu perayaan iman.

Mukjizat itu masih terjadi.

Sebagaimana saya menulis kisah ini, saya tahu bahwa ada banyak orang
tua yang membaca ini yang sedang berdoa untuk memiliki seorang bayi.
Mungkin lebih dari 9 tahun.

Saya punya tiga hal untuk dikatakan pada Anda.

Pertama, jangan kehilangan harapan.

Sama sekali tak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Kedua, lakukan yang Anda bisa.

Untuk beristirahat secara fisik, Prof. Arun berhenti dari pekerjaannya
sebagai pengajar di La Salle dan Dra. Lalaine mengurangi jam kerja
klinik giginya. Ia juga melakukan operasi untuk mengangkat myoma
dalam rahimnya.

Tapi pada akhirnya, mereka bersandar pada Tuhan.

Ketiga, biarkan Tuhan memberi kejutan bagi Anda.

Saya punya teman-teman lain yang selama bertahun-tahun berdoa bagi
anak-anak mereka.

Bagi beberapa mereka, Tuhan memberi mereka kejutan mukjizat adopsi.

Teman, adopsi adalah salah satu ekspresi cinta terbesar di seluruh
dunia. Saya serius. Bagaimana mungkin Anda menyambut seorang asing
dalam rumah Anda dan menjadikannya darah daging Anda? Hal ini
merupakan tindakan tidak masuk akal yang hanya dapat dilakukan oleh
Yang Maha Kuasa.

Tapi itulah sebabnya mengapa adopsi mempunyai sidik jari Tuhan di atas
semuanya.

Teman, Anda mungkin tidak berdoa untuk memiliki seorang bayi.

Mungkin Anda berdoa untuk kesembuhan.

Mungkin Anda meminta sebuah pekerjaan yang baru.

Mungkin Anda ingin berimigrasi ke negara lain.

Mungkin Anda ingin menikah.

Saya punya tiga kalimat yang sama bagi Anda.

Jangan menyerah.

Lakukan yang Anda bisa.

Dan biarkan Tuhan memberi kejutan bagi Anda.

Tugas Anda adalah menyambut mukjizat terbaikNya bagi hidup Anda
.


Semoga mimpi Anda menjadi kenyataan,
BO SANCHEZ


sumber:milis-bo-sanchez@googlegroups.com
www.bahasakasih.com

Sunday, May 11, 2008

www.InboxDollars.com

Saudara,.. beberapa hari terakhir saya memuat artikel-artikel motivasi yang kiranya berguna untuk memompa semangat kita semua untuk bekerja, berusaha dan berdoa agar mencapai hasil terbaik dalam mewujudkan cita-cita dan impian hidup kita.

Dalam salahsatu artikel Bo Sanchez yang saya muat terdahulu, dikatakan bahwa kalau memulai sesuatu yang baru, hendaknya kita mulai dari sesuatu (modal)yang kecil; karena kita masih baru dan belum berpengalaman, ada kemungkinan apa yang kita kerjakan mengalami kegagalan, namun karena kita memulainya dari sesuatu yang kecil maka kerugian yang kita derita tidak sampai mengganggu arus kas kita.

Dewasa ini di Internet banyak sekali penawaran-penawaran bisnis yang bisa dilakukan dari rumah atau istilahnya "home based business"; ada ratusan bahkan ribuan jenis pekerjaan dan juga ribuan Perusahaan yang bergerak dibidang ini. Ada yang menawarkan discount fee sampai 50% bahkan ada yang menawarkan free of charge alias gratis 100%untuk dapat menjadi members atau affiliate mereka. Salah satu yang ingin saya perkenalkan adalah www.inboxdollars.com yang menawarkan program "baca email" dapat dollar bahkan anda baru daftar saja sudah dibayar $5 !!

Kalau Bo Sanchez menganjurkan memulai sesuatu dari "modal kecil" kenapa kita tidak mencoba memulai sesuatu "dengan gratis"?? bahkan kalau ada yang langsung kasih dollar, menarik bukan?? Program yang ditawarkan sangat mudah, tinggal mengisi form pendaftaran dengan lengkap dan benar, dalam se-persekian detik kita sudah menjadi members dan $5 langsung di kredit kedalam account kita. sangat mudah dan tanpa resiko! lalu kalau ingin memperkenalkan kepada teman kita tinggal isi namanya dan alamat emailnya dan send, maka secara otomatis teman kita menerima email yang berisi pesan promosi-ajakan untuk berganbung, tanpa kita perlu menuliskan sendiri isi pesannya. praktis dan mudah. ingin mencoba? klik kotak inboxdollars yang ada disamping kiri layar komputer anda. jangan tunda-tunda sobat "masa depan anda" adalah "sekarang" bertindaklah!! 100% free!!

Wednesday, May 7, 2008

The Best Is Yet To Come!

Saudaraku,.. dalam artikel terdahulu saya memuat artikel mengenai Steve Jobs yang pernah dipecat dari Apple Inc, mungkin sebagian orang beranggapan bahwa menampilkan figur Steve Jobs terlalu tinggi 'mengawang-awang' karena dia seorang yang jenius dan tidak banyak dari antara kita yang mampu meniru apa yang dia lakukan. oke saya setuju, tapi yang dapat kita tiru adalah semangatnya, kecintaannya pada pekerjaannya.

Saudara,.. kali ini kembali saya memuat artikel dari Bo Sanchez, penulis dan motivator favorit saya. cerita dibawah ini saya harap lebih 'membumi' karena tokohnya adalah orang biasa, sama seperti anda dan saya. Saya sungguh yakin dan percaya semua dari kita pasti bisa menirunya, siapapun anda, apapun agama anda, kalau anda mau, anda pasti bisa melakukannya.



The Best Is Yet To Come!
Seorang Wanita Yang Suaminya Pengangguran Membagikan Kisah Penantiannya…

Saya ingin berbagi satu cerita yang indah dengan Anda. Saya bertemu Yane Pe Benito ketika saya memberi kotbah di perusahaannya. Yane adalah seorang wanita yang menyenangkan yang memiliki kisah yang mengagumkan untuk diceritakan, saya memutuskan untuk menceritakannya pada dunia.
Dua tahun lalu, suami Yane, Beni, tanpa peringatan, kehilangan pekerjaannya. Hal ini menyebabkan rasa sakit dua kali lipat karena pekerjaannya sebenarnya sangat menjanjikan. Selama 6 tahun, Beni sangat menikmati pekerjaannya di sebuah perusahaan distribusi multinasional untuk produk perawatan kulit. Namun karena perubahan struktur organisasi yang terjadi dalam perusahaan tersebut (yang sering terjadi di banyak perusahaan belakangan ini), ia di-PHK.
Yane memutuskan untuk memberitahu berita menyedihkan itu pada kedua anaknya yang masih kecil, Gabriel (6 tahun) dan Marga (4 tahun). Ia memilih dengan hati-hati kata-kata yang akan dipakai untuk menjelaskan hal tersebut. “Anak-anak, kita harus menjaga lebih baik barang-barang kita…dan tidak memboroskan uang kita karena…ayah tidak punya pekerjaan lagi.”
Gabriel kecil berkata, “Maksud ibu, ayah dipecat?” Yane terkejut mendengar kata-kata yang kasar tersebut. “Di mana kamu belajar tentang kata itu?!” Puteranya menjawab tanpa berbelit-belit, “Dari Peter Parker – Spiderman.”
Tapi ya, PHK hanya merupakan kata yang lebih baik dari “Keluar, kami tidak lagi membutuhkanmu di sini.” Kehilangan pekerjaan adalah selalu menyakitkan, sekalipun jika dibarengi dengan “pesangon”. Di satu sisi Yane bersyukur atas “rejeki nomplok” itu, tapi di sisi lain Yane kuatir, menebak-nebak berapa lama keluarga mereka akan hidup dengan bergantung pada pesangon itu.
Beberapa bulan pertama semua berjalan baik; Beni menerima rata-rata dua panggilan interview setiap minggu. Namun beberapa bulan menjadi setahun – dan terus berlanjut, panggilan interview semakin sedikit dan jarang.
Selama hampir dua tahun suaminya menganggur, Yane melalui kegelisahannya sendiri. Sebagai seorang ibu dari dua anak usia sekolah, ia melihat tabungan mereka yang semakin menipis. (Sebagai ukuran, ia pindah dari pekerjaan yang sudah ditekuninya selama 8 tahun, ke pekerjaan yang lebih tinggi bayarannya.)
Tapi di samping dana yang semakin berkurang, ia juga kuatir akan harga diri Beni. Bukan karena Beni tidak mencoba; namun kelihatannya memang tidak banyak kesempatan kerja bagi pria berumur dengan latar belakang dan pengalaman seperti yang dimiliki Beni. Sebenarnya ada dua pekerjaan yang ia terima, tapi keduanya hanya bertahan sebentar. Sebut saja sebuah konflik kepribadian atau ketidak-cocokan, tapi Beni tidak dapat melihat dirinya bekerja lama di sana. Dengan marah, Beni akan keluar lagi.
Dan pernikahan mereka pun mengalami kesulitan, karena sekarang Yanelah yang memberi penghasilan bagi keluarga. “Akankah ego suami saya bertahan selama ini?” ia terus dan terus bertanya pada dirinya sendiri. Semakin waktu berlalu, ia semakin dan semakin kuatir akan Beni.
Yane mulai bertanya pada Tuhan, “Tuhan, saya tidak mengerti apa lagi yang Engkau sedang ajarkan pada kami! Bagaimana lagi kami harus berdoa? Apa lagi yang harus kami doakan?”
Itulah saat ketika Yane menyadari bahwa doa mereka harus lebih spesifik.
Maka ia mengumpulkan kedua anaknya dan berkata, “Mari berdoa bagi ayah, agar ia dapat menemukan suatu pekerjaan yang baik dengan seorang atasan yang baik – seseorang yang seperti atasannya di perusahaan yang dulu.”
Dan itu menjadi doa spesifik keluarga tersebut. “Tuhan, tolong ayah untuk mendapatkan seorang atasan yang baik seperti atasannya dulu, dalam nama Yesus.”
Suatu hari, sekitar setahun lalu dari hari ini, Yane pulang dari kerja dan melihat kedua anak dan suaminya sedang berdempetan sambil membungkuk. “Ada apa ini?” tanyanya.
Ia mendengar anak-anaknya berbisik dengan gembiranya, “Tunjukkan pada ibu sekarang!”
Beni menyodorkan sebuah amplop coklat padanya.
Yane pikir itu adalah sesuatu dari sekolah anak-anak.
Tapi bukan. Dengan perlahan ia menarik keluar secarik kertas dari amplop itu, ia membaca nama perusahaan…kemudian jabatan suaminya…dan gajinya… Sampai di sini, ia mengangguk puas.
Namun ketika ia sampai ke bagian bawah kertas tersebut, ia kaget setengah mati. Karena ada sebuah tanda tangan. Tanda tangan milik atasan favorit Beni!
Diiringin tatapan heran anak-anaknya, Yane mulai menangis dan tertawa pada saat yang bersamaan. Ia sangat sulit untuk mempercayai ini! Seperti seorang anak, ia melompat-lompat kesenangan, dan disambut gembira oleh kedua anaknya yang ikut melompat dan tertawa bersamanya.
Gabriel bertanya pada ibunya, “Ibu, mengapa engkau menangis dan tertawa pada saat yang bersamaan?”
Yane melihat kesempatan bagus untuk menjelaskan, “Ibu menangis karena ibu begitu bahagia. Ingatkah bagaimana kamu berdoa untuk seorang atasan yang baik bagi ayah? Lihatlah nama ini,” ia menunjuk kertas yang masih ia pegang. “Kita hanya meminta seorang atasan yang seperti atasan ayah yang dulu. Tapi, Tuhan memberi ayah seorang atasan yang persis sama! Ia menjawab doa-doa kita!”
Saat itulah Gabriel mulai menangis.
“Mengapa kamu menangis?” tanya Yane.
“Karena aku juga sangat bahagia,” kata anak laki kecil itu, dan seluruh keluarga saling berpelukan.
Ketika Yane menceritakan kisah ini, saya tahu saya harus berbagi cerita ini dengan Anda.
Karena semua kita melalui banyak kesulitan dan kehilangan.
Kita kehilangan pekerjaan kita, kita kehilangan orang-orang yang kita kasihi, kita kehilangan uang kita, kita kehilangan sahabat-sahabat kita… Dan seringkali, kita menanti dan menanti agar rasa sakit ini hilang, agar rasa kehilangan ini menjadi sembuh. Kadang-kadang, kita menanti selama waktu yang panjang. (Yane dan Beni harus menunggu selama dua tahun.)
Namun pada akhirnya, saya percaya kalau Tuhan telah menyiapkan berkat terbaik bagi Anda.
Berimanlah. Percaya. Yang terbaik akan datang!

Sahabatmu,
Bo Sanchez

Sumber :http://groups.google.co.id/group/milis-bo-sanchez/web/the-best-is-yet-to-come

Sunday, May 4, 2008

Steve Jobs ternyata pernah dipecat dari Apple inc

Apakah saudara pernah mengalami nasib buruk, dipecat dari perusahaan tempat anda bekerja? apa yang saudara lakukan? beberapa segera mencari pekerjaan baru tetapi tidak sedikit pula yang tidak bisa berbuat apa-apa, tenggelam dalam keputus-asaan dll. saudaraku,.. wajar saja kalau kita merasa marah, kecewa dan malu bila mengalami hal buruk semacam itu, tetapi kita tidak boleh berlarut-larut dalam kondisi itu, kita harus segera bangkit dan bertindak! ya segera bertindak! dan jangan berkecil hati, ternyata Steve Jobs juga pernah dipecat bahkan dipecat dari Perusahaan yang dia dirikan sendiri. Coba simak artikel dibawah ini dan mari kita belajar dari pengalaman Steve Jobs, bagaimana ia berhasil merebut kembali apple inc. perusahaan miliknya.

Steve Jobs adalah satu dari sekian nama entrepreneur sukses
yang dropped out dari universitas, selain Bill Gates dari
MicroSoft Inc. dan Michael Dell dari Dell Computer Corp. Ia
memutuskan keluar dari Reed College karena kasihan pada
orang tua angkatnya yang harus membiayai pendidikannya yang
mahal.

Di usia 20 tahunan, ia dan Steven Wozniak membangun cikal
bakal komputer Macintosh di garasi rumah orang tuanya. Di
tahun 1976, mereka berhasil mempopulerkan konsep personal
computer pada dunia. Dan dalam 10 tahun, dua sekawan ini
berhasil membangun Apple menjadi perusahaan beraset 2
miliar dollar dan memiliki lebih dari 4.000 karyawan.

Tetapi di saat ia berumur 30 tahun, Jobs harus menerima
kenyataan pahit. Ia dipecat oleh Board of Director dari
perusahaan yang didirikannya, karena kegagalan visinya dan
kejatuhan Apple di kala itu.

Ketika itu Jobs merasa hancur, malu, impiannya hilang dan
tidak mampu melakukan apa-apa selama berbulan-bulan. Sampai
kemudian ia bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce, ia
pun mencoba memaafkan kesalahan-kesalahan yang pernah
diperbuatnya.

Tapi ada satu yang tak berubah, walaupun ia pernah ditolak,
Jobs masih mencintai, bahkan sangat mencintai apa yang
dikerjakannya. Maka ia pun berusaha untuk bangkit, memulai
segala sesuatunya dari awal lagi.

Lima tahun kemudian, Jobs mendirikan perusahaan Pixar
Animation Studios yang membuat film animasi komputer
pertama di dunia -“Toy Story”- dan berhasil memenangkan
penghargaan Oscar sebagai film animasi terbaik. Dan tak
lama kemudian ia bertemu dan jatuh cinta dengan perempuan
yang kini menjadi istrinya.

Beberapa waktu kemudian, Apple membeli Pixar dan Jobs pun
kembali menduduki jabatannya di perusahaan yang dulu ia
dirikan. Sedangkan teknologi yang ia bangun di Pixar
menjadi jantung kebangkitan Apple di masa kini.

Apple menjadi pemimpin inovasi dalam industri dekstop dan
notebook, operating system, musik digital –dengan perangkat
iPod dan iTunes, toko musik online-.

Sedangkan Pixar menjadi penghasil film-film animasi box office
dan pemenang Oscar, seperti Toy Story, A Bug’s Life,
Monsters Inc., Finding Nemo dan The Incredibles.

Kini Steve Jobs bisa berkata bahwa pernah dipecat dari
Apple adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada dirinya.
Ibarat meminum sebuah pil pahit. Tetapi apa yang membuat
Jobs bangkit dan terus maju adalah keyakinan dan
kecintaannya pada apa yang ia kerjakan. Karena bagi Jobs,
itu adalah satu-satunya cara mendapatkan hasil pekerjaan
yang terbaik.

Friday, May 2, 2008

DON'T LIMIT YOURSELF

Saudara,... tanpa disadari kita sering membatasi diri sendiri, padahal didalam diri kita tersimpan potensi yang luar biasa besar. Sadarkah saudara sebenarnya saudara dilahirkan sebagai seorang pemenang? Dalam proses sebelum terbentuknya janin (cikal-bakal diri kita) dalam rahim Ibu, kita terlebih dahulu bersaing dengan jutaan 'kompetitor' lainnya untuk dapat menjangkau indung telur dan membuahinya; konon menurut keterangan para ahli kedokteran, yang berhasil 'membuahi' itu cuma satu dari jutaan spermatozoa, dan selamat!! itu adalah anda. Maka kalau sekarang kita belum apa-apa sudah menyerah kalah dalam 'pertandingan hidup' didunia ini, maka sesungguhnya kita patut merenungkan kembali dengan lebih serius; apa sebenarnya maksud Tuhan mengijinkan kita terlahir kedunia ini?. Saya yakin dan percaya bahwa Tuhan menginginkan agar kita dapat mensyukuri segala berkat dan rahmat yang DIA berikan dan mengusahakan agar hidup kita lebih bermakna. salah satu bentuk rasa syukur itu adalah dengan mengopimalkan segala potensi diri dan talenta agar membawa manfaat sebesar-besarnya, tidak saja bagi diri sendiri tapi lebih-lebih bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita... Bloggers,... sebaiknya baca aja deh artikelnya Bo Sanchez berikut ini.


JANGAN BATASI DIRI ANDA

Ukuran Anda Tidak Masalah;
Yang Jadi Soal Adalah Ukuran Impian Anda


Saya baru saja membaca biografi John Gokongwei, The Path of
Entrepreneurship.

Suatu kisah yang sulit dipercaya.

Tahukah Anda bahwa di ulang tahunnya yang ke-80, ia mendermakan
separuh dari milyaran miliknya untuk amal? Saya ingin melakukan hal
yang sama persis ketika saya berusia 80. (Saya masih punya waktu
beberapa tahun untuk menghasilkan milyaran saya.)

Beberapa minggu lalu, saya mengunjungi Universitas San Carlos di Cebu.

Saya melihat dengan mata kepala sendiri sebuah bangunan sekolah yang
indah dan besar sekali yang didonasikan oleh John Gokongwei - seharga
150 juta Peso. Ia juga mendonasikan beberapa bangunan kepada Ateneo
de Manila dan Sekolah Hati Kudus di Cebu.

Lumayan bagi seorang pria yang biasa menjual kacang di halaman
belakang rumahnya.

Sebenarnya, John Gokongwei terlahir di sebuah keluarga kaya. Ayahnya
memiliki serentetan bioskop. Seorang supir pribadi mengantarnya ke
sekolah. Dan di sekolah, ia memiliki banyak sekali teman karena ia
akan mengundang mereka untuk menonton film gratis.

Tapi ketika ia berusia 13, ayahnya meninggal secara mendadak karena
sakit thypus. Karena kejayaan ayahnya dibangun atas hutang, mereka
kehilangan segalanya - semua bisnis, rumah, semua mobil...

"Ketika tak ada lagi nonton gratis, saya kehilangan separuh dari teman-
teman saya," katanya.

Ketika John harus berjalan sejauh 2 mil ke sekolah untuk pertama
kalinya, ia mengadu sambil menangis pada ibunya. Tapi ibunya berkata,
"Kamu harus merasa beruntung. Beberapa orang tidak punya sepatu untuk
berjalan ke sekolah."

John yang baru berusia 13 tahun terpaksa harus bekerja.

Ia bangun pukul 5 pagi untuk mengendarai sepeda ke pasar dengan
sekeranjang barang dagangan. Di sana ia memasang meja kecil untuk
menjual sabun, lilin, dan benang.

Di Tahun 1943, ia memperluas bisnisnya. Dari Cebu, ia akan melakukan
perjalanan melelahkan dengan sebuah kapal kecil yang disebut batel ke
Manila. Itu merupakan perjalanan selama lima hari! Dan di Manila, ia
akan membeli barang-barang yang dapat ia bawa untuk dijual di Cebu.

Secara cepat, saat ini John Gokongwei memimpin sebuah imperium multi-
mliyaran yang terdiri dari Cebu Pacific, Sun Cellular, Universal
Robina, Robinsons mal (yang jumlahnya lebih dari satu), dan sebagai
tuan rumah bagi perusahaan-perusahaan lain. (Saya suka cemilan Jack n
Jill, karena itu saya adalah seorang penggemar.)
Bagaimana hal itu terjadi? Bagaimana bisa Cebu Pacific (maskapai
penerbangan yang membuat harga tiket penerbangan menjadi sangat
terjangkau) dimulai dari menjual kacang? Bagaimana bisa mal-mal
Robinsons dimulai dari sebuah meja kecil di pasar?

Sederhana: John Gokongwei memulai hal kecil namun mempunyai impian
besar. Impiannya begitu kuat, hingga hal itu memotori kehidupannya
sehari-hari. Ia bekerja keras untuk membuat impiannya menjadi
kenyataan.

Dan itu merupakan sebuah prinsip umum yang dapat Anda kembangkan.

Apakah Anda ingin menjadi sukses dalam hidup?

Mulai hal kecil, punya impian besar.

1) Mulai Hal Kecil

Saya kenal seorang yang sangat tidak sabar yang melakukan hal
sebaliknya: Ia senang memulai sesuatu yang besar. Saya melihat pria
ini setiap hari. Kapan? Ketika saya bercermin!

Ya, inilah kelemahan saya, dan saya telah membayar mahal untuk itu.
Tapi saya belajar dari pengalaman. Inilah alasan mengapa kita perlu
memulai dari yang kecil: Karena di awal masa pembelajaran kita, kita
akan gagal. Anda bisa jadi mempertaruhkan hidup Anda untuk itu.
Pemula akan gagal, titik. Namun jika kita mulai dari yang kecil,
kegagalan kita tidak akan menghancurkan kita. Tapi jika kita langsung
memulai yang besar, kegagalan kita akan besar juga, dan kita mungkin
akan menyerah. Percayalah, dalam bisnis saya, saya telah kehilangan
jutaan karena saya tidak tahu bagaimana memulai dari kecil. Saya
tidak akan lupa pelajaran ini karena biaya les yang saya keluarkan
sangat mahal!

2) Miliki Impian Besar

Saya kenal beberapa orang yang mempunyai impian-impian sederhana.

Dan impian-impian sederhana ini tidak terjadi. Karena sejak awal,
mereka tidak cukup semangat. Bahkan mereka tidak sempat 'lepas
landas'.

Ini yang saya temukan: Impian kecil memikat orang kecil. Impian besar
memikat orang besar. Dan juga semua sumber daya besar yang ada di
jagat raya.

Dalam pelayanan saya bagi Tuhan, saya belajar bahwa lebih mudah untuk
mengumpulkan dana 1 juta Peso daripada 100.000 Peso. Dan lebih mudah
untuk mengumpulkan 10 juta Peso daripada 1 juta Peso.


Teman, ukuran Anda tidak masalah.

Yang jadi soal adalah ukuran impian Anda.

Sebagaimana Anda bekerja dan berfokus pada impian Anda, Anda bertumbuh
menjadi sebesar impian Anda.

Sebagaimana Anda menumbuhkan impian Anda, Anda juga akan terus
bertumbuh.

Sebagaimana Anda mengembangkan impian Anda, Anda juga akan terus
berkembang.


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,
BO SANCHEZ

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuesday, April 29, 2008

Bo Sanchez (part 2)

Bloggers,... kekuatan anda ada pada pikiran anda, imajinasi anda. Jika anda berpikir anda bisa, maka anda pasti bisa. Jika anda fokus pada kesuksesan, maka anda pasti sukses. Saudara, seberapa besarkah imajinasi anda? sebesar itulah kebesuksesan anda.

Silakan simak apa yang diuraikan oleh Bo Sanchez dalam tulisannya berikut ini.


KEKUATAN LUAR BIASA DARI IMAGINASI ANDA

Apakah Anda Menggunakannya Untuk Mengubah Hidup Anda?


Saya baru saja tiba dari Dubai.

Dan saya masih tidak dapat melupakannya.

Ini adalah kedua kalinya saya mengunjungi kota yang mempesona itu,
tapi pengaruhnya bagi saya masih sama. Seperti seorang pria yang baru
menyaksikan pertunjukan sulap yang spektakuler, saya masih takjub.
Terutama, saya kagum pada keberaniannya. Pada kenekatannya.

Teman saya, Ed, memberitahu saya, "Ketika saya datang ke Dubai 17
tahun lalu, tempat ini hanyalah gurun pasir yang sangat luas." Saya
percaya pada ucapannya. Saya melihat foto-fotonya dulu.

Ed juga membawa saya ke sebuah safari gurun pasir. Ia mengantar saya
dengan Land Cruiser miliknya ke daerah pinggiran Dubai - yang
merupakan sebagian besar dari kota itu yang masih terlihat seperti
beberapa tahun lalu...

Namun ketika Penguasa Dubai, Sheik Mohammed bin Rashid al-Maktoum
(yang lebih dikenal dengan sebutan "Sheik Mo") melihat gurun pasir
yang berdebu, berbatu, gersang ini, ia melihat sesuatu yang tidak
dilihat oleh orang lain. Dalam imaginasinya, ia melihat pesona gedung-
gedung pencakar langit yang menggapai bintang. Di antaranya, ia
melihat gedung tertinggi di dunia. Ia juga melihat sebuat Hotel
Bintang 7. Ia juga melihat seluruh pulau seakan bangkit dari lautan.

Hari ini, semua itu telah menjadi sebuah kenyataan.

Dubai sekarang merupakan gambaran dari seluruh dunia Arab.

Saya melewati satu bagian yang sangat kecil dari kota spektakuler
ini. Saya melihat 60 gedung pencakar langit baru yang berdiri di atas
pasir. Hal itu sangat mengejutkan.

Pulau terbesar buatan manusia sekarang ditemukan di sana. Saya
mengunjungi Hotel Bintang 7-nya, dan saya pikir saya sedang berada
dalam sebuah pesawat luar angkasa Star Trek. Gedung tertinggi di
dunia sekarang ada di Dubai - the Burj Dubai.

Mengapa saya berbicara tentang Dubai?

Karena saya ingin bertanya satu pertanyaan pada Anda: Apa yang ada
dalam imaginasi Anda?
Albert Einstein mengatakan, "Imaginasi lebih hebat daripada
intelektual." Dan Stephen Covey mengatakan, "Segala sesuatu
diciptakan dua kali. Pertama dalam pikiran, kedua dalam kenyataan."

Saya tahu banyak orang yang imaginasinya berfokus pada kegagalan dan
dosa-dosa mereka. Mereka membayangkan betapa lemahnya mereka. Mereka
membayangkan betapa jahatnya mereka. Mereka membayangkan betapa tidak
adanya harapan bagi kondisi mereka. Setiap hari, hanya itu yang
mereka pikirkan.
Coba tebak: Apa yang mereka bayangkan menjadi kenyataan mereka - lagi
dan lagi dan lagi!

Hidup Anda mungkin seperti sebuah padang pasir yang gersang, kering,
hampa sekarang.

Anda merasa tak ada yang berhasil.

Dan Anda mempunyai segudang masalah.

Dan Anda ingin menyerah.

Teman, ini pesan saya: Berfokus pada apa yang ingin Anda capai.

Bukan pada apa yang terjadi pada Anda sekarang.

Karena masa lalu Anda tidak menentukan masa depan Anda.

Hidup Anda saat ini mungkin seolah sebuah gurun pasir, tapi kehebatan
Anda ada dalam diri Anda, menunggu untuk digali.

Berfokus pada impian Anda.

Berfokus pada masa depan Anda.

Kehebatan Anda sedang menanti Anda!


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

BO SANCHEZ

-------------------------------------------------------------------------------------

Sunday, April 27, 2008

Bo Sanchez

Bloggers,....... tentu anda sudah tidak sabar untuk mendapatkan kiat-kiat sukses dari para tokoh yang telah saya janjikan dalam tulisan terdahulu. Untuk tokoh kali ini saya akan tampilkan Bo Sanchez,; seorang Pembicara dan penulis buku-buku Motivasi. Beliau juga seorang pengusaha yang sukses serta seorang suami yang setia. wow!.. suami setia? benar beliau adalah seorang suami yang setia. Mungkin anda bertanya mengapa kesetiaan itu penting? karena "jika kamu setia dalam perkara-perkara kecil, kamu juga setia dalam perkara-perkara besar". Don Gabor-seorang penulis yang lain-mengatakan "kalau anda melakukan hal-hal kecil dengan benar, banyak hal besar terjadi". Dalam tulisannya kali ini Bo Sanchez akan membagi kepada kita kiat merubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang baik dan bagaimana caranya melewati rintangan dan penderitaan lalu merubahnya menjadi KEMENANGAN.

KETIKA HAL BURUK TERJADI PADA ORANG BAIK
Bagaimana Mengubah Penderitaan Anda Menjadi Kemenangan Apakah Anda seorang yang baik? Jika ya, pernahkah Anda berpikir mengapa hal-hal buruk masih terjadi pada Anda? Harold Kushner menulis sebuah buku dengan judul yang sama ini dan buku tersebut langsung sangat laris. Karena orang-orang ingin tahu jawabannya. Maaf, saya tidak akan memberi Anda sebuah jawaban. (Tak seorangpun mampu.) Karena masalah penderitaan akan terus menjadi sebuah misteri. Sebaliknya, saya akan memberitahu Anda apa yang harus dilakukan. Saya akan memberitahu Anda apa yang harus dilakukan di tengah penderitaan Anda - sehingga Anda dapat mengatasi penderitaan Anda. Bagaimana Anda dapat mengubah Penderitaan Anda menjadi Kemenangan! Anda siap? Saya akan membagikan sebuah cerita yang sangat luar biasa...KUTUKAN TERBESAR ANDA DAPAT BERUBAH MENJADI BERKAT TERBESAR ANDA Michelangelo mempunyai seorang penindas yang sangat iri terhadapnya. (Yang saya maksud bukan Teenage Mutant Ninja Turtle, tapi Michelangelo yang sebenarnya.) Nama penindas itu adalah Bramante, seorang arsitek terkenal pada jaman itu. Omong-omong, Anda tahu Bramante? Saya yakin 99% dari Anda belum pernah mendengarnya. Apakah Anda perhatikan bagaimana para penindas lenyap ditelan bumi, namun orang yang mereka tindas menjadi legenda? Sebuah pelajaran penting yang harus diingat! Ketika Paus Julius berpikir untuk membuat sebuah kubur, ia meminta Michelangelo untuk melakukannya. Tapi ketika Bramante mendengar hal ini - dan berpikir tentang pujian yang akan diterima Michelangelo - ia membujuk Paus untuk tidak meneruskan proyek ini. Benar saja, setelah Michelangelo mencari hingga ke pelosok dan menemukan batu marmer yang sempurna untuk proyek ini - yang memakan waktu 8 bulan lamanya - ia menyadari kalau Paus telah menelantarkan proyek ini. Michelangelo sangat kecewa. Suatu hari, Paus berpikir tentang proyek lainnya. Mendengar hal ini, Bramante berkesimpulan bahwa ini merupakan proyek yang memakan waktu lama dan hanya akan menerima sedikit pujian dari publik. Maka ia meminta Paus untuk memberikan proyek itu pada Michelangelo. Dalam benaknya, proyek itu akan menyibukkan seniman itu selama bertahun-tahun - dan tidak akan mencapai sesuatu yang berarti. Lagipula, proyek itu juga merupakan pekerjaan melukis, dan Bramante tahu kalau Michelangelo bahkan bukan seorang pelukis, melainkan seorang pemahat. Michelangelo melihat jebakan itu. Ia tahu itu merupakan suatu strategi musuhnya untuk menghancurkan dirinya. Awalnya, ia menolak. Tapi Paus memaksa, dan karena tidak ingin membantahnya, Michelangelo setuju. Proyek ini betul-betul memakan waktu. Michelangelo menghabiskan waktu 4 tahun untuk menyelesaikannya, dan ia hampir kehilangan penglihatannya karena hal ini... Saya yakin sekarang Anda sudah tahu proyek itu: Kapel Sistine. Karya terbesar, termegah, terhebat dari Michelangelo. Lebih dari segalanya, hal itu menjadikan Michelangelo sebagai salah satu pelukis terbesar sepanjang masa. Apa yang awalnya dimaksudkan untuk mengutuknya berubah menjadi berkat terbesarnya. Penderitaan seharusnya menjadi kutukan terbesar. Namun bisa juga berubah menjadi berkat terbesar. APAPUN PENCOBAAN YANG ANDA ALAMI, TETAP LAKUKAN YANG BAIK YANG SEHARUSNYA ANDA LAKUKAN Saya merenungkan kisah ini dan melihat hidup saya sendiri. Saya sudah melayani Tuhan selama 27 tahun, dan saya juga mempunyai "Bramante" yang tersebar di sana-sini. Namun tanpa mereka, saya mungkin kehilangan berkat-berkat terbesarsaya: pertumbuhan rohani, kesempatan untuk melayani, dan dampak yang saya berikan bagi hidup orang lain. Bramante terbesar saya adalah dua orang yang menganiaya saya ketika saya masih kecil. Karena pengalaman menyakitkan yang tidak terperikan ini, saya telah mampu menyembuhkan banyak orang yang memiliki luka batin yang sama. (Anda dapat membaca lebih banyak tentang ini dalam dua buku saya, YourPast Does Not Define Your Future, dan 7 Secrets To Real Freedom.) Saya juga dapat berpikir tentang pencobaan lain yang saya alami dalam hidup... Oh, mengapa hal buruk terjadi pada orang baik? Inilah jawaban teologis saya yang hebat: Saya tidak tahu.Tapi ini yang saya tahu; Apapun pencobaan yang saya alami, saya akan melakukan yang baik yang harus saya lakukan. Dan pada akhirnya, saya akan menang. Teman, tetaplah setia pada Tuhan di saat senang maupun susah. Dan Anda akan melihat betapa segala sesuatu akan mendatangan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Dan Anda akan melihat betapa penderitaan Anda akan berubah menjadi kemenangan. Jangan pernah menyerah! Semoga impian Anda menjadi kenyataan, BO SANCHEZ
-----------------------------------------------------------------------------