Download GRATIS PDF dan 3 Video Kaya dari Properti TANPA MODAL

Friday, October 21, 2011

BAGAIMANA MENIKMATI KEKAYAAN ANDA

Selama 3 minggu, saya telah mensharingkan 4 bagian seri pengajaran tentang uang.

Inilah sharing saya yang terakhir: Bagaimana Menikmati Kekayaan Anda.

Sebelum saya memberitahu Anda caranya, berikut dua ayat Alkitab tentang menikmati kekayaan Anda.

Pengkotbah 5:18 mengatakan, Jika seorang menerima kekayaan dan harta benda dari Allah, dan ia diizinkan menikmati kekayaan itu, haruslah ia merasa bersyukur dan menikmati segala hasil kerjanya. Itu adalah juga pemberian Allah.

Beberapa merasa terkejut dengan ayat tersebut.

Ini satu lagi…

Sirakh 15:5-6 mengatakan, Seseorang yang keras terhadap dirinya sendiri, terhadap siapakah ia baik hati, ia malah tidak sampai menikmati harta miliknya sendiri! Tidak ada seorangpun yang lebih buruk dari pada yang iri kepada dirinya. Itulah ganjaran kejahatannya sendiri!

Ya, Tuhan ingin Anda menikmati kekayaan Anda.

Tapi Anda harus menikmatinya dengan suatu cara tertentu.

Dengan cara apa?

Dengan cara Tuhan!

Ingatlah 3 Investasi Ini

Saya telah mengatakan hal ini sebelumnya, tapi saya perlu mengatakannya lagi. Bagilah uang Anda menjadi 3 investasi:

Langkah 1: Investasikan 10% untuk Kekekalan Anda.

Langkah 2: Investasikan 20% untuk Kedewasaan Anda.

Langkah 3: Investasikan 70% untuk Keluarga Anda.

Kenyataannya, segala sesuatu merupakan sebuah investasi.

Langkah 1: Investasikan 10% untuk Kekekalan Anda. Anda adalah seorang makhluk rohani. Anda akan hidup selamanya. Ketika Anda memberi perpuluhan, Anda menyatakan hanya melewati dunia ini dan bahwa Surga adalah rumah masa depan Anda.

Langkah 2: Investasikan 20% untuk Kedewasaan Anda. Pengeluaran terbesar Anda bukanlah mobil atau rumah Anda. Pengeluaran terbesar Anda adalah masa pensiun Anda. Anda tidak ingin menjadi tua dan miskin. Anda bahkan tidak ingin menjadi tua dan kaya. (Percayalah, itu tidak asik juga.) Anda ingin menjadi tua, kaya, dan murah hati.

Langkah 3: Investasikan 70% untuk Keluarga Anda. Jangan berinvestasi dalam benda. Berinvestasilah dalam orang. Jangan berinvestasi dalam barang. Berinvestasilah dalam relasi. Karena investasi terbaik di dunia bukanlah obligasi, saham, minyak, perak, atau emas. Investasi terbaik di dunia adalah cinta.

Sekarang saya akan berikan pada Anda 2 aturan saya tentang menikmati kekayaan dengan cara Tuhan.

Ikuti 3 Aturan Ini

Aturan 1: Berinvestasi pada masa depan Anda daripada masa sekarang.

Aturan 2: Nikmati yang sederhana daripada yang rumit.

Aturan 3: Nikmati orang daripada barang.

Aturan 1:

Berinvestasi Pada Masa Depan Anda Daripada Masa Sekarang

Hanya ada 2 Strategi Uang di dunia.

Beritahu saya Strategi Uang mana yang Anda gunakan, dan saya akan memberitahu Anda (dengan ketepatan 90%) apakah Anda akan menjadi kaya atau miskin dalam usia tua Anda.

Strategi Uang Orang Miskin

Metode ini akan membuat Anda miskin – tidak peduli berapapun banyaknya uang yang Anda hasilkan.

Inilah dia:

Pendapatan – Pengeluaran = Perpuluhan & Investasi

Arti dari rumus tersebut adalah: Di saat Anda menerima penghasilan Anda, pertama-tama kurangi pengeluaran Anda, kemudian lakukan investasi dan perpuluhan dari berapapun sisanya.

Pertanyaan: Inikah Strategi Uang Anda yang utama?

Jika ya, Anda perlu merasa sangat takut.

Anda akan menjadi tua dan miskin.

Mari saya bagikan pada Anda tentang Strategi Uang yang lain…

Strategi Uang Orang Kaya

Sebenarnya hanya masalah urutan yang benar.

Jika Anda melakukan dengan cara ini, Anda akan menjadi kaya.

Inilah dia:

Pendapatan – Perpuluhan & Investasi = Pengeluaran

Inilah yang dimaksud oleh rumus kemenangan ini: Di saat Anda menerima penghasilan Anda, pertama-tama Anda mengurangi perpuluhan dan investasi Anda, kemudian habiskan dari berapapun yang tersisa.

Dengan kata lain, Anda perlu berinvestasi pada masa depan Anda daripada Anda berinvestasi pada masa sekarang.

Kisah Bapak Presiden

Saya tahu seorang presiden direktur dari sebuah perusahaan yang – beberapa tahun lalu – menghasilkan 40 juta sebulan. Hal ini terjadi pada jaman 40 juta adalah 40 juta.

Bapak Presiden memiliki sebuah rumah yang bagus, tiga mobil bagus, saham di beberapa club, dan sering bepergian dalam setahun.

Sekarang ia sudah pensiun dan hidup dengan gaya hidup yang sangat berbeda.

Tidak ada lagi mobil bagus, tidak ada lagi saham di club, dan tidak ada uang lagi. Sekarang ia bergantung pada anak-anaknya untuk makannya sehari-hari.

Alasan? Hari ini ia miskin karena ia menggunakan Strategi Uang Orang Miskin. Ia berinvestasi pada masa sekarang daripada ia berinvestasi pada masa depan.

Ia tidak sendirian.

Kita berpikir bahwa semua pemain NBA kaya.

Inilah kenyataannya: Enam puluh persen (60%) dari pemain NBA, setelah lima tahun pensiun, menjadi bangkrut. Enam puluh persen!

Scottie Pippen, rekan Michael Jordan dari Chicago Bulls, berpenghasilan $120 juta dalam karir basketnya. Tapi ia menjadi bangkrut.

Hal yang lebih parah terjadi dalam NFL. Delapan puluh persen (80%) dari pemain sepakbola, setelah dua tahun pensiun, menjadi bangkrut.

Evander Holyfield berpenghasilan $250 juta dalam karir bertinjunya. Tapi ia juga bangkrut.

Mike Tyson, berpenghasilan $400 juta dalam karir bertinjunya. (Hanya untuk membuat Anda merasakan banyaknya uang tersebut – nilainya sama dengan Rp 3,6 trilyun.) Ya, ia juga bangkrut.

Mengapa?

Karena mereka semua menggunakan Strategi Uang Orang Miskin.

Hari ini, saya mendorong Anda untuk menggunakan Strategi Uang Orang Kaya:

Pendapatan – Perpuluhan & Investasi = Pengeluaran

Jika Anda melakukannya, Anda mendapat dua Bonus fantastis ini…

Bonus #1:

Tidak Ada Lagi Anggaran

Saya akan mengejutkan Anda: Saya tidak membuat anggaran untuk uang saya.

Paling tidak, tidak dengan cara orang-orang menjelaskannya.

Oh, saya mencoba. Percayalah. Tapi hal itu sangat menjemukan, sangat makan waktu, dan sangat membosankan, saya menyerah.

Tapi jika Anda adalah tipe yang suka membuat anggaran, lengkap dengan tabel berwarna-warni dan grafik 3 dimensi, tentu saja, silahkan lanjutkan!

Inilah yang menyentak saya: Bahkan jika saya tidak membuat anggaran – mengapa saya masih menjadi semakin kaya?

Saya menyadari alasannya: Saya benar-benar membuat anggaran. Tapi anggaran saya adalah sebuah anggaran yang sangat sederhana: 10%, 20%, dan 70%. Itu saja!

Karena setiap bulan, saya menyisihkan Perpuluhan saya (10%) dan Investasi (20%), yang harus saya lakukan hanyalah hidup dengan 70% dari penghasilan saya. Itu adalah anggaran sederhana saya!

Bonus #2:

Tidak Ada Lagi Pertengkaran

Pada tahun pertama pernikahan kami, saya sering bertengkar soal uang dengan isteri saya.

Saya akan bertanya padanya, “Apakah kamu betul-betul harus membeli barang itu?”

Dan duarrrr – Perang Dunia III akan mulai.

Inilah berita baiknya. Selama bertahun-tahun sekarang, kami tidak pernah lagi bertengkar soal uang.

Apa yang terjadi?

Saya mulai menggunakan Strategi Uang Orang Kaya.

Karena saya sudah menyisihkan investasi kami untuk masa depan, saya menyadari sekarang dia dapat melakukan apapun yang ia ingin lakukan dengan sisa uang kami. Mengapa bertengkar untuk hal-hal kecil seperti itu?

Belakangan, saya menyadari isteri saya adalah seorang manajer keuangan yang hebat. Saya dibutakan oleh kebutuhan saya untuk mengontrol.

Pernikahan kami jauh lebih baik sekarang.

Hal itu betul-betul membebaskan.

Aturan 1 adalah Berinvestasi pada masa depan Anda daripada masa sekarang.

Berikut Aturan 2…

Aturan 2:

Nikmatilah Yang Sederhana Daripada Yang Rumit

Suatu hari, ketika berjalan di sebuah mal, saya hampir pingsan ketika saya melihat harga sebuah tas wanita.

Saya memberitahu isteri saya tentang hal itu. “Sayang, saya baru melihat sebuah tas seharga 50 juta!”

Ia mengangkat bahunya, “Bo, itu tidak terlalu mahal.”

Saya ternganga. “Tidak terlalu mahal?”

“Tas mahal harganya berkisar 200 juta hingga 600 juta satunya.”

Apa? Saya tidak percaya pada apa yang saya dengar.

Saya bersyukur pada Tuhan kalau isteri saya tidak membeli tas seperti itu. Ia mengikuti Aturan 2. Ia menikmati yang sederhana daripada yang rumit.

Ketika saya pulang, saya mencari info dari internet, “Tas yang paling mahal”.

Ternyata 600 juta sangat murah. Karena tas wanita termahal seharga 33 milyar.

Ini yang ingin saya sampaikan. Jika Anda tidak menyederhanakan hidup Anda, Anda akan mencari jalan untuk menghabiskan uang Anda - berapa pun banyaknya uang yang Anda miliki.

Belajar untuk menikmati hal-hal sederhana. Atau Anda tidak akan pernah merasa berpenghasilan cukup.

Jangan salah sangka.

Saya tidak mengatakan jangan menikmati hal-hal yang lebih baik dalam hidup.

Anda bisa melakukannya…tapi pada saat yang tepat.

Kunci Menuju Kekayaan: Tangguhkan Kepuasan

Saya akan berikan sebuah contoh.

Bulan lalu, saya membeli sebuah TV layar lebar 42 inchi. (Hanya 7 juta!) Ya, versi yang lebih rendah dan merek yang tidak terkenal, tapi TV itu berfungsi dengan sempurna.

Tapi inilah alasannya mengapa saya mengatakan hal itu: Semestinya saya bisa membeli TV itu 7 tahun lalu – ketika saya mulai mempunyai penghasilan yang baik. Semestinya saya bisa membeli itu 6 tahun lalu, 5 tahun lalu, 4 tahun lalu… Tapi saya tidak melakukannya. Sebaliknya, saya menginvestasikan kekayaan saya. Baru bulan lalu saya membeli TV layar lebar.

Namun selama 8 tahun itu, saya bertemu orang-orang yang tidak mempunyai investasi, tapi memiliki sebuah TV layar lebar di ruang keluarga mereka, dan sebuah mobil BMW di garasi mereka.

Dua Garis Kekayaan

Ada dua garis yang dapat menentukan kekayaan Anda: garis Berkat Anda dan garis Pengeluaran Anda (atau gaya hidup).

Inilah Hukum untuk mendapatkan kekayaan: Sebagaimana Berkat Anda bertumbuh, Pengeluaran Anda harus bertumbuh dengan cara yang lebih lambat.

Lakukan itu dan Anda akan menjadi kaya.

Ini bukan kasus bagi 80% orang. Kebanyakan orang mengembangkan Pengeluaran mereka (atau gaya hidup) sejalan dengan Berkat mereka.

Jangan lakukan itu!

Ini adalah pengalaman pribadi saya. Selama bertahun-tahun, penghasilan saya bertambah. Tapi saya tidak membiarkan pengeluaran saya bertambah sejalan dengan penambahan penghasilan saya.

Setelah bertahun-tahun melakukan ini, sekarang saya hanya menghabiskan 10% dari penghasilan saya untuk pengeluaran saya sehari-hari. 90% dari penghasilan saya disalurkan ke Perpuluhan dan Investasi.

Mengapa? Karena saya menikmati yang sederhana daripada yang rumit.

Merasa Puaslah

Alkibat mengatakan, Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. (1 Timotius 6:6)

Jika Anda ingin menjadi kaya, Anda perlu merasa puas.

Beberapa dari Anda mungkin bertanya, “Tapi Bo, Anda baru saja mengajar kami untuk menghasilkan sebanyak yang kami bisa. Bukankah itu berlawanan dengan apa yang Anda katakan sekarang?”

Tidak. Jangan merasa puas dengan apa yang Anda hasilkan, tapi merasa puaslah dengan apa yang Anda miliki. Jangan merasa puas dengan apa yang Anda hasilkan, karena Anda tidak hanya memikirkan diri Anda sendiri. Anda ingin menghasilkan sebanyak yang Anda bisa karena Anda ingin memberi sebanyak yang Anda bisa.

Tapi merasa puaslah dengan apa yang Anda miliki.

Jangan biarkan hal-hal materi menentukan siapa diri Anda. Jangan ditentukan oleh arloji yang Anda pakai, baju yang Anda kenakan, dan mobil yang Anda kendarai.

Biarlah Anda ditentukan oleh relasi Anda dengan Tuhan.

Anda tidak membutuhkan sebuah Rolex untuk merasa baik. Anda tidak memerlukan sebuah Jaguar untuk merasa baik. Anda tidak membutuhkan sebuah Armani untuk merasa baik.

Saya merasa baik karena saya diampuni. Saya merasa baik karena saya diurapi. Saya merasa baik karena saya diutus. Saya merasa baik karena Tuhan saya yang memanggil saya sebagai sahabat.

Hati-hati

Jika Anda menikmati hal-hal sederhana, Anda akan menghindari berbelanja karena dorongan hati.

Amsal berkata, Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. (Amsal 21:5)

Ketika Anda pergi berbelanja, miliki sebuah rencana. Bawalah sebuah daftar belanja. Dan mengaculah pada daftar itu. orang yang tidak membawa sebuah daftar akan menghabiskan 30% lebih banyak dari mereka yang melakukannya.

Katakan “tidak” pada berbelanja karena dorongan hati.

Bebas Dari Hutang

Alkitab juga mengatakan bahwa Yang berhutang menjadi budah dari yang menghutangi (Amsal 22:7).

Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda, tapi saya tidak mau menjadi seorang budak.

Tapi setiap orang yang hidup dalam hutang yang tiada akhir akan memberitahu Anda bahwa itulah kenyataan yang mereka alami. Itulah hidup mereka.

Inilah kisah mengerikan itu: 20% dari pemegang kartu kredit tidak dapat membayar hutang mereka. Dan sebanyak 70% dari pemegang kartu kredit hanya membayar pembayaran minimum setiap bulan.

Itu kebodohan belaka.

Meminjam hanya untuk bisnis (dan hanya jika Anda tahu apa yang sedang Anda lakukan). Tapi jangan pernah meminjam untuk hal-hal konsumer. Karena menjadi seorang budak tidaklah asik.

Jika Anda tidak memiliki kedisiplinan, robeklah kartu kredit Anda.

Inilah Aturan ketiga…

Aturan 3:

Nikmati Orang Daripada Barang

Seandainya Anda bertanya-tanya, semua pesan ini bukanlah tentang menjadi orang kikir.

Saya bukanlah seorang kikir. Dan saya tidak ingin Anda menjadi seorang kikir.

Anda tidak ingin menjadi seperti Hetty Green.

Pada Tahun 1916, Hetty Green adalah wanita terkaya di dunia. Ia adalah seorang taipan bisnis yang berinvestasi dalam penangkapan ikan paus, perdagangan China, rel kereta api, dan obligasi pemerintah.

Tapi dia adalah seorang yang kikir. Ia memakai baju dan rok hitam yang sama sampai robek. Ia hampir selalu makan pai yang harganya 300 Rupiah. Ia menyuruh tukang cucinya untuk mencuci bagian yang paling kotor saja dari bajunya (bagian kerah) untuk menghemat uang sabun cuci.

Dan ketika ia menderita karena penyakit hernia, ia tidak suka operasi karena hal itu akan membuatnya mengeluarkan uang sebesar 1,5 juta.

Menjadi kikir terhadap diri Anda sendiri sudah cukup buruk. Tapi ia juga kikir terhadap anggota keluarga.

Lihatlah betapa pelitnya dia: Ketika puteranya mengalami patah kaki, ia membawanya ke klinik sosial.

Tapi berapa banyak yang ia miliki? Ketika ia meninggal di Tahun 1916, ia memiliki $200 juta. Disesuaikan dengan jaman kita, ia memiliki $3,8 milyar. Memang, wanita terkaya pada jamannya.

Tapi ia tidak bahagia.

Ia dipanggil “Nenek sihir dari Wallstreet” karena ia selalu terlihat marah dan sedih.

Tuhan tidak ingin Anda menjadi seorang kikir.

Tuhan ingin Anda menikmati kekayaan Anda.

Inilah kuncinya: Simpanlah uang Anda, ya, tapi habiskan uang Anda untuk menikmati hal-hal yang lebih dalam dari hidup. Dengan kata lain, nikmati orang daripada barang.

Pada akhirnya, orang-oranglah yang akan membuat Anda bahagia.

Menghemat barang. Menghemat benda. Tapi jangan menghemat cinta.

Berinvestasi Dalam Cinta

Saya tidak memakai Rolex.

Saya tidak membeli baju-baju mahal. (Jika Anda melihat saya memakai kemeja mahal, Anda bisa yakin kalau itu merupakan hadiah.)

Saya tidak mengendarai Jaguar.

Tapi saya menghabiskan banyak uang dalam relasi saya.

Saya ulangi: Cintai investasi terbaik di dunia.

Saya menghabiskan banyak uang hanya untuk mengajak keluarga dan teman-teman saya bersama.

Saya pergi berkencan setiap minggu bersama isteri saya, anak-anak saya, ibu saya, kakak-kakak perempuan saya dan keluarga mereka. Setiap tahun, saya mengambil 10 kali liburan bersama keluarga dan teman-teman saya.

Pada akhirnya, orang-oranglah yang membuat Anda bahagia.

Saya ingat hari dimana ayah saya meninggal.

Saya berada di depan peti jenazahnya – dan saya merasa begitu damai.

Mengapa? Kaerna sebelum ia meninggal, saya mampu menghabiskan waktu, tenaga, dan uang saya bersamanya. Saya sering mengunjunginya. Saya sering melayaninya. Saya sering mengajaknya pergi berdua.

Dengan kata lain, saya berinvestasi dalam relasi kami.

Karena itu habiskan uang Anda pada hal-hal yang berarti.

Teman, Tuhan menginginkan Anda untuk menikmati kekayaan.

Tapi jangan menikmatinya sendirian.

Nikmatilah bersama orang lain.

Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez

(Diterjemahkan oleh: Jessica Jeanne Pangestu)
*) Sumber Millis Bo Sanchez