Download GRATIS PDF dan 3 Video Kaya dari Properti TANPA MODAL

Wednesday, July 20, 2011

MENGUBAH PERKATAAN ANDA, MENGUBAH HIDUP ANDA

MENGUBAH PERKATAAN ANDA,
MENGUBAH HIDUP ANDA


Seseorang bertanya pada saya, “Bo, saya ingin mengubah hidup saya.
Saya berdoa. Saya membaca Alkitab. Saya menghadiri persekutuan doa.
Apa lagi yang dapat saya lakukan?”

Saya katakan pada orang itu, “Jika Anda ingin mengubah hidup Anda,
ubahlah perkataan Anda.” Saya percaya bahwa jika Anda mengubah
perbendaharaan kata Anda, Anda mengubah kisah hidup Anda.

Hanya segelintir orang yang mengerti hal ini: Perkataan Anda mempunyai
kekuatan fisik. Mereka berdampak terhadap hidup Anda. Mereka
berdampak terhadap tubuh Anda. Mereka berdampak terhadap orang-orang
di sekitar Anda. Mereka berdampak terhadap dunia Anda.


"Bagaimana Membesarkan Seorang Anak Jenius"

Beberapa hari lalu, seorang teman datang pada saya dan bertanya, “Bo,
bagaimana kamu membesarkan Bene untuk menjadi seorang jenius? Bukumu
berikutnya seharusnya, Bagaimana Membesarkan Seorang Anak Jenius.”

Saya percaya anak saya sungguh seorang jenius.

Ia menulis sebuah blog ketika berusia 9 tahun, menulis sebuah rubrik
di majalah pada usia 8, menjadi seorang pembawa acara di usia 7, dan
memulai sebuah bisnis di usia 5 tahun. Hari ini, ia dapat membaca
sebuah buku yang tebal dalam satu hari.

Saya akan ceritakan pada Anda bagaimana membesarkan seorang jenius.

Pertama-tama, ayahnya haruslah seorang jenius. (Peringatan:
Terkadang, ia menjadi tidak waras juga.)

Hanya bercanda.

Satu alasan mengapa putera saya seorang jenius? Karena saya
mengatakan hal itu kepadanya. Karena kekuatan dari kata-kata.

Sejak ia masih bayi, saya mengatakan padanya, “Kamu seorang jenius.”

Ketika ia masih sangat kecil, dan ibunya memegang tangannya yang kecil
dan bernyanyi, “Tutup, buka, tutup, buka,” dan ia mengikuti ibunya…
saya berteriak padanya, “Kamu seorang jenius!”

Sekarang, saya tahu bahwa 99,99% dari semua bayi bisa melakukan itu,
tapi saya tidak perduli. Bagi saya, bayi saya adalah seorang jenius.

Ketika Bene masih anak-anak, dan ia dapat mengambil sebuah buku dan
membuka sebuah halaman, saya berteriak padanya, “Kamu seorang
jenius!” Sekalipun jika buku itu terbalik dan yang ia lakukan hanya
membuat halaman buku itu basah oleh liurnya. Itu tidak masalah. Bagi
saya, ia tetap adalah putera saya yang jenius.

Itulah kekuatan dari perkataan kita…


"Memerintah Dunia"

Mari saya bacakan bagi Anda sebuah kisah favorit saya dalam Alkitab.

Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada murid-
muridNya, “Marilah kita bertolak ke seberang…” (Markus 4:35)

Pergi ke seberang danau bukanlah keinginan para murid.

Itu adalah keinginan Yesus.

Para murid tidak mengatakan, “Yesus, mari pergi ke seberang danau!”
Yesuslah yang mengatakan itu pada mereka.

Saya merasa hal ini patut diperhatikan. Anda lihat, banyak orang
berpikir bahwa karena Tuhan sedang menuntun mereka, Ia akan membuat
kita terhindar dari semua badai.

Itu tidak benar.

Inilah kebenarannya: Terkadang, Tuhan akan membawa Anda masuk ke dalam
suatu badai.

Karena badai itu baik.

Badai mengguncang Anda. Dan guncangan itu baik.

Guncangan menyingkirkan keangkuhan Anda. (Ini adalah para nelayan
berpengalaman. Mereka telah melewati cuaca yang keras. Namun pada
hari ini, para nelayan ini berteriak, “Tolong! Kami akan mati!”)

Guncangan menyingkirkan kepuasan Anda terhadap diri sendiri.

Guncangan memaksa Anda bertumbuh.

Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus
beserta dengan mereka dalam perahu dimana Yesus telah duduk dan perahu-
perahu lain juga menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat
dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu
mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan
di sebuah tilam. (Markus 4:36-38a)

Dunia batin akan selalu mengendalikan dunia luar. Di dalam dunia
batin Yesus, tidak ada badai. Yang ada hanya ketenangan.

Jangan takut terhadap badai di sekeliling Anda. Merasa takutlah
terhadap badai di dalam diri Anda. Rasa stres. Tekanan.
Kekuatiran. Saya mendorong Anda untuk menyerahkan semua itu kepada
Tuhan.

Maka murid-muridNya membangunkan Dia dan berkata kepadaNya: “Guru,
Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Ia pun bangun, menghardik
angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu
angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. (Markus 4:38b-39)

Saya ingin berfokus pada kata “menghardik”.

Kata-kata punya kuasa. Kata-kata menciptakan alam semesta ini.

Dalam Mazmur 33:6 (Terjemahan sehari-hari) dikatakan, Tuhan memberi
perintah, maka langit tercipta; matahari, bulan dan bintang dijadikan
oleh sabdaNya.

Segala sesuatu dimulai dari Firman. Alkitab mengatakan, “Pada mulanya
adalah firman.” Dengan cara yang sama, perkataan Anda memiliki
kekuatan mencipta.


“Minta Spaghetti Bau Dan Air Berpasir!”

Bayangkan seorang pria pergi ke sebuah restoran.

Ia memilih sebuah meja dan duduk.

Ketika pelayan bertanya apa yang ia inginkan, ia berkata, “Saya ingin
pesan sepiring spaghetti yang bau, dengan cacing di atasnya; semangkuk
sup yang tengik dengan sejumlah lalat berenang di dalamnya, dengan
gaya punggung (Catatan: Bukan gaya bebas, bukan gaya dada. Hanya gaya
punggung!); dan segelas air dari kloset, dengan UFO – benda mengapung
yang tidak dikenal – di dalamnya.”

Pelayan terkejut. Ia bertanya, “Tuan, Anda yakin?”

“Itulah yang saya inginkan!” teriak pria itu.

Pelayan itu menggelengkan kepalanya dan berjalan kembali ke dapur.

Setelah beberapa waktu (memerlukan waktu lama untuk mengumpulkan apa
yang diminta), ia membawakan pria itu makanan yang dipesannya.

Pria itu meringis saat ia melihat pada makanan menjijikkan di atas
meja dan berkata, “Yaaaakkkk!”

Pelayan itu menggaruk kepalanya, dan berkata, “Tapi Tuan, itulah yang
Anda pesan.”


"Arti Dari Cerita Gila Ini"

Inilah kebenarannya: Hidup adalah sebuah restoran besar.

Dan Anda adalah tamunya.

Dan alam semesta adalah pelayannya.

Semua ciptaan Tuhan sedang menanti pesanan Anda.

Apa yang Anda inginkan?

Sebagian besar dari apa yang Anda alami dalam hidup Anda merupakan
hasil dari apa yang Anda pesan.

Dan dengarkan saya: Anda memesan lewat perkataan Anda. (Anda juga
memesan lewat pikiran dan tindakan Anda, tapi itu artikel yang lain
nanti!)

Apa yang biasanya Anda ucapkan?

- Tentang finansial Anda?
- Tentang kesehatan Anda?
- Tentang keluarga Anda?
- Tentang relasi Anda?

Persis seperti pria ini, banyak orang mengucapkan hal-hal yang
mengerikan tentang diri mereka sendiri, tentang masa depan mereka,
tentang hidup mereka, mereka memesan hal-hal mengerikan ini!


"Kutukan Dari Pembicaraan Negatif"

Saya tahu banyak orang yang mengatakan secara berulang-ulang…

- “Saya tidak akan pernah berhasil.”
- “Saya akan selalu miskin.”
- “Nenek saya meninggal karena kanker. Ibu saya meninggal karena
kanker. Mungkin saya akan meninggal karena kanker juga.”
- “Anak-anak saya tidak baik. Mereka tidak pernah berarti apa-apa.”
- “Oh celakalah saya. Hidup saya bagaikan sebuah telenovela. Hidup
saya merupakan satu seri percobaan yang tiada habisnya.”

Ketika orang mengatakan hal-hal ini, sebenarnya mereka sedang memesan
hal-hal mengerikan ini dari alam semesta lebih banyak lagi.

Tidakkah Anda perhatikan?

Orang yang mengeluh mendapat lebih banyak dari apa yang mereka
keluhkan.

Ketika Anda mengeluh tentang masalah Anda, Anda sedang meminta “lebih
banyak” dari masalah Anda.
Karena itulah kekuatan dari perkataan Anda.


"Ketika Saya Bertemu Seorang Skeptis"

Suatu hari, saya memberi kotbah ini dan seorang pria menghampiri saya
dan berkata, “Bo, dengan segala hormat, saya tidak setuju dengan
Anda. Saya tidak membeli sihir tentang kata-kata ini. Kata-kata itu
murah. Kata-kata bukan apa-apa. Perkataan saya tidak mempengaruhi
saya sama sekali!”

Maka saya katakan padanya, “Kalau begitu Anda adalah seorang
sukarelawan yang sempurna untuk sebuah percobaan besar yang sedang
saya lakukan.”

“Percobaan apa?” tanyanya.

“Saya akan membayar Anda dua juta Rupiah, jika selama 10 hari ke
depan, Anda akan mengatakan, dengan emosi dan keyakinan, ‘Saya
menderita kanker stadium akhir! Saya menderita kanker stadium
akhir!’”
Tiba-tiba, mukanya berubah pucat dan berkata, “Ah, saya sibuk.”

Percayalah, tak seorang pun akan menerima tawaran saya.

Karena jauh di dalam hati, kita tahu bahwa perkataan kita sangat
berkuasa.


"Anda Dapat Mengarahkan Layar Anda"

Perkataan Anda mempunyai dua jenis kekuatan.

Pertama, perkataan Anda mempunyai kuasa atas diri Anda.

Kedua, perkataan Anda mempunyai kuasa atas dunia Anda.

Kekuatan pertama mudah dimengerti.

Jim Rohn berkata, “Anda tidak dapat mengubah arah angin, tapi Anda
dapat mengubah arah layar Anda.”

Saya belajar sesuatu yang mengejutkan tentang perahu layar.

Tahukah Anda bahwa perahu layar dapat berlayar melawan angin?

Jika angin mendorong perahu layar ke arah ia ingin berlayar, itu
bagus. Tapi bagaimana jika angin bertiup ke arah berlawanan?

Saya mempelajari bahwa perahu layar, dengan suatu siasat yang disebut
“tacking”, dapat menyesuaikan layarnya dan bergerak dengan zigzag,
bergerak ke arah angin.

Anda adalah perahu layar. Keadaan yang terjadi di sekeliling Anda
adalah angin. Dan perkataan Anda adalah layar Anda.

Anda tidak dapat mengendalikan angin.

Hal yang sama, Anda juga tidak dapat mengendalikan keadaan Anda. Anda
tidak dapat mengendalikan ekonomi. Anda tidak dapat mengendalikan
atasan Anda. Anda tidak dapat mengendalikan suami Anda. Anda tidak
dapat mengendalikan apa yang dipikirkan orang lain. Dan Anda tidak
dapat mengendalikan ibu mertua Anda.

Tapi inilah yang dapat Anda kendalikan: Anda dapat mengendalikan
perkataan Anda.

Dan sama halnya menyesuaikan layar dari perahu layar, dengan kekuatan
perkataan Anda, Anda masih dapat bergerak melawan angin.


"Masalah Adalah Hadiah"

Minggu lalu, saya merasa berat hati karena beberapa masalah dalam
pekerjaan. Semua adalah masalah yang biasa saya temui. Bukan masalah
besar. Tapi sekalipun kecil, masalah itu datang silih berganti,
seperti ombak yang bergulung-gulung menerpa saya.

Setiap saya merasa patah semangat, saya belajar suatu teknik sederhana
yang ingin saya ajarkan pada Anda hari ini. Setiap kali saya
menghadapi suatu masalah, daripada saya sebut masalah, saya
menyebutnya hadiah.

Saya tidak menyebut mereka percobaan, saya menyebut mereka harta.

Saya tidak menyebut mereka beban, saya menyebut mereka berkat.

Maka saya berseru dengan keras, “Tuhan, terima kasih kalau masalah
saya adalah kesempatan bertumbuh. Saya percaya bahwa Tuhan turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mengasihiMu. Saya percaya bahwa apa yang dimaksudkan untuk
menyakiti saya, Engkau akan mengubah dan menjadikannya baik bagi
saya.”

Dengan segera, saya merasa beban berat itu terangkat dari jiwa saya.


"Yang Lemah Menyebut Saya Kuat"

Alkitab mengatakan, “Orang yang tidak berdaya berkata, ‘Aku ini
pahlawan!’” (Yoel 3:10).

Alkitab tidak mengatakan, “Orang yang tidak berdaya mengatakan mengapa
ia tidak berdaya, dan bagaimana ia tidak berdaya, dan di mana ia tidak
berdaya, dan membicarakan ketidak-berdayaannya setiap hari…” Alkitab
mengatakan, “Orang yang tidak berdaya mengatakan ‘Aku ini pahlawan!’”

Kemarin saya memberikan seminar sehari penuh tentang kewiraswastaan.
Sangat luar biasa. Tapi saya merasa lelah. Ketika saya menjemput
isteri saya tadi malam, ia berkata, “Bo, kamu kelihatan lelah.” Saya
memang lelah.

Ketika saya bangun pukul 4 pagi ini, saya masih merasa tubuh saya
sangat lelah. Susah rasanya untuk bangun.

Tapi saya sudah belajar tentang ini sejak dulu: Orang yang tidak
berhasil menggunakan perkataan mereka untuk menggambarkan situasi
mereka; Orang yang berhasil menggunakan perkataan mereka untuk
mengarahkan keadaan mereka.

Saya bisa saja berkata, “Saya lelah; saya penat; saya letih…”

Sebaliknya, saya berkata, “Saya kuat. Saya sehat. Saya
diperlengkapi. Saya diurapi. Saya diberkati. Kekuatan dari Tuhan
sedang mengalir dalam tubuh saya.”

Dalam waktu beberapa menit, saya merasa begitu baik!

Jangan katakan tentang bagaimana Anda; katakan Anda ingin menjadi
bagaimana. jangan katakan tentang di mana Anda; katakan ke mana Anda
ingin pergi!

Jangan hanya mengatakan tentang masalah Anda; Katakan tentang tujuan
Anda. Karena masalah menarik Anda ke bawah. Tapi tujuan mengangkat
Anda ke atas. Dan saya telah belajar bahwa jika Anda mengejar tujuan
Anda, banyak masalah Anda akan terselesaikan seiring berjalannya
waktu.

Karena itu jangan berdiam dalam kesulitan Anda. Tinggallah dalam
mimpi-mimpi Anda!

Jika Anda tidak mempunyai uang, jangan mengaku, “Saya miskin. Saya
tidak punya uang. Oh celakalah saya…” Jika Anda tidak punya uang,
katakan, “Saya hanya tidak punya uang untuk sementara waktu”. Jika
Anda miskin, jangan katakan, “Saya miskin.” Jika Anda miskin,
katakan, “Saya siap untuk menjadi kaya!”


"Tidak Harus Realistis"

Beberapa orang akan mengatakan pada saya, “Tapi Bo, jika saya katakan
demikian, itu tidak realistis…”

Saya akan mengejutkan Anda. Terkadang, nasehat paling buruk yang
dapat Anda berikan kepada seseorang adalah “harus realistis”.

Jika seseorang menasehati Wrights bersaudara, “Harus realistis!” dan
mereka mengikuti nasehat itu, hari ini kita tidak akan bisa bepergian
dengan pesawat ( dan pergi ke Beijing hanya dengan lima ratus ribu
Rupiah!)

Jika seseorang menasehati Thomas Alba Edison, “Harus realistis” dan ia
mengikuti nasehat itu, kita tidak akan bisa masuk ke kamar, menekan
tombol, dan membuat malam menjadi terang.

Jika seseorang menasehati Larry Page dan Sergey Brin, “Harus
realistis” dan mereka mengikuti nasehat itu, kita tidak akan bisa
mencari sebuah kata di google dan mendapat 437 juta hasil dalam 0,29
detik!

Dengarkan dengan seksama: Menjadi Realistis adalah jalan untuk
menjadi biasa-biasa saja.

Jika saya menjadi realistis, kita tidak akan menyelenggarakan acara
Feast (persekutuan doa mingguan kami) di Philippine International
Convention Center – salah satu tempat konferensi terindah di seluruh
Asia.

Jika saya menjadi realistis, kita tidak akan bertujuan untuk memiliki
1000 Feast di seluruh dunia. (Omong-omong soal tujuan itu, sesuatu
yang luar biasa terjadi Jumat lalu. Teman saya Obet Cabrillas
mengadakan sesi kedua di SM Manila dimana 400 orang hadir. Pada hari
yang sama, Alvin Barcelona mengadakan sebuah pertemuan mingguan Feast
yang baru di sekolahnya, Barcelona Academy, di Marilao Bulacan. Dan
500 orang hadir.)

Tidak harus realistis.

Karena kata-kata mempunyai kekuatan kedua…


"Perkataan Mempunyai Kuasa Atas Dunia Anda"

Di samping mempunyai kuasa atas Anda, dengan cara yang misterius,
perkataan juga mempunyai kuasa atas dunia Anda.

Apa yang sedang saya katakan? Dalam lari jarak jauh, arah layar kita
akan merubah arah angin.

Saya tidak tahu bagaimana itu terjadi, tapi itu terjadi.

Inilah satu-satunya penjelasan saya: Tuhan yang melakukannya.

Tahun lalu, saya sedang berlibur, menghabiskan waktu dengan keluarga
saya di pantai. Masih pagi sekali ketika staf saya menelepon. Ketika
ia menjelaskan masalahnya pada saya, ia terdengar seperti seakan dunia
berakhir. Masalahnya begitu besar, dan akan menghancurkan seluruh
bisnis saya.

Saya ingat merasa begitu tercekam. Saya tidak dapat melakukan apa-
apa, kecuali berdoa. Rasa putus asa dan ketakutan menggerogoti hati
saya. Selama beberapa menit, semua hal yang membuat tertekan ini
merasuki pikiran saya. “Oh celakalah saya, para pelanggan saya akan
marah terhadap saya, saya akan kehilangan bisnis ini, saya harus
memulainya dari awal lagi…”

Tapi kemudian saya ingat kekuatan dari perkataan saya.

Saya sendirian pagi itu, menghadap pantai. Saya berdiri dan
berteriak, “Tuhan adalah kemenangan saya. Bisnis ini diberkati. Apa
yang dimaksudkan untuk menyakiti saya, Tuhan akan ubahkan menjadi
berkat bagi saya. Bisnis saya begitu diberkati, saya tidak mengejar
pelanggan, pelanggan yang mengejar saya…”

Saya tidak merasa ingin mengucapkan kata-kata tersebut. Yang ingin
saya lakukan adalah mengeluh dan berkeluh-kesah! Tapi saya tetap
mengatakannya.

Ketika saya kembali dari liburan, saya menghadapi masalah dengan
harapan dan iman dalam hati saya.

Hari ini, bisnis itu menjadi semakin kuat. Sebenarnya, setahun
sesudah masalah itu, bisnis saya sekarang menjadi dua kali lipat!

Inilah pernyataan yang penuh kuasa yang saya ingin Anda katakan setiap
hari…


"Ucapkan Berkat"

1. Berkati Seluruh hidup Anda:
Saya adalah kesayangan Tuhan dan adalah kesukaannya untuk memberkati
saya. Saya diurapi oleh Tuhan untuk melayani dan memberkati dunia.
Sungai berkat Tuhan mengalir atas saya di setiap waktu dalam hidup
saya. Semua yang saya butuhkan datang menghampiri saya. Saya adalah
sebuah magnet berkat. Saya dibimbing Tuhan di setiap waktu.

2. Berkati Tubuh Anda:
Saya menjadi semakin baik dan semakin kuat setiap hari. Kuasa
kesehatan dan kesembuhan Tuhan mengalir dalam tubuh, jiwa, dan pikiran
saya. Dengan umur panjang, saya akan melayani Tuhan, dalam nama
Yesus.

3. Berkati Orang yang Anda Cintai:
Orang yang saya cintai bertumbuh semakin dekat kepada Tuhan. Jauh di
dalam hati, Roh Kudus sibuk bekerja dan mengubah orang ini. Anak
Tuhan ini dibebaskan dari segala ketergantungan. Tujuan Tuhan akan
dipenuhi dalam hidup orang ini. Saya menyatakan bahwa saya dan seisi
rumah saya, kami akan melayani Tuhan, dalam nama Yesus.

4. Berkati Relasi Anda:
Tuhan sedang memberkati relasi saya. Kasih semakin bertambah.
Melayani satu sama lain sedang bertumbuh. Pengampunan, kerendahan
hati, dan pengertian mengalir seperti sungai dalam relasi saya. Luka-
luka lama disembuhkan. Ikatan di antara kami semakin kuat dan dalam,
dalam nama Yesus.

5. Berkati Keputusan Anda:
Langkah orang baik diperintah oleh Tuhan. Tuhan memimpin langkah
saya. Tuhan menolong saya untuk membedakan yang benar dari yang
salah. Tuhan menunjukkan jalan menuju kelimpahan, dalam nama Yesus.

6. Berkati Masalah Anda:
Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia. Kesulitan yang saya hadapi sekarang
akan memberkati saya dengan cara yang besar. Apa yang dimaksudkan
untuk menyakiti saya, Tuhan akan mengubah dan menjadikannya baik bagi
saya, dalam nama Yesus.

7. Berkati Finansial Anda:
Saya kaya dan menjadi semakin kaya. Saya murah hati dan menjadi
semakin murah hati. Kelimpahan Tuhan menyediakan setiap kebutuhan
saya. Semua yang saya sentuh berjalan baik dan berhasil. Pintu-pintu
baru akan terbuka di hadapan saya. Orang-orang yang tepat akan
berjalan memasuki kehidupan saya. Tuhan akan membuat pekerjaan tangan
saya berhasil. Sebagaimana saya menggunakan talenta saya untuk
melayani orang lain, saya akan diberkati. Uang akan mengalir dengan
berlimpah pada saya. Saya mendapat penghasilan dari usaha yang saya
pilih, dalam nama Yesus.

Majulah.

Ciptakan mukjizat Anda dengan perkataan Anda.


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez

(Diterjemahkan oleh: Jessica Jeanne P.)

-- Sumber: "Milis Bo Sanchez" dari Grup Google.

Today is my birthday

Shalom,

Pertengahan bulan Juni lalu kami baru saja menerbitkan buku terbaru Bo
Sanchez - "8 Secrets of the Truly Rich". Isinya bisa dipastikan
berbeda dengan buku-bukunya yang lain, karena dalam buku ini Bo banyak
bicara soal uang yang mungkin bagi kebanyakan orang "rohani" hal ini
dianggap tabu. Tapi saya jamin, sesudah Anda membaca buku ini
pandangan Anda akan berubah.

Maaf, saya tidak melulu bermaksud promosi untuk buku ini, tapi saya
pribadi sungguh mengalami banyak perubahan pandangan dalam hal yang
satu ini. Maklum, pilihan hidup sebagai seorang fulltimer di
komunitas saya selama belasan tahun sedikit banyak mempengaruhi cara
pandang saya mengenai materi.

Dalam artikel yang khusus ditulisnya dalam hari istimewanya, Bo sempat
menyinggung sedikit mengenai buku ini. Untuk tahu persisnya, tentunya
Anda perlu membaca sendiri buku ini....untuk info, silahkan hubungi
kkka@cbn.net.id.

God bless.

in Christ,
Jessica

------------------

HARI INI ADALAH ULANG TAHUN SAYA!


Hari ini saya berumur 45 tahun.

Saya merasa begitu tua dan begitu muda pada saat yang bersamaan.

Gila, ya?

Karena saya mulai berkotbah ketika berusia 13, setiap orang menyebut
saya “pengkotbah termuda” di dunia.

Tapi tiba-tiba, terjadi perubahan. Kata “muda” lenyap, dan saya hanya
diperkenalkan sebagai “pengkotbah”.

Suatu hari, saya diundang untuk memberi kotbah bagi sekelompok besar
orang-orang single. Ada ribuan. Ketika saya berkotbah di panggung,
saya melihat sekeliling gedung dan suatu kebenaran secara tiba-tiba
menyeruduk saya seperti sebuah truk beroda 10 – “Oh Tuhan, saya adalah
orang tertua di ruangan itu!”

Jadi ya, sekarang saya merasa tua.

45 berarti hampir 50. Lima tahun lagi dan saya berusia setengah abad.

Tapi sebaliknya, saya juga merasa sangat muda.

Mengapa? Karena usia bukanlah suatu ukuran waktu tapi sebuah
perasaan.

Meskipun saya berumur 45, saya merasa seperti berumur 32. (Jangan
tertawa.)

Mari saya beritahu alasannya: Karena saya masih memiliki begitu banyak
mimpi yang ingin saya capai. Dan impian terpenting saya adalah untuk
membangun 1000 Feast di seluruh dunia. (Feast adalah pertemuan
mingguan dari komunitas rohani saya yang kecil, Light of Jesus
Family.)

Mengapa? Saya hanya ingin melayani lebih banyak orang.

Yang membawa saya pada pesan utama saya hari ini: Jika Anda tidak
belajar melayani, Anda tidak akan pernah bahagia.


3 TANDA KEDEWASAAN ROHANI

Suatu hari, seseorang bertanya pada saya sebuah pertanyaan yang sangat
mengganggu. Ia bertanya, “Bo, Filipina adalah sebuah negara yang
sangat rohani. Seharusnya kita menjadi satu-satunya negara Kristen di
Asia. Tapi mengapa kita begitu korup dan begitu miskin? Bagaimana
bisa?”

Ya, orang-orang Filipina sangat rohani. Tidak perlu diragukan.

Namun inilah kuncinya: Ada perbedaan yang sangat besar antara
kedewasaan iman dan kedewasaan rohani.

Kedewasaan iman berarti Anda melakukan tanggungjawab iman Anda dengan
sangat baik – Anda berdoa setiap hari, Anda pergi ke gereja, Anda
membaca Alkitab, dan lain-lain.

Kedewasaan rohani sangat berbeda: Hal itu berarti Anda mengasihi
seperti Yesus.

Orang yang dewasa secara rohani tahu bahwa iman tanpa perbuatan pada
hakekatnya adalah mati (Yakobus 2:17) . Dan mereka tahu bahwa tanpa
kasih, semua kereligiusan tidak berarti apa-apa tapi hanya kegaduhan
(1 Korintus 13:1).

Apakah Anda ingin tahu bahwa Anda seorang yang dewasi secara rohani
atau tidak?

Lihatlah ketiga tanda ini:


1. MELAYANI

Saya menyukai paragraf di bawah ini. Saya akan jelaskan alasannya
nanti. Bacalah lagi bagaimana Maria menjawab “ya” pada Tuhan:
“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke
pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah
Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan
Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya. (Lukas 1:38-40,56)

Setelah Maria menjawab “ya” kepada Tuhan, Alkitab mengatakan ia
“bergegas” ke sebuah kota di Yehuda.

Mengapa bergegas?

Orang rohani yang benar tahu bahwa ada area ini di antara keputusan
dan tindakan Anda. Jangan berdiam terlalu lama di area ini. Hal ini
berbahaya.

Jika Anda plin-plan, jika Anda berlambat-lambat, jika Anda berlama-
lama dalam area ini, sebelum Anda tahu, PUUF! Keputusan Anda akan
hilang selamanya.

Inilah saran saya: Begitu Anda membuat sebuah keputusan, segeralah
bertindak. Berlari melewati area di antara keputusan dan tindakan
ini. Jangan terlelap sampai Anda melakukan sesuatu!

Saya belum pernah bertemu seorang yang sukses yang tidak memiliki
sebuah kecenderungan untuk bertindak. Begitu seorang yang sukses
membuat sebuah keputusan untuk meraih suatu tujuan, sebuah kegiatan
yang riuh terjadi. Orang yang sukses bertindak dengan segera.


"BUKU-BUKU SAYA PUNYA HASIL YANG BERBEDA"

Mari saya berikan sebuah contoh.

Kemarin, saya berada di Cebu. Seorang pria datang pada saya dan
menyalami saya dengan penuh sukacita.

“Saya membaca buku-buku Anda dan saya menyukainya,” katanya. Orang-
orang mengatakan itu pada saya sepanjang waktu. Tapi yang menyentuh
saya adalah apa yang ia katakan selanjutnya. Ia berkata, “Bo, saya
membaca buku Anda, 8 Secrets of the Truly Rich. Karena buku itu, saya
terinspirasi untuk membangun tiga bisnis, semua memberi saya
pendapatan pasif. Saya masih memiliki sebuah pekerjaan, tapi sekarang
saya memiliki 6 taxi, sebuah toko, dan sebuah terminal air.”

Wow. Saya mulai berpikir tentang orang lain yang membaca buku yang
sama, yang juga memutuskan untuk berbuat sesuatu, tapi tidak melakukan
apapun.

Mengapa? Mereka tidak bergegas dalam area di antara keputusan dan
tindakan. Karena mereka tidak memiliki sebuah kecenderungan untuk
bertindak; sebaliknya, mereka memiliki sebuah kecenderungan untuk
menganalisa.

Jangan salah paham. Menganalisa sangat baik. Tapi beberapa orang
suka menganalisa sesuatu hingga mati sebelum mereka bertindak.

Seorang pria lain datang pada saya kemarin. Ia berkata, “Bo, saya
masih jauh dari menjadi sukses. Tiba-tiba saya menyadari mengapa tak
ada apapun yang terjadi dalam hidup saya. Karena saya takut mengalami
kegagalan.”

Saya bertanya padanya, “Apakah Anda mempunyai kesalahan besar dalam
hidup Anda?”

Dan ia berkata, “Tidak. Karena saya bahkan belum mencoba.”

“Maka masalah Anda bukanlah kurangnya kesuksesan Anda, “ kata saya
kepadanya. “Masalah Anda adalah kurangnya kegagalan Anda. Inilah
yang Anda lakukan: Tingkatkan laju kegagalan Anda agar Anda dapat
meningkatkan laju keberhasilan Anda.”

Saya akan kembali ke topik saya.

Jika orang yang sukses mempunyai kecenderungan untuk bertindak, orang
rohani mempunyai kecenderungan untuk melayani.

Mengapa ini penting?

Mengasihi Tuhan itu mudah. Ia sempurna!

Tapi sudahkah Anda perhatikan? Mengasihi orang lain akan lebih sulit.

Omong-omong, tidak harus suatu pelayanan besar…


2. SEDERHANA

Hanya melayani!

Maria hanya melayani. Ia tidak mengalahkan tentara, menaklukkan
bangsa, menjalankan organisasi, atau berkotbah kepada jutaan orang.
Sebaliknya, ia pergi ke rumah sepupunya Elisabet untuk memasak,
mengepel lantai, mencuci pakaian, mencuci piring, membersihkan kamar
mandi…

Ketika kita sampai di Surga, saya bertaruh kita akan terkejut melihat
bagaimana Tuhan akan memberi penghargaan orang yang berbeda.

Sebagai contoh, staf saya – orang yang mengatur audio sistem setiap
kali saya berkotbah – mungkin mempunyai sebuah rumah yang lebih besar
daripada sang Pengkotbah.

Pemerhati kami yang luar biasa melayani para lansia yang terlantar di
Anawim setiap hari, memandikan mereka, memberi mereka makan, memotong
kuku tangan dan kaki mereka, mungkin mempunyai sebuah rumah yang lebih
besar daripada sang Pendiri Anawim.

Para konselor telepon kami di pelayanan konseling Light of Jesus, atau
para penjual yang menjual buku-buku saya, atau para koki yang
menyiapkan makanan di panti asuhan kami – semua mereka mungkin
mempunyai sebuah rumah yang lebih besar daripada rumah saya.

Coba tebak, sangat mungkin kalau putera altar dan petugas kebersihan
gereja akan mempunyai sebuah rumah lebih besar daripada Paus.
(Terdengar sesat, saya tahu. Tapi itulah kebenarannya.)

Mengapa saya percaya akan hal itu?

Bunda Maria adalah contoh kita untuk pelayanan sederhana. Ia tidak
pernah melayani dengan gaya high-profile. Ia tidak pernah punya
gelar. Ia hanya melayani.

Dan itu adalah yang Tuhan ingin Anda lakukan.

Dalam Feast di PICC, kami mempunyai 200 orang lebih yang sukarela
untuk menyelenggarakannya. Dari para penyambut hingga pelayanan anak-
anak hingga tim muda-mudi hingga koor…

Saya ingat seorang wanita datang pada saya dan berkata, “Bo, saya
betul-betul ingin bergabung dengan pelayananan penyambutan. Tapi
sangat susah bagi saya untuk bangun pagi dan datang ke sini 30 menit
sebelum acara Feast dimulai…”

Maka saya mengingatkan dia, “Melayani adalah Pengorbanan.”

Yang merupakan tanda ketiga dari seorang yang rohani.


3. BERKORBAN

Saya pergi ke Israel setiap tahun. Dan setiap kali, tanpa kecuali,
saya melakukan perjalanan panjaaaaaaang yang dilakukan Maria untuk
mengunjungi Elisabet – dari Nazaret ke Yudea.

Tapi tidak seperti Maria, saya naik sebuah bis turis yang bagus. Bis
yang disiapkan dengan sangat baik, nyaman, dan ber-AC.

Maria tidak naik bis. Ya ampun, Maria bahkan tidak punya sepeda.

Selama 4 hari yang panas, dalam kondisi berbadan dua, gadis berusia 14
tahun ini berjalan jauh melewati gurun Yudea, di bawah teriknya panas
matahari. Bukit-bukit itu dipenuhi oleh binatang liar dan penyamun.
(Ingat kisah Orang Samaria yang baik hati? Dan bagaimana para
penyamun memukuli seorang yang melewati daerah itu? Hal itu umum
terjadi di antara pengembara.)

Ia melakukan perjalanan itu karena ia ingin melayani sepupunya yang
lebih tua.

Itu adalah pengorbanan.

Orang rohani adalah orang yang berkorban.

Maria punya semua alasan di dunia untuk tidak pergi. Ia bisa saja
berkata, “Tuhan, saya sendiri sedang hamil. Setiap pagi saya merasa
tidak bisa bangun. Saya tidak suka bau bawang putih. Bagaimana saya
bisa melayani sepupu saya Elisabet?”

Tapi dia tidak berpikir tentang ketidaknyamanannya sendiri. Atau
penderitaannya. Masalahnya. Kebutuhannya.

Ia pergi dan melayani orang lain.

Inilah Kekristenan yang sesunguhnya.

Kekristenan bukan soal pergi ke Surga. Kekristenan adalah tentang
membawa Surga ke dunia, khususnya bagi mereka yang berada di Neraka
hari ini.

Dan pengorbanan dimulai dalam keluarga kita.


BERKORBAN DALAM KELUARGA ANDA

Bulan lalu, saya pergi selama 3 hari bersama Francis, putera saya yang
berusia 6 tahun. Kami pergi ke Cebu, hanya kami berdua. Itu
merupakan perjalanan ayah dan anak. Tanpa istri. Tanpa kakak. Hanya
dia dan saya, mengobrol, tertawa, bermain, berenang, dan makan
bersama.

Saya berjanji pada diri sendiri untuk membawa setiap anak saya masing-
masing dalam perjalanan seperti ini paling tidak sekali atau dua kali
setahun.

(Catatan: Ini bukan bagian dari apa yang ingin saya sampaikan, tapi
saya akan beritahu Anda tentang sindrom anak kedua. Francis adalah
anak kedua. Sangat mudah bagi anak kedua – atau anak tengah – untuk
merasa minder, khususnya jika kakaknya adalah seorang yang sukses.
Anda perlu meluangkan waktu dengan setiap anak Anda. Tapi berikan
perhatian lebih kepada anak kedua dan semua anak tengah Anda – karena
terkadang, mereka lebih membutuhkannya.)

Mengapa saya melakukan perjalanan dengan Francis?

Saya sudah menyadari bahwa hidup adalah tentang menciptakan kenangan.
Ketika Francis lebih dewasa, kesadarannya akan lupa tentang detil dari
perjalanan itu. Tapi alam bawah sadarnya akan mengingat segalanya.
Alam bawah sadar Anda merupakan sebuah mesin perekam yang sempurna.
Ia mengingat setiap detil. Yang terutama, Francis akan mengingat
betapa saya mengasihinya karena saya meluangkan banyak waktu
dengannya.

Saya seorang yang sibuk. Saya menjalankan 9 organisasi non-profit dan
12 bisnis. Jadi bagaimana saya bisa “meluangkan” 3 hari bersama anak
saya? sederhana. Itu yang disebut Pengorbanan. Ketika Anda
mengasihi seseorang, Anda melakukan pengorbanan.

Saya tahu peran saya. Sebelum menjadi seorang pengkotbah, atau
penulis, atau pemimpin, atau pengusaha, yang terutama saya adalah
seorang ayah.

Orang Rohani Sejati berkorban.

Melayani orang lain adalah suatu hak istimewa. Ganjaran dari melayani
adalah kenyataan bahwa Anda telah diberi kesempatan untuk melayani
seseorang.

Apakah Anda seorang yang rohani?


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez

Sumber: "millis Bo Sanchez googlegroups"
(Diterjemahkan oleh: Jessica Jeanne Pangestu)