Download GRATIS PDF dan 3 Video Kaya dari Properti TANPA MODAL

Sunday, September 25, 2011

SEGALA SESUATU YANG ANDA INGINKAN DITEMUKAN DALAM ZONA KEBERANIAN ANDA

Shalom!

Rasanya saya pernah bercerita kalau saya bukan seorang yang senang
dengan perubahan.
Dalam mengerjakan segala sesuatu saya punya sistem dan cara tersendiri
untuk melakukannya, dan sangat tidak mudah untuk membujuk saya agar
melakukannya dengan cara lain.
Kalau saya menuju suatu tempat, saya tidak akan memilih jalur lain
jikalau tidak terpaksa.
Ketika saya masuk ke dalam gereja, saya akan memilih barisan yang
sama, kursi yang sama yang akan saya duduki.
Terbayang bukan?

Namun, sejak menikah dan punya anak...saya belajar akan satu hal
penting dalam hidup.
Saya belajar menyukai perubahan.
Karena kalau tidak, saya akan mengalami stres dan depresi karena
ritmen kehidupan saya selalu berubah.
Dan ternyata, saya mulai menyukai perubahan.
Ternyata, perubahan itu terasa menyenangkan ketika saya belajar untuk
menerima setiap perubahan itu dengan cara pandang yang berbeda.

Jika Anda termasuk orang yang tidak menyukai perubahan, mungkin
artikel di bawah ini akan sangat membantu Anda untuk
mengerti.....bahwa perubahan itu perlu!

God bless.

in Christ,
Jessica

-------------------




Saya senang berbicara dengan orang-orang yang lebih tua.

Saya bertanya tentang kesuksesan mereka.

Dan saya belajar begitu banyak!

John Izzo mengatakan bahwa tidak seperti orang-orang muda, orang-orang
yang lebih tua sudah melihat kembali ke dalam kehidupan mereka.
Mereka lebih reflektif. Dan karena itu, beberapa dari mereka lebih
bijak.

Karena melihat ke belakang selalu lebih bijak daripada melihat ke
depan.

Sebenarnya, ada satu pepatah Rumania yang mengatakan, “Jika rumah
tidak memiliki orang tua, mereka harus membeli satu.”

Alkitab berkata, Seganilah dan hormatilah orang-orang tua. Hendaklah
kamu hormat dan takut kepadaKu, sebag Akulah Tuhan. (Imamat 19:32)

Ibu saya mengajar saya utnuk berdiri di hadapan orang yang lebih tua,
mengambil tangannya dan meletakkannya di dahi saya. Kita meminta
berkat dan kebijaksanaan dari orang yang lebih tua.

Jika ada seorang yang lebih tua di hadapan Anda (pastikan!),
berdirilah di depannya, dan mintalah berkat.


PENYESALAN APA YANG PALING UMUM?

Dan apa yang dapat diajarkan orang yang lebih tua kepada kita?

Penyesalan mereka.

John Izzo melakukan wawancara secara intensif kepada 235 orang di atas
usia 59 dan menanyakan penyesalan mereka dalam hidup.

Dan penyesalan apa yang paling umum yang ia temukan?

“Saya tidak cukup mengambil resiko.”

Itu seperti sebuah refren yang dikatakan berulang-ulang oleh para
orang tua yang diwawancarai.

Mereka mengatakannya dalam cara yang berbeda:

“Saya bermain terlalu aman.”

“Saya tidak cukup mencoba.”

“Saya dilumpuhkan oleh ketakutan.”

Dengan kata lain, mereka bahkan tidak mencoba untuk mendapat apa yang
mereka inginkan.

Mereka tidak mencoba untuk mengejar mimpi-mimpi mereka.

Saya mendengar pernyataan ini dari orang-orang tua yang saya temui:
Mencoba dan gagal adalah jauh lebih baik daripada tidak mencoba sama
sekali.

Mengapa kita tidak cukup mengambil resiko?

Karena rasa takut.

Saya percaya hidup adalah benar-benar suatu peperangan antara mimpi
dan ketakutan kita. Banyak kali, ketakutan kitalah yang menang.


ANDA HIDUP DI SALAH SATU DARI DUA ZONA

Anda hidup di salah satu dari dua tempat.

Banyak orang hidup dalam Zona Kenyamanan mereka.

Hidup mereka terbatas oleh batas-batas lingkaran ini.

Tapi inilah masalahnya: Semua kesuksesan ditemukan di luar lingkaran
kecil ini.

Saya akan berikan sebuah gambaran sempurna tentang Zona Kenyamanan
Anda: Itu sebuah Taman Peringatan.

Begitu damai. Begitu tenang. Begitu sepi. Begitu tak ada kehidupan.

Mengapa? Taman Peringatan adalah tentang mengingat masa lalu. Tidak
pernah tentang menghadapi masa depan.

Suatu hari, saya melakukan olahraga pagi saya di Taman Makam Manila di
Sucat, Paranaque. Orang bilang itu adalah salah satu pemakaman
terbesar di Filipin.

Pada pagi hari di sana sungguh indah – pepohonan, burung-burung, sinar
matahari pagi. Namun ketika berjalan, tiba-tiba sesuatu menghantam
saya (seperti seekor kelelawar menghantam kepala saya): Itu bukan
hanya sebuah tempat pemakaman bagi orang-orang yang meninggal. Itu
juga sebuah tempat pemakaman bagi mimpi-mimpi yang tidak terpenuhi.

Saya benar-benar berdiri di pemakaman mimpi-mimpi yang mati!

Banyak tindakan kasih tidak dilakukan.

Banyak pernikahan tidak diperkuat.

Banyak keluarga tidak dipersatukan.

Banyak buku tidak diterbitkan.

Banyak lagu tidak dinyanyikan.

Banyak tarian tidak ditarikan.

Banyak perjalanan tidak dilakukan.

Banyak bisnis tidak diluncurkan.

Banyak rumah tidak dibangun.

Banyak pelayanan tidak diciptakan.

Banyak pelukan tidak diberikan.

Teman, saya punya sebuah pesan untuk Anda: Tuhan tidak ingin Anda
memiliki penyesalan dalam hidup Anda. Tuhan tidak ingin Anda
meninggal dengan mimpi-mimpi Anda yang masih belum terpenuhi.
Sebenarnya, Tuhan memberi Anda mimpi-mimpi itu agar Anda dapat
menjadikannya kenyataan.

Apakah Anda berkecil hati?

Apakah masalah-masalah Anda membebani Anda?

Saya telah mempelajari prinsip ini: Jangan pernah berfokus pada
masalah Anda. Berfokuslah pada kemampuan Anda. Masalah akan menarik
Anda ke bawah. Kemampuan akan mendorong Anda ke atas.

Hari ini, Tuhan ingin Anda pindah dari Zona Kenyamanan Anda ke Zona
Keberanian Anda.


KEBERHASILAN TERLETAK DI TEPI

Pindah ke dalam Zona Keberanian Anda!

Zona Kenyamanan adalah seperti sebuah Taman Peringatan.

Tapi Zona Keberanian adalah seperti sebuah Pabrik Sihir.

Dalam Zona Kenyamanan Anda, mimpi Anda lenyap.

Dalam Zona Keberanian Anda, mimpi Anda menjadi kenyataan.

Dalam Zona Kenyamanan Anda, Anda terbangun untuk mati.

Dalam Zona Keberanian Anda, Anda terbangun untuk melayani dan
mencintai dan membangun Kerajaan Allah di dunia ini!

Omong-omong, hanya orang besar yang tinggal di Zona Keberanian. Orang
besar yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk hal-hal besar.
Mereka tidak punya waktu untuk memperebutkan hal-hal kecil.


KETIKA ANDA TIDAK BERUBAH, ANDA MULAI SEKARAT

Saya ulangi: Zona Kenyamanan adalah seperti sebuah Taman Peringatan.
 Pernikahan yang tinggal di Zona Kenyamanan menjadi pernikahan yang
tidak hidup.
 Keluarga yang tinggal di Zona Kenyamanan menjadi keluarga yang
terasing.
 Perusahaan yang tinggal di Zona Kenyamanan tidak pernah berinovasi,
menjadi Dinosaurus, dan menjadi musnah.
 Orang-orang yang tinggal di Zona Kenyamanan berhenti bertumbuh dan
kehilangan hobi mereka, dan sukacita mereka atas hidup.

Ketika Anda berhenti berubah, Anda mulai sekarat.

Anda tidak menginginkan ini.

Tuhan tidak ingin hal ini terjadi pada Anda.

Anda perlu membuat suatu keputusan.

Anda tidak ingin tinggal di sebuah Taman Peringatan.

Pindah!


BAGAIMANA ANDA MELANGKAH KE DALAM ZONA KEBERANIAN ANDA?

Hanya ada dua langkah:

Langkah 1: Mendefinisikan Keberhasilan Anda.

Langkah 2: Memiliki Suatu Pola Pikir Yang Bersifat Eksplorasi.


1. Mendefinisikan Keberhasilan Anda

Saya punya sebuah tugas untuk Anda.

Ambil sebuah pen dan secarik kertas.

Saya ingin Anda menuliskan apa yang betul-betul Anda inginkan bagi
hidup Anda.

Secara jelas. Secara eksplisit. Secara seksama.

Dengan kata lain, definisikan keberhasilan Anda.

(Berhenti membaca. Lakukan!)

Selesai?

Lihat kembali daftar di tangan Anda.

Ini yang saya ingin Anda ketahui: Segala sesuatu yang Anda inginkan
dalam hidup hanya di luar Zona Kenyamanan Anda. Semua keberhasilan
ditemukan dalam Zona Keberanian Anda.

Apakah Anda merasa macet dalam pekerjaan Anda?

Apakah Anda tidak pacaran untuk waktu yang lama?

Apakah Anda merasa terjebak dalam keterikatan Anda?

Apakah Anda berjalan di tempat dalam perjalanan rohani Anda?

Apakah Anda punya banyak hutang?

Apakah relasi keluarga Anda selalu tegang?

Apakah mimpi Anda masih belum terpenuhi?

Setiap mimpi Anda ditemukan dalam Zona Keberanian Anda. Ketika Anda
menyadari hal itu, Anda telah memenangkan setengah dari peperangan.

Inilah langkah kedua…


2. Memiliki Suatu Pola Pikir Yang Bersifat Eksplorasi

Banyak kali, saya punya sebuah ide yang samar-samar tentang ke mana
saya ingin pergi, tapi saya tidak tahu cara yang pasti untuk ke sana.

Apakah itu mengganggu saya?

Tidak. Itu membuat saya bersemangat!

Karena saya memiliki suatu pola pikir yang bersifat eksplorasi.

Saya punya suatu filosofi radikal tentang hidup: Tindakan mengawali
kejelasan.

Banyak orang ingin segala sesuatu jelas sebelum mereka bertindak.

Mereka tidak akan pernah berhasil dalam hidup.

Jika Anda ingin berhasil, Anda harus bertindak (dan bertindak dan
bertindak dan bertindak) sebelum segala sesuatu menjadi jelas.

Tentunya, Anda akan membuat banyak kesalahan.

Tapi itu bagus!

Karena lewat kesalahan Anda, jalan akan menjadi jelas.


SEMUA KEERHASILAN HANYA DI LUAR ZONA KENYAMANAN ANDA

Suatu hari, Joey sedang mengeluh tentang anak-anaknya yang beranjak
remaja.

“Mereka begitu memberontak!”

Setelah memberitahu saya sebuah daftar panjang akan hal-hal buruk yang
mereka lakukan, saya bertanya pada Joey, “Dan apa yang mereka katakan
tentang dirimu?”

“Tentang saya? Mereka pikir saya adalah Hitler. Bahwa saya melukai
mereka. Bahwa saya tidak mengerti mereka. Ya Tuhan! Jika mereka
menginginkan perang, mereka akan mendapatkannya!”

Dia marah. Rasanya saya melihat gas kemarahan keluar dari hidungnya.
Apakah itu tanduk yang tumbuh di kepalanya? Imajinasi saya sedang
bermain.

Saya bertanya padanya, “Joey, apa yang kamu inginkan terjadi?”

“Saya ingin mereka mengikuti saya!” cetusnya.

Saya mengangguk. “Hanya itu?”

Ia mulai tenang.

Setelah mengambil nafas panjang, ia berkata, “Sebenarnya Bo, saya
hanya…saya hanya ingin mereka menjadi anak-anak yang baik. Saya ingin
mereka bertumbuh dengan baik.”

Pada saat itu, ia mendefinisikan keberhasilannya.

Sekarang saya ingin dia mengeksplorasi tepinya.

Saya memberinya sebuah pertanyaan besar. “Joey, apakah kamu rela
melakukan apa saja – benar-benar apa saja – agar anak-anakmu berubah
menjadi baik?”

Ia mendesah, “Ya, Bo.”

“Kalau begitu keluar dari Zona Kenyamananmu. Saya tebak kamu telah
menggunakan kemarahan selama ini. Itu adalah alat yang kamu pilih dan
tidak bekerja dengan baik. Saya usul kamu mulai menggunakan alat yang
lain.”

“Seperti apa?” tanyanya.

“Seperti meminta maaf kepada anak-anakmu untuk saat-saat dimana kamu
telah melukai mereka.”

Dia ternganga.

Ia melihat saya seakan saya mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal,
seperti “Bakar rumahmu” atau “Telan seekor kodok” atau “Tebaslah
tanganmu.”

“Sangat jelas bahwa kamu melukai mereka,” kata saya, “Sebagai ayah,
kamu adalah pemimpin. Dan pemimpin berkorban. Hanya pemimpin yang
kuat yang mempunyai kapasitas untuk meminta maaf.”

Ia tergagap, “Bo, saya…ah…saya tidak pernah melakukan ini sebelumnya.
Orang tua saya tidak pernah meminta maaf kepada saya.”

Saya mengatakan padanya, “Segala sesuatu yang kamu inginkan hanya di
luar Zona Kenyamananmu. Anak-anak yang hebat, keluarga yang luar
biasa, relasi yang baik – semua ini tidak ditemukan dalam Zona
Kenyamananmu. Semua ini ditemukan di Zona Keberanian.”

Seminggu kemudian, ia datang pada saya dalam Feast dan memberitahu
saya bahwa ia telah melakukannya. Ia datang kepada anak-anaknya dan
meminta maaf.

Untuk pertama kalinya dalam relasi mereka, anak-anaknya menginginkan
perang tapi ia memberi mereka cinta. Meskipun jalan yang harus
ditempuh masih panjang, ia begitu gembira karena penyembuhan mereka
telah dimulai.

Mengapa Joey mengalami kemenangan?

Sederhana. Karena ia meninggalkan Zona Kenyamanannya dan pergi ke
Zona Keberaniannya.


TUHAN INGIN ANDA MENGALAHKAN KETAKUTAN ANDA

Seluruh Alkitab adalah sebuah cerita tentang Tuhan memanggil orang
keluar dari Zona Kenyamanan mereka dan masuk ke dalam Zona Keberanian
mereka.

Abraham sangat nyaman di Tanah Ur.

Ia lahir di sana. Ia bermain kelereng di sana. Ia menikah di sana.
Semua temannya di sana. Semua kenangannya di sana.

Tapi suatu hari, Allah berkata, “Pindah ke Kanaan.”

Dan buuummm, pergilah ia tinggal di tanah asing.

Musa sangat nyaman berada di antara orang-orang Mesir.

Karena dia adalah seorang pangeran. Ia tinggal di istana Firaun. Ia
memiliki para pelayan yang melayaninya 24 jam sehari. Karir
politiknya begitu cerah dan mempunyai prospek yang baik.

Tapi suatu hari, Allah memanggilnya untuk masuk ke Zona
Keberaniannya. Allah memintanya memimpin seluruh bangsa budak untuk
keluar dari Mesir. Melewati laut merah. Melewati gurun yang
menghanguskan. Melewati 40 tahun berikutnya! Gila!

Petrus sangat nyaman dengan kapal penangkap ikannya.

Saudaranya adalah seorang nelayan. Ayahnya adalah nelayan. Dan
kakeknya adalah nelayan. Buset, semua leluhurnya adalah nelayan.
Hidupnya begitu tenang. Ia melihat dirinya menangkap ikan sampai
pensiun.

Tapi suatu hari, Tuhan memanggilnya untuk masuk ke Zona
Keberaniannya. Tuhan memintanya untuk menjadi penjala manusia – dan
menjadikannya sebagai kepala Gereja.


DARI ANAK-ANAK HINGGA PENGKOTBAH

Ketika saya berusia 13 tahun, saya sangat nyaman sebagai seorang anak
menonton film kartun kesukaan saya dan membaca buku-buku komik. Tapi
suatu hari, Tuhan memanggil saya untuk tinggal di dalam Zona
Keberanian saya.

Ia memanggil saya untuk menjadi seorang pengkotbah.

Satu-satunya waktu saya memberikan pidato adalah dalam kontes pidato
di sekolah. Guru saya mengambil nama saya secara acak dan saya tak
punya pilihan. Saya harus ikut.

Saya keluar sebagai juara kedua.

Tapi hanya ada dua kontestan. (Serius!)

Dengan kata lain, saya bukanlah seorang pembicara yang hebat.

Namun pimpinan persekutuan doa saya berkata, “Bo, Tuhan memanggilmu
untuk berkotbah. Berkotbahlah pada persekutuan doa kita berikutnya.”

Saya seperti seorang pembicara yang hebat, saya menyembuhkan penyakit
insomnia orang-orang.

Tapi saya tidak berhenti.


DARI PENGKOTBAH HINGGA "AYAH"

Ketika saya berusia 14 tahun, Light of Jesus terbentuk.

Tuhan tidak hanya ingin saya menjadi seorang Pengkotbah. Ia
menginginkan saya menjadi seorang “Ayah” dari sebuah keluarga rohani.

Mudah untuk berkotbah. Anda masuk, Anda memberi kotbah, dan Anda
pergi. Anda “dibayar” untuk melakukan suatu pekerjaan.

Tapi sebagai seorang “Ayah”, Anda masuk…dan Anda tidak pernah
meninggalkan.

Dan saya tidak meninggalkan.

Hari ini, kami merayakan ulang tahun ke-30 sebagai sebuah komunitas.


DARI "AYAH" HINGGA PENULIS

Saya mulai merasa nyaman sebagai pemimpin.

Tapi sepuluh tahun kemudian, saya merasa Tuhan mengatakan pada kami
untuk memulai sebuah pelayanan media. Kami menyebutnya Shepherds
Voice. Kami mulai dengan satu majalah, Kerygma, dengan 2000
eksemplar.

Hari ini, pelayanan ini menerbitkan bacaan inspiratif yang paling
banyak dibaca di seluruh negeri.

Setiap keberhasilan dalam perjalanan saya adalah hasil dari melangkah
ke dalam Zona Keberanian saya. Setiap langkah! Tanpa terkecuali.

Ketika kami membangun Anawim.

Ketika kami membangun pelayanan kami lainnya bagi kaum miskin.

Ketika kami membangun Feast...


PICC, KAMI DATANG

Bulan depan, kami mulai sebuah Feast baru di PICC (Philippine
International Convention Center). Percayalah, gerakan ini adalah
langkap untuk masuk ke dalam Zona Keberanian. Saya percaya Tuhan
sedang memanggil kami untuk melayani lebih banyak orang dengan kasih
Tuhan. Karena itu kami ke sana.

Teman, sudahkah Tuhan memberi Anda sebuah mimpi tapi Anda belum
melakukan apapun terhadapnya?

Apakah Anda tinggal di dalam Zona Kenyamanan Anda?

Apakah Anda tertahan karena rasa takut?

Tuhan mengatakan, “Jangan takut. Aku memenuhi hatimu dengan
keberanian. Aku akan menyertaimu. Aku tidak akan pernah
meninggalkanmu.”

Saya tahu seorang wanita yang mendengar kata-kata ini dalam hidupnya.

Namanya adalah Tes Barcelona.


SEORANG WANITA YANG SELALU HIDUP DALAM ZONA KEBERANIANNYA

Tes adalah isteri dari sahabat saya Alvin Barcelona. (Alvin adalah
Pengkotbah pada Feast di Marilao, Bulacan.)

Tes berasal dari sebuah keluarga miskin.

Dari daerah, ia datang ke Manila untuk sekolah. Ia tinggal di rumah
seorang kerabat dan melayani mereka, mencuci pakaian mereka dan
membersihkan rumah – hanya agar ia dapat sekolah.

Dan agar ia bisa memiliki uang untuk membayar biaya sekolah, ia
bekerja sebagai seorang part-time: Ia adalah tukang bersih-bersih di
sekolahnya. Dari jam 6 pagi hingga 3 sore, gadis SMA ini akan menyapu
lantai sekolahnya. Ia menerima bayaran sebesar Rp 15.000,- setiap
minggunya. Tapi Tes tidak membelanjakannya. Ia akan menabung setiap
rupiah untuk membayar biaya sekolahnya.

Ia begitu miskin, ia ingat hanya memandang cupcake yang sedang dimakan
teman sekelasnya – dan ia hanya bisa mencium baunya. Karena ia tidak
mampu untuk membelinya.

Ia pulang dari sekolah dengan tubuh sangat letih. Tapi ia tetap tak
bisa istirahat. Pada malam hari, ia masih harus mencuci baju dari
keluarga yang ia layani.

Tapi ia bertahan selama SMA dan kuliah.

Ketika akhirnya ia lulus, ia menjadi seorang guru.

Ketika ia menerima gaji pertamanya, ia membeli 24 cupcake!

Tapi ia tidak memakannya.

Ia pulang ke rumah dan memberikan semua kue itu kepada keluarganya.

(Untuk melihat foto Tes Barcelona, silahkan klik:
http://milis-bo-sanchez.googlegroups.com/web/Everything+You+Want+Is+Found+In+Your+Courage+Zone+-+Pics.pdf?hl=id&gda=cDijiXAAAADyVr80AdC68hqJ79Ah0MwbCtetjVYPPl69SrK5jHXoBZk-kfuzGfbDVlIYoCU9ttNewWNPRhWaI0E4RUlHiEKSve-cDzNk9shVjZhfRPiVjwYJVcMTt-el-mr_Exxo8VdTosGdcxZsd-vGuSvpuBuQ&gsc=RhBungsAAAB4QpbXiSdiACDMUNsoCOzy)


AROMA MANIS KEBERHASILAN

Saya telah mengenal Tes bertahun-tahun.

Percayalah, Tes adalah seseorang yang tidak pernah tinggal dalam Zona
Kenyamanannya. Ia tidak suka hidupnya terlalu nyaman.

Mengapa? Saya percaya penderitaan Tes di masa mudahnya memaksanya
untuk hidup dalam Zona Keberaniannya. Dan ia tahu tak ada cara lain
untuk hidup.

Seberapa beraninya ia?

Ketika ia berusia 24 tahun, Tes mendirikan sekolahnya sendiri –
Powerkids Academy. Ia mulai dengan 33 murid di sebuah sekolah
darurat. (Pertanyaan: Seberapa banyak dari Anda yang akan memulai
sebuah sekolah ketika Anda berumur 24?)

Beberapa tahun kemudian, Tes membuka sebuah cabang lain dari
sekolahnya.

Hari ini, hanya 14 tahun kemudian, Powerkids Academy telah berkembang
dengan lebih dari 700 murid di 2 lokasi. Tahun lalu, ia membangun
sebuah gedung bertingkat 4 untuk sekolahnya.

Tapi ketika sentuhan akhir dari gedung baru masih dibuat, Tes membuka
sebuah sekolah lain lagi di lokasi berbeda.

Baru-baru ini ia membeli sebuah gedung sekolah baru bertingkat 4
seharga 20M!

Catatan: Ia membelinya sekalipun ia tidak mempunyai uang! Mereka
meminjam uang dari bank.

Judul kisah Tes?

Dari Pembersih Sekolah Hingga Direktur Sekolah!

Suatu kehormatan bagi saya untuk menyaksikan setiap langkah dari
perjalanan ini. Setiap kali mereka membuat sebuah keputusan besar,
Alvin dan Tes akan berkonsultasi dengan saya. Kami akan duduk bersama
untuk makan malam dan berdoa bersama.

Mengapa Tes begitu berhasil?

Karena Tes mencoba.

Karena Tes mengambil resiko.

Ia melawan tradisi. Ia membuat banyak kesalahan. Ia mengalami banyak
kegagalan. Namun setiap kali, ia akan bangkit dan mencoba lagi.


BAGAIMANA UNTUK TIDAK MENGAMBIL RESIKO

Inilah masalahnya.

Orang-orang tidak tahu bagaimana mengambil resiko.

Itu wilayah asing.

Makanya, mereka mengambil resiko yang salah.
Ini adalah petunjuk sederhana saya: Tinggalkan Zona Kenyamanan Anda,
masuk ke dalam Zona Keberanian Anda, tapi jangan pernah keluar dari
Zona Inti Anda. Zona Inti Anda adalah area dari Potensi Inti Anda.

Saya adalah seorang komunikator. Saya keluar dari Zona Kenyamanan
saya dan sekarang berkomunikasi lewat Internet dan bentuk lain dari
Media.

Tapi saya tidak akan mengajar menari.

Saya tidak akan mengajar memasak.

Karena semua itu bukan Potensi Inti saya.

Tes adalah seorang Pengajar. Ia keluar dari Zona Kenyamanannya dan
membangun tiga sekolah di Bulacan.

Tapi ia tidak akan membangun salon kecantikan.

Dia tidak akan membuka toko pakaian di mal.

Dia akan tetap berkaitan dengan Pendidikan.

Saya ulangi: Tinggal di dalam Zona Keberanian Anda dengan Zona Inti
Anda.


PERTANYAAN BESAR TERAKHIR

Teman, saya punya sebuah pertanyaan besar bagi Anda: Di mana Anda
tinggal?

Apakah Anda tinggal di Zona Keberanian Anda atau di Zona Kenyamanan
Anda?

Jika Anda ingin berhasil, Anda tahu dimana seharusnya Anda tinggal.

Sampai ketemu di Zona Keberanian!


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez
(Diterjemahkan oleh Jessica Jeanne P.)
*) सुम्बेर: मिल्लिस बो सांचेज़ गूगल group